Dua Anggota SAR Rusia Tak Kuat Mendaki
Sebanyak dua anggota tim SAR Rusia, terpaksa kembali turun ke Posko 1 Cipelang, Bogor, Jawa Barat, karena tidak kuat mendaki Gunung Salak untuk mencapai lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100, Minggu (13/5). Fisik kedua anggota tim SAR Rusia itu diduga terkuras akibat beban yang dibawa terlapau berat.
Mereka hanya mampu mencapai ketinggian 1.400 Meter di atas permukaan laut (Mdpl). Sementara 13 rekannya yang lain tetap melanjutkan perjalanan ke lokasi musibah pesawat tersebut, di titik 2.400 Mdpl.
Dengan nafas yang memburu, juga keringat yang terus membahasahi wajah dan tubuhnya, kedua anggota tim SAR Rusia itu langsung masuk ke ruangan posko utama pengendali.
Sesampainya di posko, keduanya diterima oleh ketua tim evakuasi yang juga menjabat Danrem 061 Badak Putih, Kolonel Inf AM Putranto.
"Keduanya ketemu dengan kami. Di ketinggian 1.400 Mdpl, mereka mengaku tidak kuat mendaki," kata Edi, anggota SAR yang hendak ke Posko 1 dari lokasi jatuhnya pesawat tersebut di kaki Puncak 1 Gunung Salak.
Seperti diketahui, Tim SAR Rusia yang terjun untuk membantu proses investigasi kecelakaan pesawat Sukhoi jenis Superjet 100 tiba di Lapangan Pasir Pogor, Cipelang, Sabtu (12/5) malam.
Mereka berjumlah 45 orang. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 25 orang saja yang diperbolehkan naik ke lokasi pesawat jatuh.
Tak cuma itu, kegiatan mereka pun dibatasi. Mereka hanya dapat mengumpulkan serpihan pesawat selama tiga hari.