"Robben bisa saja bergabung dengan Inter Milan kapan pun dia mau," kata Wesley Sneijder pula.

Pelatih Belanda, Bert van Marwijk, tak ketinggalan angkat bicara soal "perlakuan penuh skandal" terhadap salah satu pemain tim Oranje, Arjen Robben, saat mereka menjalani pertandingan persahatan melawan Bayern Munich yang juga adalah klubnya Robben, Selasa (22/5) waktu setempat.

"Merupakan sebuah skandal, bagaimana Arjen diperlakukan (oleh mereka) pada hari Selasa di Munich. Arjen benar-benar merasa terpuruk karenanya, tapi saya berharap dia akan mampu bangkit lebih kuat setelah pengalaman itu," ungkap van Marwijk kepada kantor berita Belanda, ANP.

Sebagaimana diketahui, dalam final Liga Champions antara Bayern kontra Chelsea, Sabtu (19/5) lalu, Robben gagal mencetak gol dari titik penalti ke gawang lawan, yang mustinya bisa menjadi gol kemenangan Bayern di sesi perpanjangan waktu. Karena itu pulalah agaknya, saat Bayern bermain melawan tim Oranje yang disaksikan ribuan orang, sebagian penonton yang juga adalah fans Bayern, senantiasa menyoraki dan mengejek Robben.

Tidak hanya sang pelatih, beberapa pemain tim Belanda pun sebelumnya mengeluarkan komentar serupa, yang pada intinya mengecam keras perlakuan para fans Bayern terhadap Robben itu. Mark van Bommel yang juga adalah mantan bintang Bayern misalnya, menyatakan bahwa perlakuan itu sungguh "tidak fair" bagi Robben.

"Sungguh mengejutkan apa yang terjadi pada Arjen. Dan tidak ada pejabat klub (Bayern) yang tampaknya merasa perlu melakukan apapun mengenai hal itu. Jika saya adalah dia (Robben), saya akan bertanya pada diri sendiri, apakah saya memang masih ingin bermain di klub itu," ungkapnya.

Komentar senada pun diungkapkan oleh Wesley Sneijder, playmaker yang juga rekan dekat Robben di tim Oranje. Kepada ANP, sehubungan dengan kejadian itu, Sneijder bahkan mengatakan bahwa "Robben bisa (saja) bergabung dengan Inter Milan kapan pun dia mau".

Masalahnya, belum lama ini, Robben justru baru saja memperpanjang kontraknya di Bayern hingga tahun 2015 mendatang.