Mimpi Buruk Wall Street Menular ke Bursa Asia
Bursa Asia pada perdagangan pagi ini dibuka negatif menyusul keterpurukan Wall Street, yang mengalami minggu terburuk sepanjang 2012.
Investor juga masih menanti hasil Pemilu Perancis dan Yunani yang akan membawa pengaruh terhadap kelanjutan program pengetatan anggaran bagi negara zona Eropa lainnya.
Di Yunani bahkan masyarakat sudah kehilangan kepercayaan atas Partai Koalisi yang memimpin saat ini, dan memunculkan pertanyaan bagaimana penerapan kebijakan anggaran ketat kedepannya.
Data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) pada minggu ini juga akan banyak dirilis dan memiliki pengaruh terhadap pergerakan pasar saham kedepannya, disamping inflasi China dan data penyaluran kredit dari perbankan negeri Ginseng yang juga patut diperhatikan.
Indeks All Ordinaries hingga pukul 07:30 WIB melemah sebesar 28,50 poin (0,64 persen) ke posisi 4.430,90 poin, Seoul Composite turun 34,69 poin (1,74 persen) ke level 1.954,46 poin dan Nikkei 225 turun sebesar 266,68 poin (2,84 persen) ke posisi 9.113,57 poin.