Zat Kimia di Microwave Tingkatkan Risiko Kanker
Alat pemanggang makanan, microwave, semakin banyak digunakan oleh para ibu rumah tangga. Ini dikarenakan alat tersebut memberikan banyak kemudahan.
Meskipun microwave sangat cepat dan efisien, tapi sifat merusaknya malah sangat sedikit diketahui orang. Padahal, sejak awal tahun 1961, ilmuwan Amerika, Keaton telah menemukan, bahwa gelombang mikro pada microwave menelusuri jaringan saraf pada tubuh manusia sehingga akan terjadi suatu timbunan semacam zat hormon.
Walau pelepasan gelombang mikro pada microwave sangat kecil, tetap dapat menimbulkan banyak penyakit. Penemuan ini, tidak lama kemudian mendapat pembuktian lagi dari seorang peneliti dari Perancis.
Bahkan hasil studi terbaru menemukan, zat kimia asam perfluorooctanoic (PFOA) yang terdapat dalam lapisan dalam microwave, kata Dr. Geo Espinosa, N.D., L.Ac, CNS, RH (AHG), Direktur dari Integrative Urological Center, New York, Amerika Serikat, mungkin terkait dengan infertilitas (ketidaksuburan) pada manusia.
Tak hanya itu, zat kimia tersebut juga berkaitan erat dengan kanker yang telah diuji coba pada hewan percobaan.
Bila PFOA terakumulasi dalam tubuh, para ilmuwan khawatir akan menjadi penyebab munculnya kanker. Beranjak dari temuan itulah, perusahaan yang membuat PFOA telah berjanji untuk menghentikan produksi kimianya itu pada tahun 2015.