Asam Folat Kurangi Risiko Kanker pada Anak
Memperkuat makanan dengan asam folat dapat mengurangi jenis kejadian yang paling umum dari kanker ginjal dan jenis tumor otak pada anak-anak.
Demikian hasil studi terkini yang dilakukan para peneliti dari Amerika Serikat, baru-baru ini.
Fortifikasi asam folat mengurangi kejadian tumor Wilms, jenis kanker ginjal, danprimitif neuroectodermal tumor (PNET), sejenis kanker otak, yang keduanya penyakit paling umum dialami anak-anak. Fortifikasi itu sendiri, kata ahli adalah, penambahan satu atau lebih zat gizi (nutrien).
"Penelitian kami adalah yang terbesar hingga saat ini untuk menunjukkan bahwa fortifikasi asam folat juga dapat menurunkan insiden beberapa jenis kanker anak di Amerika Serikat," kata Kimberly J. Johnson, asisten profesor di Sekolah Brown, Washington University, St Louis, sebagaimana yang dilaporkan dalam Jurnal Pediatri.
Studi ini meneliti kejadian kanker anak pra dan pasca-mandat fortifikasi asam folat. "Kami menemukan bahwa tingkat tumor Wilms meningkat 1986-1997 dan sesudah itu menurun, yang bertepatan persis dengan fortifikasi asam folat, " katanya.
"Tingkat PNET meningkat 1986-1993 dan sesudah itu menurun. Perubahan tren tidak bertepatan persis dengan fortifikasi asam folat, tetapi bertepatan dengan baik dengan rekomendasi tahun 1992 untuk perempuan usia subur untuk mengonsumsi 400 mikrogram asam folat setiap hari. "
Penulis studi menggunakan data dari 1986-2008 Surveillance National Cancer Institute Epidemiologi, dan program hasil akhir, yang telah mengumpulkan informasi mengenai kasus kanker di berbagai bidang AS sejak 1973. Penelitian ini melibatkan 8.829 anak-anak, dari lahir sampai usia empat tahun, yang didiagnosis mengidap kanker.
"Penurunan tumor Wilms dan PNETs pada anak-anak yang terdeteksi dari analisis beberapa data. Yang penting, kecepatan penurunan Wilms tumor juga ditemukan dalam sebuah studi kecil yang dilakukan di Ontario, Kanada, yang diterbitkan pada tahun 2011,” jelas Johnson.
Julie A. Ross, profesor dan direktur Divisi Epidemiologi Pediatri & Clinical Research di Departemen Pediatri di University of Minnesota, turut menulis penelitian tersebut.
Perlu diketahui, asam folat adalah vitamin B9, bentuk vitamin B yang larut dalam air. Asam folat terjadi secara alami dalam makanan. Namun dalam bentuk sintetis asam folat banyak digunakan untuk fortifikasi makanan dan suplemen gizi.
Asam folat sendiri banyak ditemukan di sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam, kangkung, sawi, katuk, kacang panjang dan brokoli. Sedangkan pada buah-buahan banyak ditemukana pada jeruk, kacang-kacangan, kedelai, asparagus, kembang kol, kubis, hati dan daging.
Follow Da Vina News on Twitter, become a fan on Facebook.
Stay updated viaRSS