Tampilkan postingan dengan label Men`s Health. Tampilkan semua postingan

Komputer Bisa Membunuh Anda Pelan-pelan

Ilustrasi laptop. ©2012 Shutterstock/Dmitriy Shironosov

Di era teknologi yang serba maju, komputer dan gadget canggih ada di mana-mana. Orang-orang selalu betah duduk berlama-lama di depan layar komputer, laptop, tablet, atau smartphone. Pekerjaan rasanya juga mustahil diselesaikan tanpa alat elektronik canggih itu.
Namun apakah aktivitas di depan komputer itu baik bagi kesehatan? Sebab mata, punggung, leher, dan bagian tubuh lain seolah dipaksa bekerja keras setiap kali Anda berada di depan layar gadget. Bisa jadi, komputer dan alat-alat elektronik canggih itu sebenarnya membunuh Anda pelan-pelan. Bagaimana caranya? Simak penjelasannya seperti yang dilansir dari Health Me Upini.

1. Gangguan mata

Penggunaan komputer dalam jangka panjang mempengaruhi kesehatan mata. Sebab mata mengejang selama menatap layar kaca dalam waktu tertentu. Terutama jika Anda menolak mengistirahatkan mata.
Pada awalnya, mata mungkin hanya akan terasa kering. Namun lama-kelamaan, Anda juga bisa terancam glaukoma atau kebutaan.

2. Inflamasi

Jika Anda duduk terlalu lama sambil menatap layar komputer, ada kecenderungan tubuh mengalami radang atau inflamasi. Bagian tubuh itu adalah sekitar pergelangan tangan, siku, dan juga tendon.

3. Penyumbatan pembuluh darah

Bukan hanya mata, pembuluh darah pun akan terganggu jika Anda tidak mengistirahatkan tubuh selama menatap komputer. Pembuluh darah bagian kaki khususnya bisa tersumbat.
Jika dibiarkan, penyumbatan juga akan menyerang pembuluh darah bagian jantung dan memicu penyakit kardiovaskular.

4. Sindrom karpal

Pengulangan gerakan pada pergelangan tangan dan lamanya penggunaan jari untuk mengetik membuat lengan mengalami inflamasi. Akibatnya, Anda bisa menderita sindrom karpal.
Gejala ini diawali dengan rasa kram pada pergelangan tangan. Jika dibiarkan, kondisi akan memburuk dan Anda harus menjalani operasi untuk mengatasinya.

5. Postur tubuh buruk

Musuh utama penggunaan komputer berlebihan adalah menciptakan postur tubuh yang buruk pada Anda. Coba periksa diri sendiri di depan cermin setelah bekerja dengan komputer. Anda akan menyadarinya.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Posisi duduk yang tidak nyaman selama berjam-jam menyebabkan nyeri pada leher, punggung, dan bahu. Postur tubuh pun terpengaruh dan membuat Anda tidak mampu tegap seperti biasanya.

6. Sirkulasi darah

Sehubungan dengan penyumbatan pembuluh darah, duduk terlalu lama di depan komputer juga membuat sirkulasi tidak lancar, khususnya pada bagian kaki.
Anda pun terancam mengidap DVT (Deep Vein Thrombosis) yang membuat kaki sakit dan bengkak akibat gumpalan pembuluh darah yang tidak lancar.

7. Nyeri

Nyeri punggung dan leher. Kedua hal itu sering dikeluhkan orang-orang yang menghabiskan waktunya di depan komputer selama seharian penuh. Nyeri tersebut jelas tidak nyaman untuk dibuat duduk, berdiri, atau berjalan.

8. Tangan sakit

Selain sindrom karpal, pergelangan tangan juga akan terasa nyeri, kaku, dan mati rasa jika Anda terus-terusan bekerja di depan layar. Maka dari itu, sempatkan diri untuk beristirahat demi menghindari kondisi ini.

9. Stres

Terakhir, terlepas dari kondisi fisik akibat komputer, alat elektonik canggih tersebut juga mempengaruhi mental Anda. Misalnya, ketika komputer tiba-tiba bermasalah di tengah pekerjaan, Anda akan langsung marah, frustasi, dan depresi.
Pada akhirnya, stres tersebut pun membuat kondisi fisik semakin buruk. Jadi, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa komputer memang bisa membunuh Anda pelan-pelan.


