HNW Janjikan Gaji Pengurus Masjid
Kandidat Gubernur DKI Jakarta Hidayat Nurwahid berjanji akan menggaji pengurus masjid dan rumah ibadah lainnya di ibu kota untuk menyemarakkan majelis-majelis ilmu.
Hal itu disampaikan Hidayat Nurwahid saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi bersama sekitar 1.000 anggota Majelis Rasulullah pimpinan Habib Mundzir Al Musawwa di Jakarta, Senin (30/4) malam.
"Semoga majelis-majelis seperti ini terus berlangsung karena tentu dengan maraknya majelis-majelis ilmu maka Jakarta akan menuai keberkahan Allah melalui majelis ini," ujar Hidayat.
Ia mengemukakan ketika dirinya masih menjadi Ketua MPR, juga sempat beberapa kali hadir dalam majelis tersebut sebagai surga di dunia ini. "Karena di setiap majelis ilmu seperti ini didoakan oleh para malaikat," ungkapnya.
Sebagai alumnus pondok pesantren, calon gubernur DKI Jakarta yang diusung PKS itu sudah tidak asing dengan acara-acara keagamaan. Hidayat juga mengatakan pentingnya menghadirkan Jakarta yang kondusif, salah satunya dengan membangun dan memakmurkan rumah ibadah.
Karena itu, ia akan mendorong hadirnya kemakmuran di rumah ibadah dengan program memberi gaji para pengurus masjid. Program ini, kata Hidayat, juga terhadap pengurus rumah ibadah lainnya.
"Dengan APBD DKI Jakarta tahun 2012 sebesar Rp36 triliun, yang nilainya cenderung bertambah setiap tahun dan sifat pembiayaannya multiyears, maka saya yakin program itu bisa terpenuhi," katanya.
Selain itu, Hidayat juga menyayangkan Jakarta belum memiliki masjid raya provinsi meskipun sebagai ibukota negara. Karena itu, jika amanah memimpin Jakarta diembankan ke pundaknya, Hidayat mengatakan akan membangun masjid raya provinsi sebagai gerbang masuk dan simbol religiusitas Jakarta.
"Kalau Semarang, Surabaya dan provinsi lainnya memiliki masjid raya provinsi, maka sudah selayaknya Jakarta sebagai ibukota negara memiliki masjid provinsi sebagai gerbang ibukota, " tuturnya.
Saat ini, kata Hidayat, Jakarta mempunyai 3.148 masjid, 5.648 mushalla, 5.584 majelis taklim, 1.018 ormas, dan 41 radio dakwah. Tercatat juga 1.904 dai atau muballigh, dan 221 ulama.
Untuk pendidikan agama, terdapat 3.574 TPA (Taman Pendidikan Alquran), 460 madrasah ibtidaiyah dengan 5.443 guru, 229 MTS dengan 4365 guru, dan 82 MA dengan 1.636 guru.
Pada bagian lain, Hidayat mengatakan Jakarta butuh keteladanan pemimpin seperti Rasulullah saw yang amanah, bisa diterima semua kalangan, tidak mudah marah dan merakyat serta punya integritas.
Bagi Hidayat, menjadi gubernur DKI Jakarta kelak tidak sekadar menjadi pemimpin sebuah provinsi saja. Karena status Jakarta sebagai Ibukota, maka gubernur Jakarta haruslah pemimpin yang memiliki keteladanan dan mampu membangun martabat ibukota di level internasional.