Pendiri Apple Peringatkan Zuckerberg Soal Saham Facebook
Steve Wozniak, salah satu pendiri Apple memperingatkan Mark Zuckerberg tentang bahaya menjadikan Facebook sebagai perusahaan publik.
Jejaring sosial paling terkemuka di Facebook ini diharapkan akan mulai melakukan penjualan di Nasdaq pada Jumat (18/5), meski jadwal pastinya belum dikonfirmasi.
Saham ini ditetapkan dengan harga berkisar US$28 hingga US$35 per lembarnya yang menjadikan perusahaan itu mencapai nilai antara US$70 miliar dan US$87,5 miliar, meski Wall Street Journal pada Senin (14/5) memberitakan harga saham per lembarnya naik menjadi US$34 hingga US$38.
Appel dijadikan perusahaan publik pada 1980 dan Wozniak yang tengah mengunjungi Australia mengatakan bahwa menghadapi permintaan pemegang saham adalah pelajaran yang tangguh.
“Dalam sekejap Anda memiliki pemegang saham yang langsung mengarahkan perusahaan dan meminta jawaban dan merasa kesal ketika semuanya tidak berjalan seperti yang mereka harapkan,” ujarnya pada Australian Financial Review, Selasa (15/5).
“Begitu Anda selesai IPO, seketika Mark Zuckerberg menjadi lebih lunak pada pemilik. Ini adalah sesuatu yang perlu dikhawatirkan dan sesuatu yang perlu diperhatikan, namun aku rasa ia cukup kuat untuk melanjutkan apa yang telah dijalankan, dan aku berharap hal ini berjalan baik bagi mereka,” kata Wozniak.
Debut Facebook di Wall Street akan membuat Zuckerberg yang baru saja berulangtahun ke-28, menjadi miliarder. Setelah penawaran saham perdana (IPO), ia akan memiliki 57,3 persen saham firma Silicon Valley yang bernilai setidaknya US$15 miliar berdasarkan pada bagaimana kinerja saham itu.
Namun ada sejumlah suara yang berselisih pendapat tentang hal ini.
Beberapa analis mengkhawatirkan Zuckerberg akan harus lebih fokus pada hal-hal mendasar dalam sebuah perusahaan ketimbang visinya yang telah membuat perusahaan ini sangat berpengaruh, dan Wozniak mengakui bahwa waktu terbahagia adalah ketika Apple belum dijual ke publik.
Ia mengatakan bahwa di masa itu, ia dan Steve Jobs membuat keputusan murni berdasarkan motivasi membuat produk yang sebaik mungkin, daripada membuat para pemegang saham terkesan. Meski demikian, Wozniak menyatakan ia sangat senang untuk memiliki saham di Facebook.
“Saya sangat mengagumi Mark Zuckerber. Saya rasa ia masih bisa berpikir seperti anak muda idealis dan membuat keputusan yang ia rasa benar atau salah. Ia lebih fokus pada keterbukaan dan apa yang orang dapatkan dengan menggunakan Facebook ketimbang uang,” ujar Wozniak.