Mampukah Apple Wujudkan iCar Steve Jobs?
Jelang kematiannya pada 5 Oktober 2011, Steve Jobs menyimpan obsesi mewujudkan kendaraan ramah lingkungan berteknologi tinggi dan serba guna, yakni iCar. Mampukah kerajaan bisnis yang ditinggalkan di bawah bendera Apple Inc. mewujudkannya?
Mickey Drexler, Direktur Independen Apple Inc., mengemukakan bahwa mewujudkan iCar yang menjadi mimpi dan ambisi Steve Jobs akan menciptakan revolusi dalam dunia otomotif.
"Sejauh ini belum pernah dikembangkan, namun banyak obesesi Steve Jobs yang sukses diwujudkan," ujar Drexler layaknya dikutip Business-Insider.com.
Drexler, yang juga Chief Executive Officer (CEO) di J. Crew Group Inc., menilai bahwa gagasan Steve Jobs senantiasa fenomenal, bahkan mampu mempengaruhi sistem manajemen global. Contohnya, iPod, iPhone dan iPad yang mengubah sistem retail dunia musik maupun bisnis aplikasi iTunes dalam jaringan Internet.
"Menyaksikan bisnis otomotif, maka yang ada hanyalah tragedi ala Amerika. Siapa yang merancang bangun mobil? Mereka hanya bicara biaya. Pada gilirannya, Anda pun bertanya, siapa perekayasa mobilnya?," ujar Drexler.
Steve Jobs, menurut dia, jelang meninggal dunia senantiasa penuh antusiasme bila membicarakan rekayasa iCar, yang sudah diperhitungkannya bakal menguasai 50 persen penjualan di pasar.
"Ia tidak memiliki kesempatan untuk merancangnya. Ini termasuk bisnis gaya hidup layaknya temuan Apple selama ini, yang dinilai banyak orang berjalan sendiri meraih perhatian pasar," ujarnya.
Drexler pun menilai, bukan hal mudah bagi manajemen Apple senantiasa inovatif, dan meraih kemenangan dalam persaingan merebut pasar sepeninggal Steve Jobs.
"Steve punya mimpi mengendalikan kendaraan layaknya berada di ruang keluarga rumahnya yang memungkinkan perangkat televisi dan piranti hiburan maupun telekomunikasi terkendali secara nyaman. Bahkan, ia ingin iCar juga nyaman saat pengisian energi," demikian Drexler.