Sumber: Merdeka
Editor: Mia Novilia

Dampak Mengkonsumsi Obat Kimia dalam Jangka Panjang

Ilustrasi | Kucoba.com
Sudah menjadi kebiasaan banyak orang ketika ia mulai merasakan sakit seperti pusing, pegal dan kelelahan mereka langsung meminumobat, dan mereka melakuka itu setiap kali gejala sakit tersebut muncul, padahal menurut para dokter jika kita terkena pusing, pegal dan sakit lainnya kita harus tahu penyebab munculnya gejala tersebut dan kemudian menanganinya tanpa harus meminum obat terlebih dahulu. Bisa saja ketika kita pusing ternyata karena belum sarapan, atau mungkin kelelehan, mengantuk dan sebagainya. Jadi sebenarnya obat pusing tadi jika mengantu harus tidur dan selanjutnya.

Mengkonsumsi obat-obatan kimia dalam jangka panjang sangat berbahaya bagi lambung dan ginjal, karena obat kimia besifat asam, fungsinya hanya meredamkan syaraf bukan menyembuhkan akar penyakit, jika penyakit sembuh itu sebenarnya adalah kerja metabolism tubuh yang membaik dan mampu memeperbaiki sel yang rusak kembali. Kebanyakan orang salah tanggap bahwa ketika mereka mengkonsumsi obat maka penyakitnya akan sembuh. Obat-obatan kimia jika di konsumsi dalam jangka pendek memang tidak terlalu berbahaya misal, kita hanya meminumnya 1 atau 2 hari saja.

Efek yang paling buruk ketika kita keracunan obat kimia adalah terjadi luka di lambung dan menurunya fungsi ginjal bahkan yang lebih parah lagi dapat mengakibatkan kematian. Sebaiknya mulai sekarang coba hindari untuk terlalu sering dan ketergantungan terhadap obat-obatan, llebih baik anda menjaga kesehatan sebisa mungkin dengan menjaga pola makan serta pola hidup sehat yang berkualitas. Jangan sampai keinginan anda hanya ingin sembuh secara instant lalu mengkonsumsi obat kimia secara berlebihan dan di jadikan rutinitas.

Ketika anda sudah melakuan hal terbaik untuk menjaga kesehatan anda, namun belum sembuh juga ada baiknya anda mencoba pengobatan-pengobatan alami, seperti bekam, herbal dan masih  banyak lagi. Jika di hitung tarif pengobatan alami jauh lebih murah ketimbang kita menggunakan obat-obat apotek atau rumah sakit.  Jangan sampai anda menjadi orang yang mengalami ketergantungan obat kimia, karena seperti anda ketahui sendiri, efek jangka panjangnya sangat fatal.




Redaktur: Mia Novilia
Sumber: Kucoba

Obat Kuat Bisa Sebabkan Stroke dan Kematian



Ilustrasi kapsul. (Daily Mail)
Ilustrasi kapsul. (Daily Mail)
Karenanya BPOM tak pernah mengeluarkan izin edar untuk obat tersebut.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan, tidak pernah mengeluarkan izin edar bagi obat kuat yang banyak beredar di pasaran.

Karenanya, masyarakat diharapkan berhati-hati dan tidak mengonsumsi obat semacam itu.

"Karena tidak terdaftar, maka tidak ada pihak yang dapat menjamin kebenaran isi kadar dari produk-produk itu," kata Direktur Standarisasi Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplementer BPOM, Hary Wahyu.

Izin edar hanya diberikan oleh BPOM terhadap obat bagi disfungsi ereksi yang pemakaiannya harus di bawah pengawasan dokter, setelah melakukan diagnosa dengan indikator-indikator terukur, sehingga jelas arah pengobatannya.

Obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi seperti sildenafil sitrat, tadalafil dan vardenafil harus diberikan dengan resep dokter dan dengan aturan pakai dan kadar yang jelas dan terukur.

Sedangkan obat kuat yang banyak dijual di masyarakat umumnya tidak memiliki kadar yang jelas, dan tanpa pengawasan dokter. Sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan.

Hary mengatakan, bahwa jika ada pedagang obat kuat yang mengaku obatnya mengandung sildenafil sitrat, tadalafil dan vardenafil dijual di jalanan pasti ilegal, karena seharusnya obat semacam itu dibeli di apotik dengan pengawasan dokter.

