Kuartal 1, BTN Salurkan Kredit Rumah 12.500 Unit
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi, yaitu Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan KPR komersial (non subsidi) untuk 12.500 unit rumah hingga akhir Maret 2012. Dari total unit tersebut, perseroan menyalurkan lebih dari Rp750 miliar.
Direktur Mortgage, Consumer and Operational BTN Irman Alvian Zahiruddin mengatakan, sebanyak 12.500 unit rumah yang dibiayai tersebut terdiri dari 2.500 unit FLPP dan 10.000 unit program KPR komersial. Bunga program komersial tersebut 8,25 persen fixed selama 2 tahun, dengan harga rumah sekitar Rp63 juta.
“Jadi sebenarnya dari 12.500 unit itu seluruhnya hendak disalurkan untuk FLPP, namun karena pada Februari 2012 sempat berhenti, kami alihkan untuk dijual dengan program komersial. Ternyata laris, banyak orang mengambil. Nilai totalnya sudah Rp750 miliar,” kata Irman seusai jumpa pers Investor Day 2012 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, hari ini.
Total kredit BTN untuk 12.500 unit rumah tersebut hanya Rp750 miliar karena sistem FLPP pembagian dananya 50:50 dengan pemerintah. Irman mengatakan, tingginya permintaan KPR komersial yang bunganya lebih tinggi dibanding bunga FLPP sebesar 7,25 persen menandakan bahwa kebutuhan rumah masih sangat banyak.
“Backlog (kebutuhan yang tidak terpenuhi) masih tinggi, orang tetap butuh rumah. Mereka menilai, tidak apa-apa bunganya lebih tinggi, asalkan memang ada pasokan unitnya,” kata Irman.
Tahun ini, perseroan mengalokasikan dana untuk FLPP sebesar Rp1 triliun atau untuk 16 ribu unit. Pada April ini, BTN akan menyalurkan untuk 2.500 unit rumah lagi. Irman menjelaskan, pihaknya hendak mengejar target sehingga alokasinya cepat habis.