Triwulan I, Perekonomian Indonesia Tumbuh 6,3 Persen
Perekonomian Indonesia pada triwulan I-2012 mengalami kenaikan sebesar 6,3 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), yang digambarkan oleh PDB atas dasar harga konstan 2000.
"Peningkatan tersebut terjadi pada Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan (20,9 persen), Sektor Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan (2,3 persen), Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (1,3 persen), dan Sektor Pertambangan dan Penggalian (0,7 persen)," seperti dikutip dari situs BPS, hari ini.
Sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Jasa-Jasa (turun 1,3 persen), Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih (turun 1,5 persen), Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (turun 1,8 persen), Sektor Industri Pengolahan (turun 2,0 persen), dan Sektor Konstruksi (turun 4,1 persen).
Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan pada triwulan I-2012 meningkat tajam 20,9 persen terhadap triwulan IV-2011, sebagai refleksi dari mulai adanya musim panen tanaman padi, dengan kenaikan Subsektor Tanaman Bahan Makanan sebesar 61,0 persen.
Subsektor Pertanian lainnya mengalami penurunan masing-masing sebesar 17,7 persen untuk Subsektor Kehutanan, 16,0 persen untuk Subsektor Tanaman Perkebunan, 3,1 persen Subsektor Peternakan dan Hasil-hasilnya, dan 2,1 persen untuk Subsektor Perikanan.
Sektor Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan (q-to-q) tumbuh sebesar 2,3 persen. Peningkatan di Sektor Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan tersebut terutama ditunjang oleh Subsektor Bank yang tumbuh sebesar 4,8 persen.
Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (q-to-q) tumbuh sebesar 1,3 persen, dimana penyumbang terbesar ditunjang oleh Subsektor Komunikasi yang tumbuh sebesar 2,1 persen.
Sektor Pertambangan dan Penggalian (q-to-q) tumbuh sebesar 0,7 persen. Peningkatan di Sektor Pertambangan dan Penggalian tersebut terutama ditunjang oleh Subsektor Pertambangan Bukan Migas yang tumbuh sebesar 3,8 persen.