"Penggunaan obat semacam ini tanpa diagnosa yang jelas dapat menimbulkan dampak-dampak yang tidak diinginkan, seperti stroke atau bahkan kematian," kata Hary.

Pengawasan rutin dilakukan BPOM terhadap obat-obat semacam itu bekerja sama dengan pihak lain seperti kepolisian, namun Hary mengakui bahwa sumber daya yang dimiliki BPOM terbatas sehingga masih banyak obat seperti itu beredar di pasaran.

Karena itu, Hary mengimbau kebijakan masyarakat untuk tidak mengonsumsi obat semacam itu sehingga memutus tali rantai perdagangan obat kuat.

"Jika tidak ada 'demand' (permintaan) maka tidak ada 'supply' (persediaan)," kata Hary.

Khasiat Plester Berwarna di Tubuh Balotelli dan Para Atlet



Mario Balotelli gunakan plester berwarna di punggungnya saat tanding melawan Jerman pada Euro 2012
Mario Balotelli gunakan plester berwarna di punggungnya saat tanding melawan Jerman pada Euro 2012 (sumber: stackexchange)
Olimpiade nanti akan makin banyak atlet yang memakai plester berwarna.

Pada Piala Eropa 2012, penyerang Italia Mario Balotelli membuka bajunya ketika merayakan gol keduanya ketika melawan Jerman pada babak semifinal. Saat itu, terlihat tiga buah plester berwarna biru menempel di bagian belakang tubuhnya. Lalu, apakah benda yang sering dipakai para atlet olahraga itu?

Benda bernama plester Kinesio itu dibuat oleh Dr. Kenzo Kase. Menurutnya, plester buatannya membantu menahan rasa sakit yang dialami. Sebenarnya, penggunaan plester ini sudah ada sejak tahun 1970-an.

Walaupun penggunaan perban biasa mendukung kesembuhan otot dan  sendi, tetapi hal itu membatasi pergerakan dan menghambat proses penyembuhan karena menekan aliran cairan di bawah kulit. Sedangkan plester Kinesio sangat berbeda karena ia tidak menekan kulit sehingga aliran getah bening lancar dan karena itu rasa sakit jadi berkurang.

Namun demikian, Dr. Kase mengakui bahwa masih sedikit penelitian yang membuktikan hal itu. Dr. Kase mengatakan banyak orang telah menggunakan plester ini lebih dari 30 tahun lalu. Namun, ia menyadari bahwa hanya penelitian ilmiah yang dapat membungkam kritik dari orang lain terhadap plester itu.

John Brewer, profesor olahraga di Universitas Bedfordshire, mengatakan, “Secara personal saya mengatakan bahwa penggunaan plester itu hanya sugesti. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa plester tersebut mencegah cedera atau memperbaiki performa.”

Dr. Newton, fisioterapis di Lilleshall, salah satu pusat olahraga nasional UK, juga ragu. “Saya tidak melihat bagaimana plester itu dapat menyembuhkan cedera. Namun, pengaruh dari efek sugesti sangatlah hebat, dan jangan pernah diremehkan,” ujarnya.

Ia memprediksi pada Olimpiade nanti akan banyak atlet yang menggunakan plester itu. “Ini akan menjadi ajang pamer plester berwarna-warni.”

Dr. Kase juga berharap hal yang sama. Ia berkata, “Di Olimpiade adalah atlet-atlet hebat. Mereka sangat sensitif, dan karena itu selalu khawatir. Plester saya akan memberikan kenyamanan kepada mereka. Ini bukan obat doping.”

Awas, "Bieber Fever" Benar-Benar Recoki Otak



Album
Album "Believe", Justin Bieber. (sumber: wn)
Memantik dopamin, neurotransmiter yang biasanya tercipta dalam aktivitas menyenangkan seperti orgasme atau mengonsumsi coklat

Para fans dan penggila penyanyi remaja Justin Bieber rupanya benar-benar mengalami demam Bieber, penyakit yang membuat mereka tidak bisa mengendalikan obsesi terhadap remaja lelaki itu.

Menurut pakar syaraf Professor Daniel Levitin, Bieber Fever - yang gejalanya termasuk melacak aksi Bieber di Twitter, pingsan dan berteriak ketika berinteraksi dengan Bieber - adalah penyakit psikis.

Ketika para Beliebers - demikian sebutan untuk 44 juta fans Bieber disebut - mendengar lagu-lagu remaja itu berulang-ulang kali, akan terjadi reaksi kimia dalam otak yang memantik rasa puas dan senang.

