IM2 Bidik Pelanggan UMKM
PT Indosat Mega Media (IM2) menawarkan promosi gratis pemasangan layanan UKM Broadband hingga akhir Mei 2012. Hal itu dilakukan demi terus memperluas pangsa pasar perseroan.
Pasar baru yang dibidik perusahaan adalah kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Perluasan ini seiring dengan perluasan jaringan last mile di wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali, yang kini tengah dilakukan IM2.
“Bagi penyedia jasa layanan telekomunikasi seperti IM2, ada potensi pasar yang besar di sektor UMKM,” kata Direktur Utama PT Indosat Mega Media, Ridwan Karsa, seperti dikutip dalam keterangan tertulis, hari ini.
Sektor UMKM merupakan pangsa pasar potensial, mengingat pertumbuhan UMKM yang cukup pesat di Indonesia. Mereka makin membutuhkan jaringan telekomunikasi khususnya akses internet untuk keperluan bisnis mereka. Basis UMKM mayoritas berada di daerah.
Hingga tahun 2011, menurut catatan Kementerian Koperasidan UMKM, jumlah UMKM di Indonesia telah mencapai 54 juta lebih, dan diharapkan di tahun 2012 meningkat di atas 6 persen.
Dari jumlah tersebut, penetrasi UMKM pengguna internet masih sangat sedikit.Menurut catatan Google, bisnis UMKM di Indonesia yang menggunakan internet, bisa tumbuh 10 persen per tahun. Saat ini, baru ada sekitar 75 ribu UMKM di Indonesia yang menggunakan internet atau online.
“Pertumbuhan UMKM yang cukup bagus, bisa menjadi potensi bisnis besar bagi kami,” kata Ridwan.
Dengan terus menerus melakukan perbaikan layanan pelanggan, Ridwan optimistis IM2 akan mampu memenuhi kebutuhan UMKM terhadap akses internet.
IM2 sejak November 2011 telah meluncurkan layanan internet pita lebar yang menyasar pengusaha kecil menengah dengan nama Small Office Home Office (SOHO) atau UKM Broadband.
Yang menarik, untuk mempercepat pencapaian target perluasan pasar di sektor UMKM, IM2 menawarkan promosi gratis pemasangan layanan UKM Broadband hingga akhir Mei 2012.
UKM Broadband membidik segmen warnet dengan tarif berlangganan Rp1 juta per bulan dan segmen non-warnet Rp900.000 per bulan, dengan biaya instalasi masing-masing Rp250.000.
Di Jawa Tengah, misalnya, segmen warnet telah mendominasi hampir 90 persen dari total pelanggan layanan UKM Broadband. Perbedaan dari produk untuk warnet dan non-warnet adalah jumlah komputer yang bisa terhubung dengan jaringan broadband lebih banyak. Untuk yang non-warnet, jumlah yang disarankan adalah 4 komputer, sedangkan untuk warnet bisa sampai 10 komputer.
Ridwan berharap dengan membidik pasar UMKM, pelanggan IM2 akan terus meningkat. Hingga saat ini, pelanggan enterprise (korporasi) IM2 tercatat sebanyak 1.704 perusahaan.
Follow Da Vina News on Twitter, become a fan on Facebook.