Di Gedung DPR, Ruhut Nyaris Dikeroyok Massa FUI
Pertemuan antara Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dan massa Forum Umat Islam (FUI) di gedung DPR, Jakarta, Selasa sore, akhirnya berlangsung namun diakhiri dengan kejadian yang konyol: Anggota Dewan Ruhut Sitompul nyaris dihakim masa FUI.
Peristiwa memalukan itu terjadi ketika berlangsung pertemuan antaran FUI dengan Komisi III DPR. Awalnya pihak FUI diberikan kesempatan untuk menyampaikan sikap dan pendapatnya yang kemudian dijawab oleh anggota DPR dari Komisi III.
Kericuhan pecah saat tiba giliran Ruhut Sitompul, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, untuk berbicara. Dengan gaya khasnya, Ruhut meminta agar tak semua pihak tidak bertindak anarkis dalam menyikapi rencana konser Lady Gaga di Jakarta.
"Yang dihina agama Kristen, yang membela Islam. Saya ini Kristiani, ajaran agama saya, pemerintahan yang sah harus didukung. Oleh karena itu, apapun yang diputuskan pemerintah, jangan anarkis. Ada aturan mainnya. Polda mendukung bapak-bapak, tapi finalnya ada di Mabes Polri. Tapi apapun keputusan pemerintah hormati, jangan anarkis," kata Ruhut.
Pernyataan itu tampaknya tak bisa diterima oleh kelompok FUI. Usai rapat ditutup, para petinggi FUI langsung mendatangi Ruhut di kursinya.
Melihat gelagat tidak bersahaba itu Ruhut bereaksi. "Apa? Saya tidak takut sama kalian!" teriak Ruhut sebelum dia diamankanoleh anggota pengamanan dalam DPR.
Tidak berhenti sampai di situ, massa FUI yang ternyata tidak langsung pulang mencegat Ruhut yang sedang gontai berjalan keluar ruang kerja Komisi III, DPR.
Sekali lagi melihat aksi itu, Ruhut yang terkejut berteriak-teriak panik. "Jangan anarkis, jangan anarkis!"
Untung bagi Ruhut, ia pintar berkelit mencari jalan keluar sehingga bisa dengan cepat menghilang dari tempat itu.
Sementara itu Alfian Tanjung, salah satu dari massa FUI, menyatakan pernyataan Ruhut di saat rapat tersebut merupakan sebuah ancaman bagi mereka.
"Bahasa dia itu ancaman, itu kalimat yang ancamannya tersembunyi. Yang lain tidak ada yang bicara seperti itu," tegas Alfian.
Sementara Sekjen FUI, Muhammad Al Khathath menyatakan pihaknya memang marah dan meminta agar segera meninggalkan ruang rapat itu.
"Kami meminta semua anggota kami agar keluar dari ruang rapat. Seluruh anggota Komisi III bagus kecuali si Poltak. Demokrat ini banyak isu korupsi. Tapi ada si Poltak ini nambahin masalah Demokrat saja," kata Sekjen FUI Muhammad Al Khathath.
Poltak adalah nama tokoh yang diperankan Ruhut ketika masih aktif menjadi pemain sinetron. Dalam sinetron itu, Ruhut berperan sebagai Poltak, raja minyak dari Medan, Sumatera Utara.
Follow Da Vina News on Twitter, become a fan on Facebook.
Stay updated viaRSS