Wasit "Bertangan Besi" Pimpin Final Liga Champions
Liga Champions
UEFA mengumumkan bahwa final Liga Champions antara Bayern Muenchen melawan Chelsea akan dipimpin wasit asal Portugal, Pedro Proenca. Bagi wasit berusia 41 tahun ini, memimpin final Liga Champions merupakan pencapaian tertingginya.
Bagi kedua kubu, mereka sepertinya harus berpikir dua kali untuk bermain keras. Pasalnya, Proenka dikenal sebagai wasit "bertangan besi". Ia akan dengan mudahnya mengeluarkan kartu kuning, bahkan merah, serta menjatuhkan penalti.
Sebagai gambaran, Proenca sudah mengeluarkan dua kartu merah dan dua penalti dalam lima laga Liga Champions yang dipimpinnya musim ini. Melakukan debut pada 2003, Proenca sudah 65 kali memimpin pertandingan di level Eropa.
Melihat sejarah, suporter Chelsea boleh saja berharap Proenca akan membawa keberuntungan bagi mereka. Pasalnya, terakhir kali wasit Portugal memimpin Liga/Piala Champions adalah saat klub Inggris Nottingham Forest mengalahkan klub Jerman Hamburg pada final 1980.
Sebaliknya, suporter Muenchen justru cemas jika melihat sejarah. Sudah dua kali Muenchen menjalani pertandingan yang dipimpin Proenca. Dari dua laga itu, Muenchen selalu kalah, oleh Bordeaux pada 2009 dan Inter Milan pada 2011, semua terjadi di kandang sendiri.
Selain itu, dalam kiprahnya di Liga Champions musim ini, Proenca terbilang tidak ramah terhadap tuan rumah. Dari empat partai terakhir, hanya sekali tuan rumah menang.
Proenca merupakan salah satu wasit yang mulai bersinar di Eropa. Mulai menjadi wasit di liga Portugal pada 1998 dan lima tahun kemudian ia masuk daftar wasit FIFA. Pada 2004, Proenca memimpin partai final Kejuaraan Eropa U-19.
Pada musim 2006/07, lelaki yang berprofesi sebagai penasihat keuangan itu dinobatkan sebagai wasit terbaik Portugal dan musim lalu ia kembali menjadi wasit terbaik.