Penyaluran KUR Capai Rp9,053 Triliun
Pemerintah mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir April 2012 mencapai Rp9,053 triliun. Penyaluran KUR tersebut baru mencapai sekitar 30 persen dari target penyaluran KUR sepanjang tahun ini sebesar Rp30 triliun.
Demikian disampaikan oleh Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian Badan Usaha Milik Negara Parikesit Suprapto, di Jakarta, hari ini.
"Jumlah debitur per 31 April 2012 mencapai 572.579 debitur," ujar Parikesit di Jakarta, hari ini.
Parikesit menuturkan, target penyaluran KUR terbesar tetap masih dipegang oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dengan total penyaluran KUR sebesar Rp5,676 triliun dan jumlah debitur sebanyak 521.923. Disusul oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dengan penyaluran KUR sebesar Rp1,219 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 23.551.
Kemudian 26 Bank Pembangunan Daerah mencatatkan penyaluran KUR sebesar Rp781,8 miliar kepada 10.564 debitur. Lalu PT Bank Mandiri Tbk sebesar Rp506,3 miliar kepada 8.127 debitur, PT Bank Tabungan Negara Tbk sebesar Rp430,8 miliar kepada 2.658 debitur.
Selain itu, PT Bank Syariah Mandiri juga telah menyalurkan KUR sebesar Rp419,3 miliar kepada sebanyak 5.555 debitur dan PT Bank Bukopin Tbk sebesar Rp18,8 miliar kepada sebanyak 201 debitur.
Sementara itu, realisasi bulanan penyaluran KUR, yakni pada Januari mencapai Rp1,731 triliun kepada 115.283 debitur, Februari mencapai Rp2,088 triliun kepada 139.026 debitur. Lalu Maret mencapai Rp2,668 triliun untuk 149.159 debitur, dan April mencapai Rp2,565 triliun untuk 169.111 debitur.