Menentang Pernikahan Gay, Pacquiao Diusir di AS
Petinju Filipina, Manny Pacquiao, Rabu (16/5) menyangkal bahwa ia seoranghomophobic setelah ia dilarang memasuki sebuah pusat perbelanjaan di Los Angeles, Amerika Serikat karena komentar pedasnya tentang pernikahan pasangan berjenis kelamin sama.
Insiden penolakan itu terjadi ketika Pacquiao seharusnya melakukan sebuah wawancara televisi di pusat perbelanjan The Grove.
"Berdasarkan laporan pernyataan yang dikeluarkan oleh Pacquiao, kami mengumumkan bahwa dia tidak diperkenankan memasuki The Grove dan tidak akan diwawancara di sini sekarang atau di masa datang," bunyi pernyataan The Grove di Twitter.
"The Grove adalah tempat berkumpul semua warga Los Angeles (Angelonos) dan bukan tempat yang menerima sikap intoleransi," bunyi pernyataan itu lebih lanjut.
Sebelumnya dalam wawancara dengan surat kabar National Conservative Examiner, Pacquiao berkomentar menentang pernikahan gay dan komentar itu hanya berselisih sepekan dengan komentar Presiden Barack Obama yang mendukung pernikahan sesama jenis.
"Tuhan hanya memperkenankan lelaki dan perempuan bersatu dan harus menikah secara legal hanya jika mereka saling mencinta satu sama lain," kata Pacquiao, "Pernikahan sesama jenis seharusnya tidak ada, yang hanya memalsukan altar pernikahan, sama seperti masa Sodom dan Gomora di masa silam."
Surat kabar itu, mengutip Pacquiao, menulis, "Pacquiao meminta Obama untuk menganjurkan masyarakat agar takut akan Tuhan dan tidak mempromosikan dosa."
Petinju Filipina itu juga ditulis mengutip ayat kitab Imamat ayat 20 ayat 13 dari Al Kitab yang berbunyi, "Apabila seorang laki-laki bersetubuh dengan laki-laki lain, mereka melakukan perbuatan yang keji dan hina, dan kedua-duanya harus dihukum mati. Mereka mati karena salah mereka sendiri."
Tetapi Pacquiao menyangkal telah mengutip ayat Perjanjian Lama itu, tetapi mengakui bahwa dia memang menolak pernikahan sesama jenis.
"Saya tidak memusuhi kaum gay, saya bahkan mempunyai keluarga yang gay," kilah Pacquiao di situs resminya.
"Saya tidak mengatakannya (mengutip Al Kitab). Saya tidak tahu kutipan dari Imamat itu, karena saya belum membaca kitab itu," tambah Pacquiao.
Pacquiao sebelumnya dikenal sebagai petinju yang doyan dunia malam dan berjudi. Kini dia lebih banyak menyelesaikan setiap sesi latihannya dengan belajar agama dalam sebuah auditorium di sebuah hotel tempat dia menetap.