Twitter Akan Gunakan Fasilitas “Do Not Track”

Sabtu, Mei 19, 2012 0 Comments



Halaman depan Twitter
Halaman depan Twitter (sumber: The Guardian)
Penggunaan fasilitas “Do Not Track” diperuntukkan bagi pengguna yang tidak ingin perilaku online mereka terekam. 

Twitter menyatakan bahwa mereka akan menyanggupi permintaan para penggunanya yang tidak ingin perilakuonline mereka dilacak. Keputusan ini sangat kontras dengan perusahaan web lainnya seperti Google dan facebook yang model bisnisnya sangat bergantung pada pengumpulan data pengguna.

Media sosial ini mengumumkan bahwa mereka secara resmi akan mendukung “Do Not Track” sebuah standar inisiatif privasi yang sudah dipromosikan oleh Komisi Perdagangan Federal AS, pengacara hak privat online, dan Mozilla, developer nonprofit dari perambah (browser) situs Firefox.

Namun beberapa pengamat menilai bahwa dukungan ini juga mengindikasikan bahwa di dalam perusahaan-perusahaan Amerika Serikat saat ini, melacak situs-situs yang dirambah pengguna, melalui data yang dikumpulkan dari situs-situs yang terintegrasi dalam tombol “follow” di Twitter.

Dustin Curtis, seorang perancang situs, menekankan bahwa ia menerima informasi kunjungan ketika situs-situs terintegrasi dengan menu-menu di dalam Twitter. Sama dengan yang dilakukan dengan kebanyakan perusahaan situs lainnya – termasuk LinkedIn, Facebook, dan Youtube – ketika mereka terintegrasi ke dalam situs.

“Dengan mengenali akun mana yang sering diikuti oleh orang-orang yang mengunjungi situs-situs populer, kami bisa merekomendasi akun-akun itu ke orang yang yang mengunjungi situs-situs itu dalam kurun waktu 10 hari terakhir,” ujar Curtis.

“Twitter merekam perilaku Anda. Secara transparan, Twitter melihat gerakan Anda dan menyimpannya di tempat lain untuk digunakan kemudian. Saat ini, data tersebut akan menjadi rekomendasi terbaik bagi pengguna tentang akun mana yang kemungkinan ingin diikuti. Namun hal lain apa yang bisa digunakan data ini?” kata Curtis.

Twitter sendiri mengklarifikasi bahwa data ini tidak dimaksudkan untuk memperlihatkan “pengguna yang dianjurkan” atau melacak fitur-fitur tertentu.

Meski demikian, adopsi sistem "Do Not Track" bisa meringankan ketakutan tersebut.

Beberapa perambah, termasuk Firefox, Internet Explorer di Microsoft, dan Safari di Apple, melibatkan opsi "Do Not Track" yang mengirimkan kode kepada situs-situs yang mengindikasikan bahwa pengguna tidak ingin dilacak.

Namun di bawah regulasi yang ada saat ini, tergantung situs untuk menuruti permintaan pengguna. Google mengatakan mereka akan mengimplementasikan fitur "Do Not Track" di dalam perambah Chrome pada tahun ini. 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.