Promotor Lady Gaga Dituding Berkampanye Buruk Soal Indonesia
Promotor Konser Lady Gaga dianggap membuat alasan yang mengada-ada terkait pembatalan konser Lady Gaga dan cenderung berusaha memprovokasi dunia internasional agar membenci Indonesia.
Seperti diketahui, Promotor Big Daddy telah mengumumkan pembatalan konser dengan alasan keamanan Indonesia yang kurang terjamin.
Alasan itu, menurut Indonesia Police Watch (IPW), agak aneh dan berpotensi merupakan kampanye buruk bagi Indonesia di mata pebisnis dan warga negara asing yang hendak bepergian ke Indonesia.
"Soal keamanan Indonesia sangat aman. Buktinya klub sebesar Inter Milan bisa bermain bola dua sesi di Jakarta dan tidak ada masalah," kata Neta S.Pane, dari IPW, di Jakarta, hari ini.
Bagi Neta, promotor memiliki hak untuk menyampaikan klaim demikian. Namun yang jelas, dia meyakini Polri tidak memberikan ijin karena demi menghormati aturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Hukum yang dimaksud seperti UU Pornografi yang harus ditegakkan oleh Polri, dengan mengawasi terhadap pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi dan pornoaksi.
"Semua komponen bangsa, termasuk warga negara asing harus mnghormatinya karena ini menyangkut integritas bangsa Indonesia," kata Neta.
Selain alasan UU, IPW menilai kasus Lady Gaga sudah dpolitisasi demi kepentingan pihak-pihak tertentu. Sebagai bukti adalah kelompok-kelompok politik sudah ikut cawe-cawe melakukan tekanan terhadap Polri.
"Kami mengapresiasi Kepolisian yang akhirnya tak mau diinrevensi anak-anak pejabat yang disebut-sebut mulai cawe-cawe untuk melicinkan pelaksanaan konser tersebut," tutur Neta.