Data yang ditransfer melalui berbagai tautan mudah diintersepsi penjahat.

Perusahaan antivirus Kaspersky Lab memperingatkan para pengguna internet untuk waspada ketika menggunakan Wi-Fi publik karena informasi yang dikirim ke dunia maya rentan diintervensi oleh penjahat-penjahat dunia maya.

Hasil riset Kaspersky Lab-Harris Interactive pada Februari-Maret 2012 terhadap 9000 pengguna perangkat mobile di Amerika Serikat. Eropa, dan Rusia menunjukkan bahwa sebanyak 58% orang yang disurvei untuk komunikasi data menyatakan menggunakan  jaringan publik. Fakta tersebut terungkap dalam siaran pers yang diumumkan hari ini.

Pengguna jaringan Wi-Fi publik di Indonesia terus berkembang sehingga pengguna Wi-Fi semakin rentan terhadap kejahatan dunia maya.

Dalam siaran persnya, Kaspersky mengatakan banyak pengguna perangkat mobile yang tidak menyadari  bahaya menggunakan jaringan Wi-Fi publik. Salah satunya adalah data yang  ditransfer melalui berbagai tautan bisa dengan mudah diintersepsi oleh  penjahat dunia maya, termasuk data login untuk online banking

Hal ini  sangat membahayakan karena intersepsi data finansial penting merupakan  masalah utama bagi sekitar 60% pengguna perangkat mobile (laptop, handphone, tablet). Yang membuat  semakin mengkhawatirkan, perangkat mobile umumnya kurang terproteksi  atas akses tanpa otorisasi dari perangkat lain, dibanding komputer.

Yang lebih mengkhawatirkan adalah perangkat mobile lebih rentan terhadap intersepsi data karena kurang terproteksi oleh software keamanan, Kaspersky sendiri sudah memiliki program yang dapat melindungi perangkat mobile dari intersepsi data, Kaspersky Mobile Security.