"Itu memantik arus dopamin, neurotransmiter yang tercipta dalam aktivitas menyenangkan seperti orgasme atau mengonsumsi coklat," kata Levitin dari pakar syaraf dari McGill University, Montreal, Kanada.

"Jumlah dopamin yang dilepaskan karena rangsangan musik sangat kecil ketimbang, katakalah, oleh narkotik, dan hasilnya adalah obsesi, yang mana Anda akan terus mencari lebih banyak lagi Justin Bieber," pungkas Levitin.

Studi: Kesehatan Lelaki Tergantung pada Pasangannya



Ilustrasi
Ilustrasi (sumber: Visualphotos)
Kebiasaan pasangan yang tidak sehat membuat perempuan melakukan intervensi. 

Lelaki merupakan makhluk yang sering membutuhkan dorongan untuk menjalani gaya hidup sehat, dan pasangannya -- baik kekasih maupun istri -- memegang peran penting dalam menentukan kualitas kesehatannya.

Ini dibuktikan dari hasil penelitian terkini yang dilakukan oleh sosiolog drs Corinne Reczek dan Debra Umberson. Penelitian yang dilakukan terhadap 20 pasangan di Amerika Serikat itu menunjukkan, bahwa perempuan memegang peran utama sebagai penasehat kesehatan bagi suaminya.  

Kedua sosiolog tersebut berteori, bahwa sosialisasi peran istri sebagai pengurus rumah tangga pada usia dini memiliki manfaat kesehatan yang signifikan untuk suaminya.

Penelitian yang disebut "kesehatan kerja" menunjukkan, bagaimana perhatian seorang perempuan untuk meningkatkan kesehatan pasangannya. Dalam studi tersebut, pasangan yang telah menikah selama minimal 8 tahun atau lebih, diwawancarai secara mendalam.

Hasil penelitian menemukan, bahwa istri yang membuat beberapa upaya untuk "kesehatan kerja", karena didasarkan pada dua alasan: suami yang memiliki kebiasaan buruk atau salah satu pasangan dianggap sebagai penasehat kesehatan.

Dalam studi tersebut, hampir semua responden juga menyalahkan kebiasaan pasangannya yang tidak sehat sebagai alasan istri melakukan intervensi terhadapnya. 

Para peneliti juga mengungkapkan, bahwa hampir semua responden (lelaki) mengakui perempuan secara eksklusif sebagai penasehat kesehatan bagi pasangannya.

Temuan ini menunjukkan, bahwa peran perempuan dalam rumah tangga sebagai pengasuh keluarga sekaligus penasehat kesehatan bagi suami dan anaknya yang selama ini dipahami secara budaya, memang benar adanya.  



 




Olahraga Tingkatkan Libido Lelaki



Ilustrasi
Ilustrasi (sumber: visualphotos)
Mampu meningkatkan kadar testosteron hingga 50 persen.

Lelaki paruh baya (berusia 50 tahun ke atas) yang rutin berolahraga bisa meningkatkan gairah  seksnya, termasuk jumlah sperma yang lebih tinggi dan ereksi yang kuat.

Demikian hasil studi terkini yang dilakukan para peneliti dari Dublin, Irlandia. 

Dalam studinya tersebut mereka juga menemukan, bahwa menurunkan berat badan kemungkinan dapat meningkatkan kadar testosteron (hormon seks lelaki) hingga 50 persen pada lelaki paruh baya.

Temuan tersebut didapat dari studi yang melibatkan 900 lelaki dengan usia rata-rata 54 yang mengambil bagian dalam program pencegahan diabetes di Amerika Serikat.

Para peneliti mengatakan, bahwa berat badan dapat menunda atau menghindari terjadinya diabetes di antara para laki-laki yang paling rentan terhadap penyakit tersebut.

Karenanya, mereka diminta untuk menambah porsi olahraganya dan melakukan pola makan sehat. Hasil menunjukkan, ternyata penurunan berat badan tidak hanya mengurangi risiko diabetes, tapi juga mampu mendorong kehidupan seksualnya. 

Studi ini juga menemukan, bahwa kadar testosteron naik dalam proporsi langsung dengan jumlah kilogram  (berat badan) yang hilang dan penurunan ukuran pinggang. 
 

Lelaki Menopause, Fakta atau Fiksi?



