Apindo: Penghapusan Outsourcing Bisa Ganggu Investasi

Selasa, Mei 01, 2012 0 Comments



Ilustrasi
Ilustrasi (sumber: Antara)
Pada prinsipnya Apindo siap jika memang outsourcing akan dihapuskan, namun tentu saja diperlukan keputusan untuk merubah undang-undang yang ada
 
Tuntutan para buruh untuk menghapus sistem outsourcing memiliki efek negatif maupun positif. Salah satu hal yang dikhawatirkan oleh pengusaha adalah larinya investasi asing ke negara lain.
 
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanandi, pada prinsipnya Apindo siap jika memang outsourcing akan dihapuskan, namun tentu saja diperlukan keputusan untuk merubah undang-undang yang ada.
 
"Jika buruh menginginkan dihapuskannya sistem outsourcing, maka undang-undang terkait harus diubah,” katanya di Jakarta, hari ini.
 
Namun tentu saja hal tersebut akan berdampak pada iklim industri di Indonesia, pasalnya setiap industri akan mengeluarkan budget lebih banyak untuk membayar pesangon karyawan.
 
Di sisi lain, masih banyak negara di dunia ini yang memilih menerapkan outsourcing untuk menarik investasi, hal ini akan membuat pelaku industri dapat memindahkan usahanya ke negara yang masih menerapkan sistem outsourcing karena alasan upah yang murah.
 
"Dampaknya tentu saja biaya akan meningkat sehingga perusahaan bisa lebih memilih negara yang upah buruhnya lebih rendah agar bisa menekan biaya produksi," ujarnya.
 
Sementara terkait masalah skill dari buruh di Indonesia yang masih rendah, Sofyan mengatakan, sudah ada pembicaraan dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk program magang. Dirinya sendiri sangat mengapresiasi adanya program magang tersebut.
 
"Kami mendorong agar perusahaan-perusahaan untuk melaksanakan program pemagangan, karena manfaatnya langsung dapat dirasakan oleh perusahaan," tuturnya.

Menurut Sofjan, Apindo juga akan berusaha untuk mendorong agar ada pengembangan skill bagi para buruh agar buruh di Indonesia memiliki skill yang dibutuhkan oleh industri.
 
"Apindo siap untuk memberikan dan memfasilitasi akses pekerja yang bersedia membina, melatih dan bermitra untuk menyelenggarakan program pemagangan perusahaan," ujarnya.
 
Ivan Dasa Saputra

 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.