Mahasiswa Perokok Aktif Dilarang Terima Beasiswa

Kamis, Mei 31, 2012 0 Comments



Ilustrasi larangan merokok
Ilustrasi larangan merokok (sumber: Ist)
Universitas seharusnya tidak  menerima beasiswa dari perusahaan rokok.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengimbau Perguruan Tinggi untuk  tidak menerima beasiswa dari Yayasan yang masih membawa nama perusahaan  rokok.
 
"Sebagai institusi pendikan universitas seharusnya paham dan tidak  menerima beasiswa dari perusahaan rokok," ujar Pengurus Harian YLKI,  Tulus Abadi, dalam seminar di Universitas Indonesia hari ini.
 
Tulus mengatakan industri rokok adalah industri berbahaya (harmful  industry) sehingga tidak berhak melakukan Corporate Social  Responsibility.
 
"Sama seperti harmful industry lain, industri senjata misalnya, tidak berhak melaksanakan CSR," ujarnya.
 
Tulus mengatakan CSR harus diartikan lebih dari sekedar perbuatan amal,  CSR adalah tanggung jawab kepada masyarakat dan sebagian dari nilai  utama CSR adalah patuh terhadap peraturan.
 
"Kita tahu industri rokok adalah yang paling bandel terhadap regulasi," katanya.
 
Komaruddin, manajer bagian kemahasiswaan UI mengatakan bahwa pihaknya  telah memberlakukan peraturan menolak beasiswa dari perusahaan rokok.
 
Ia mengatakan UI telah mendeklarasikan tiga point yaitu melarang  perusahaan rokok mensponsori kegiatan mahasiswa, melarang perusahaan  rokok memberi beasiswa, dan penerima beasiswa bukanlah perokok aktif.
 
"Kami minta Menteri Pendidikan dan kebudayaan membuat Peraturan Menteri  mengenai hal ini, sejauh ini hanya satu universitas yang mendukung kami,  yaitu Universitas Sriwijaya, Palembang," katanya.
 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.