Ilustrasi pasangan tak bergairah.
Ilustrasi pasangan tak bergairah. (sumber: Visualphotos)
Langka terjadi, karena kemungkinan hanya dua persen lelaki yang mengalaminya.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicinemenyebutkan, bahwa lelaki memang bisa mengalami menopause (andropause), tapi itu langka terjadi. Mengapa? Karena kemungkinan hanya dua persen lelaki yang mengalami hal tersebut.

Andropause adalah kondisi lelaki usia tengah baya yang mempunyai gejala-gejala dan keluhan yang mirip dengan menopause pada perempuan. Istilah andropause berasal dari bahasa Yunani, "Andro" artinya lelaki sedangkan "Pause" artinya penghentian. 

Jadi secara harfiah, andropause adalah berhentinya fungsi fisiologis pada lelaki. Berbeda dengan perempuan yang mengalami menopause, dimana produksi ovum dan hormon estrogen serta siklus haid berhenti dengan cara yang relatif mendadak. 

Istilah lelaki menopause sebenarnya lebih dikenal dengan sebutan “akhir-onset hipogonadisme”, yang mengacu pada penurunan kadar testosteron, penurunan produksi sperma dan hormon lainnya secara perlahan. Kondisi ini tentu saja dapat menyebabkan masalah (gangguan) kesehatan seksual. 

Dalam penelitiannya, sekelompok ilmuwan melihat atau memantau seberapa umum “akhir-onset hipogonadisme” yang terjadi di masyarakat, dan bagaimana gejala tersebut dikaitkan dengan tingkat testosteron.

Para peneliti mengambil sampel darah lebih dari 3.000 lelaki berusia 40-79 tahun. Kemudian mereka mengumpulkan informasi mengenai kesehatan seksual, fisik, dan psikologis. Hasil penelitian menemukan, bahwa tiga gejala majalah seksual dikaitkan dengan tingkat testosteron rendah meliputi disfungsi ereksi, penurunan dari gairah seksual, dan ereksi di pagi hari yang buruk.

Berdasarkan kriteria tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa hanya dua persen lelaki yang memenuhi syarat untuk memiliki kondisi tersebut.

Sekadar ditehaui, kadar testosteron rendah didefinisikan sebagai: kadar testosteron total kurang dari 11 nmol per liter dan kadar testosteron bebas kurang dari 220 pmol per liter.
 

7 Tips Membentuk Perut Six Pack



Rayhan Febrian
Rayhan Febrian (sumber: Istimewa)
"Dalam tempo delapan bulan."

Bagi para lelaki, memiliki tubuh atletis saat ini sudah menjadi kebutuhan. Selain 'mempercantik' penampilan, memiliki tubuh atletis dengan six pack akan mempermudah aktivitas keseharian. Namun menurut Rayhan Febrian, jawara L-Men tahun 2011, membentuk otot di perut bukanlah hal yang mudah. Namun tidak juga sulit jika dilakukan dengan disiplin. 

Ia menambahkan, beberapa hal perlu diperhatikan untuk membentuk perut lantaran, sejumlah lemak terdapat di bagian perut. Mungkin terdengar sederhana, namun jika dilakukan, Anda pasti akan tertantang. Rayhan juga mengungkapkan, jika butuh kesabaran untuk membentuk tubuh atletis dengan perut six pack. "Tidak semudah membalikan telapak tangan," ujarnya kepada wartawan.

Membentuk perut six pack menurut pemegang sertifikat IFA (International Fitness Assosiation) dan saat ini sebagai konsultan gaya hidup sehat tersebut dapat beriringan dengan mengurangi lemak tubuh. "Bisa dilakukan keduanya karena memang berjalan beriringan," imbuhnya.

"Dalam tempo delapan bulan, jika disiplin mengikuti apa yang disarankan oleh trainer, potensi untuk terbentuk perut six pack bisa terpenuhi," ujarnya.


Berikut cara untuk membentuk perut six pack ala Rayhan Febrian :

1. Penting untuk sarapan
Tidak sarapan berarti sebuah kerugian. Jika ingin diet, menurut Rayhan, bukan berarti menghentian aktivitas sarapan. Makan sereal bisa dijadikan pertimbangan penting. Karena selain kaya akan serat, penyajiannya pun tidaklah susah. Tambahkan dengan jus buah segar atau youghurt akan mengisi hari-hari Anda dengan semangat. 

