Pembantu Rumah Tangga Turut Turun ke Jalan
Puluhan pembantu rumah tangga (PRT) yang tergabung dalam Jaringan Nasional Advokasi (JALA) turut turun ke jalan bersama ribuan demonstran di Bundaran Hotel Indonesia (HI) dalam rangka memperingati "Hari Buruh Sedunia".
"Banyak PRT yang dianiaya, mengalami kekerasan fisik, sosial namun pelakunya tidak dihukum," kata juru bicara JALA PRT, Sayuti di Jakarta, Selasa (1/5).
PRT tersebut mengaku berasal dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Bali, Lombok, Lampung, dan Medan.
Mereka menuntut agar pemerintah segera membahas rancangan undang-undang perlindungan PRT, ratifikasi konvensi ILO nomor 189 mengenai kerja layak bagi pekerja rumah tangga serta diberikan jaminan sosial dan hak-hak PRT sebagai pekerja. "PRT juga bagian dari buruh. Kami juga menuntut agar pada tanggal 1 Mei menjadi tanggal merah," kata Sayuti.