Beban bagi Istri, Mirwan Amir Minta Dirotasi dari Banggar
Anggota DPR Mirwan Amir mengaku meminta agar dirinya dirotasi dari pimpinan Badan Anggaran (Banggar), sehingga hanya menjadi anggota saja di alat kelengkapan tersebut.
Mirwan menilai, jabatan sebagai wakil ketua Banggar cukup mengusik kehidupannya. "Saya memang meminta pada ketua umum mau mengundurkan diri sejak empat bulan lalu sebagai wakil ketua Banggar," kata Mirwan Amir yang per hari ini tak lagi menjadi wakil ketua di Banggar, hari ini.
Anggota Komisi I mengatakan, permintaan itu didasari dorongan keluarganya. Jabatan tersebut dinilainya berat. Sebagai contoh, kata dia, di Banggar ada 85 anggota, namun jika ada anggota yang bermasalah dan dikaitkan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), maka pimpinan Banggar bisa dimintai keterangan KPK sebanyak anggota yang ditengarai terjerat kasus.
"Kalau ada yang bikin salah 10 orang pimpinan Banggar bisa dipanggil berkali-kali," lanjutnya.
Nama Mirwan belakangan ini kerap dikaitkan dengan kasus yang menjerat Nazaruddin, eks bendahara Demokrat yang sudah terpidana atas kasus suap wisma atlet Sea Games.
Nama Mirwan juga pernah disebut oleh Nazaruddin. Selain itu untuk kasus di Badan Anggaran, Mirwan dan tiga jajaran pimpinan Banggar lainnya sudah dipanggil KPK lebih sekali.
Selain Mirwan, tiga orang dari fraksi lain yang duduk di pimpinan Banggar yaitu, Melchias Markus Mekeng, Olly Dondokambey dan Tamsil Linrung. Atas kasus Nazaruddin dan mafia anggaran, Mirwan kerap disorot media.
"Ya jelaslah (terganggu media) tapi enggak jadi suatu beban ya biasa-biasa saja, itu bagi saya terutama istri saya," kata dia lagi.
Namun Sekretaris Fraksi dan Wakil Sekjen Partai, Saan Mustopa mengatakan rotasi Mirwan Amir dilakukan karena memang sudah waktunya penyegaran di kepemimpinan alat kelengkapan itu. "Oh memang sudah waktunya, untuk penyegaran saja," kata Saan.