2. Mengurangi asupan makan malam
Makan malam bagi banyak orang merupakan 'musuh' utama untuk pembentukan tubuh atau six pack. Karena justru makan malam akan banyak menimbun lemak karena aktivitas setelahnya yang tidak banyak. "Makan malam sebenarnya tidak apa-apa, hanya diperkecil saja porsinya," ujar Rayhan. Namun buah-buahan segar dan sayuran menjadi prioritas untuk mengisi perut di malam hari saat lapar.

3. Melatih Otot Cardio
Perut six pack tidak akan terwujud jika lemak dalam tubuh Anda berlebihan. Karena itu, perlu meningkatkan latihan otot cardio terlebih dahulu. Latihan tersebut, selain dapat menguatkan kerja jantung, juga dapat menurunkan kadar lemak tubuh Anda. Latihan tersebut antara lain, Jalan, Jogging, bersepeda dan beberapa aktivitas lainnya.

4. Latihan mengangkat beban
Banyak yang berpikir untuk latihan angkat beban dilakukan di pusat kebugaran saja. Di rumah pun sebenarnya bisa dilakukan, asalkan dilakukan dengan disiplin dan cara-cara yang benar. Memang untuk memudahkannya disarankan untuk berlatih beban di pusat kebugaran. Latihan angkat beban ini mengiringi latihan cardiovaskular. Pembentukan otot, apalagi perut hanya dapat dilakukan dengan latihan beban.

Berlatih 3 sampai 4 kali seminggu dengan pola dua hari latihan, satu hari istirahat. Karena percuma saja jika melakukan latihan, semisal sit up beribu-ribu kali namun istirahat tidak dijaga.
 
5. Menjaga metabolisme tubuh
Makan makanan kecil setiap tiga jam akan membantuh untuk menjaga metabolisme tubuh. Aturlah asupan makanan agar mencapai keseimbangan. Otot juga perlu 'bahan bakar' untuk pembentukan. Jadi percuma saja jika melakukan latihan otot namun tidak ditunjang dengan metabolisme tubuh. 

Rayhan memnyebutkan, ia terbiasa 'ngemil' dua kali dalam satu hari, yakni pukul 10.00 dan 15.00. Bentuk camilannya berupa buah-buahan.

6. Minum banyak air putih
Resep ini merupakanr resep alami. Namun perlu diingat, banyak minum air putih bukan berarti 'kebanyakan' minum air putih. Aturlah asupan air minimal 2,2 sampai 2,5 liter per hari. Tambahan air minum olahraga yang kaya akan zat potasium disarankan untuk membantu latihan Anda.

7. Perbanyak makan biji-bijian
Gandum termasuk di dalam saran untuk melakukan diet karena akan mengubah glukosa (gula) agar lemak dapat dengan cepat 'mencair' dan hal tersebut mempermudah pembakaran lemak di bawah kulit. 


Adapun Rayhan juga membagi urutan aktivitasnya sehingga dapat hidup sehat dan memiliki tubuh yang atletis serta dengan perut six pack tentunya.


1. Pukul 07.00 sarapan buah (disarankan apel) atau biji-bijian (gandum) serta susu yang tinggi kadar proteinnya.

2. Pukul 10.00 mulai makanan ringan yang sehat seperti buah-buahan.

3. Pukul 12.00 makan siang. Disarankan untuk memakan nasi merah, daging atau ayam yang dipanggang, sayur rebus dan jus.

4. Pukul 15.00 kembali menikmati makanan ringan berupa buah-buahan segar.

5. Pukul 19.00 atau paling lambat pukul 20.00 makan malam hanya mengonsumsi sumber protein, misalnya daging, tahu atau tempe, ayam yang bukan digoreng, sayur, buah dan susu tinggi protein. 

6. Disiplin melakukan istirahat 8 jam satu hari.

Secangkir Kopi di Pagi Hari Bikin Sperma Berkualitas



Ilustrasi seorang lelaki sedang menikmati secangkir kopi.
Ilustrasi seorang lelaki sedang menikmati secangkir kopi. (sumber: Glow Images/Visualphotos)
Membuat sperma berenang lebih lincah dan meningkatkan kesuburan lelaki. 

Menurut sebuah studi, minum kopi hitam di pagi hari baik untuk sperma lelaki. 

