7 Tips Membentuk Perut Six Pack
Bagi para lelaki, memiliki tubuh atletis saat ini sudah menjadi kebutuhan. Selain 'mempercantik' penampilan, memiliki tubuh atletis dengan six pack akan mempermudah aktivitas keseharian. Namun menurut Rayhan Febrian, jawara L-Men tahun 2011, membentuk otot di perut bukanlah hal yang mudah. Namun tidak juga sulit jika dilakukan dengan disiplin.
Ia menambahkan, beberapa hal perlu diperhatikan untuk membentuk perut lantaran, sejumlah lemak terdapat di bagian perut. Mungkin terdengar sederhana, namun jika dilakukan, Anda pasti akan tertantang. Rayhan juga mengungkapkan, jika butuh kesabaran untuk membentuk tubuh atletis dengan perut six pack. "Tidak semudah membalikan telapak tangan," ujarnya kepada wartawan.
Membentuk perut six pack menurut pemegang sertifikat IFA (International Fitness Assosiation) dan saat ini sebagai konsultan gaya hidup sehat tersebut dapat beriringan dengan mengurangi lemak tubuh. "Bisa dilakukan keduanya karena memang berjalan beriringan," imbuhnya.
"Dalam tempo delapan bulan, jika disiplin mengikuti apa yang disarankan oleh trainer, potensi untuk terbentuk perut six pack bisa terpenuhi," ujarnya.
Berikut cara untuk membentuk perut six pack ala Rayhan Febrian :
1. Penting untuk sarapan
Tidak sarapan berarti sebuah kerugian. Jika ingin diet, menurut Rayhan, bukan berarti menghentian aktivitas sarapan. Makan sereal bisa dijadikan pertimbangan penting. Karena selain kaya akan serat, penyajiannya pun tidaklah susah. Tambahkan dengan jus buah segar atau youghurt akan mengisi hari-hari Anda dengan semangat.
2. Mengurangi asupan makan malam
Makan malam bagi banyak orang merupakan 'musuh' utama untuk pembentukan tubuh atau six pack. Karena justru makan malam akan banyak menimbun lemak karena aktivitas setelahnya yang tidak banyak. "Makan malam sebenarnya tidak apa-apa, hanya diperkecil saja porsinya," ujar Rayhan. Namun buah-buahan segar dan sayuran menjadi prioritas untuk mengisi perut di malam hari saat lapar.
3. Melatih Otot Cardio
Perut six pack tidak akan terwujud jika lemak dalam tubuh Anda berlebihan. Karena itu, perlu meningkatkan latihan otot cardio terlebih dahulu. Latihan tersebut, selain dapat menguatkan kerja jantung, juga dapat menurunkan kadar lemak tubuh Anda. Latihan tersebut antara lain, Jalan, Jogging, bersepeda dan beberapa aktivitas lainnya.
4. Latihan mengangkat beban
Banyak yang berpikir untuk latihan angkat beban dilakukan di pusat kebugaran saja. Di rumah pun sebenarnya bisa dilakukan, asalkan dilakukan dengan disiplin dan cara-cara yang benar. Memang untuk memudahkannya disarankan untuk berlatih beban di pusat kebugaran. Latihan angkat beban ini mengiringi latihan cardiovaskular. Pembentukan otot, apalagi perut hanya dapat dilakukan dengan latihan beban.
Berlatih 3 sampai 4 kali seminggu dengan pola dua hari latihan, satu hari istirahat. Karena percuma saja jika melakukan latihan, semisal sit up beribu-ribu kali namun istirahat tidak dijaga.
5. Menjaga metabolisme tubuh
Makan makanan kecil setiap tiga jam akan membantuh untuk menjaga metabolisme tubuh. Aturlah asupan makanan agar mencapai keseimbangan. Otot juga perlu 'bahan bakar' untuk pembentukan. Jadi percuma saja jika melakukan latihan otot namun tidak ditunjang dengan metabolisme tubuh.
Rayhan memnyebutkan, ia terbiasa 'ngemil' dua kali dalam satu hari, yakni pukul 10.00 dan 15.00. Bentuk camilannya berupa buah-buahan.
6. Minum banyak air putih
Resep ini merupakanr resep alami. Namun perlu diingat, banyak minum air putih bukan berarti 'kebanyakan' minum air putih. Aturlah asupan air minimal 2,2 sampai 2,5 liter per hari. Tambahan air minum olahraga yang kaya akan zat potasium disarankan untuk membantu latihan Anda.
7. Perbanyak makan biji-bijian
Gandum termasuk di dalam saran untuk melakukan diet karena akan mengubah glukosa (gula) agar lemak dapat dengan cepat 'mencair' dan hal tersebut mempermudah pembakaran lemak di bawah kulit.
Adapun Rayhan juga membagi urutan aktivitasnya sehingga dapat hidup sehat dan memiliki tubuh yang atletis serta dengan perut six pack tentunya.
1. Pukul 07.00 sarapan buah (disarankan apel) atau biji-bijian (gandum) serta susu yang tinggi kadar proteinnya.
2. Pukul 10.00 mulai makanan ringan yang sehat seperti buah-buahan.
3. Pukul 12.00 makan siang. Disarankan untuk memakan nasi merah, daging atau ayam yang dipanggang, sayur rebus dan jus.
4. Pukul 15.00 kembali menikmati makanan ringan berupa buah-buahan segar.
5. Pukul 19.00 atau paling lambat pukul 20.00 makan malam hanya mengonsumsi sumber protein, misalnya daging, tahu atau tempe, ayam yang bukan digoreng, sayur, buah dan susu tinggi protein.
6. Disiplin melakukan istirahat 8 jam satu hari.