Bagi pecinta kopi, minum secangkir kopi di pagi hari dapat meningkatkan gairah dan antusiasme untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Ini diperkuat dengan hasil studi yang dilakukan oleh Universitas Sao Paulo, Brasil, yang menemukan, bahwa minum kopi hitam di pagi hari ternyata bermanfaat pula untuk kesuburan lelaki.

Hasil studi yang telah dipublikasikan dalam Journal of American mengatakan, bahwa kopi hitam bisa membuat sperma berenang lebih cepat dan meningkatkan kesuburan lelaki.

Sekelompok peneliti dari Universitas Sao Paulo juga mengatakan, bahwa lelaki yang teratur minum secangkir kopi setiap pagi memiliki sperma yang bisa berenang lincah ketimbang lelaki yang tidak pernah minum kopi di pagi hari.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 750 lelaki yang akan melakukan vasektomi (kontrasepsi bedah untuk lelaki) dan dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan jumlah kopi yang dikonsumsi.

Keempat kelompok adalah mereka yang tidak minum kopi, peminum kopi ringan (antara 1-3 cangkir kopi per hari), peminum kopi biasa (antara 4-6 cangkir sehari), dan peminum kopi berat (lebih dari 6 cangkir sehari), dengan ukuran skala cangkir 100 ml.

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa peserta yang minum kopi 1-3 cangkir secara teratur setiap hari, memiliki jauh lebih baik kualitas sperma dibandingkan lelaki yang tidak minum kopi.

Namun para peneliti juga mengingatkan, jangan minum kopi secara berlebihan. Mengapa? Karena justru dapat meningkatkan stroke akibat kerusakan pada dinding pembuluh darah. Pada ibu hamil mengonsumi kopi berlebihan dapat meningkatkan denyut jantung, menyerang plasenta, masuk ke sirkulasi darah, bahkan dapat menyebabkan kematian. 

Pagi dan Musim Dingin, Masa Subur Lelaki



Ilustrasi.
Ilustrasi. (sumber: visualphotos)
Suhu dingin membuat produksi sperma meningkat.

Sperma sebenarnya bisa dikeluarkan setiap saat, baik melalui orgasme yang dihasilkan dari hubungan seksual (ejakulasi).

Namun sama seperti perempuan yang mempunyai masa subur, lelaki juga memiliki siklus subur sehingga sperma cukup kuat untuk membuahi sel telur.

Tapi, kapankah waktu tepatnya lelaki berada pada kondisi paling subur? Para ahli mengatakan, pada pagi hari dan selama musim dingin (hujan).

Kehamilan dapat terjadi bila sel telur yang matang dibuahi oleh sperma dan berhasil ditanamkan dalam rahim. Kondisi ini tentu saja tergantung pada masa subur dari pasangannya, baik lelaki maupun perempuan.

Meskipun para ahli tidak benar-benar percaya, bahwa hari atau musim ada hubungannya dengan siklus kesuburan lelaki, tetapi telah terlihat dalam beberapa kasus, bahwa lelaki biasanya memiliki jumlah sperma lebih tinggi di pagi hari dan selama musim dingin.

Secara umum, waktu dan perubahan musim dapat memengaruhi jumlah sperma lelaki. Jumlah sperma meningkat pada musim dingin dan mengalami penurunan di musim panas. Ini terjadi karena produksi sperma meningkat pada suhu dingin. Karenanya tak mengherankan bila jumlah sperma tertinggi di pagi hari.

Berbeda pada musim panas, produksi sperma mengalami penurunan begitu pula dengan kualitasnya. Ini terjadi karena testis sangat sensitif terhadap suhu panas.

Jadi, keberhasilan pembuahan tidak hanya ditentukan oleh masa subur perempuan, tetapi juga pada lelaki. 











3 Tips Menurunkan Kadar Kafeein Kopi



Minuman Kopi
Minuman Kopi (sumber: shape)
Memesan kopi dengan ukuran terkecil merupakan cara terbaik untuk menaikmati rasa minuman tersebut sekaligus tetap menjaga kesehatan. 

Banyak orang yang beranggapan bahwa memesan minuman kopi dengan rasa yang manis, akan mempersulit program penurunan berat badan. 

Walaupun begitu, Anda tak perlu khawatir akan hal diatas karena sekarang ini telah banyak kedai kopi atau coffee shop yang mengurangi atau bahkan meringankan kadar kafeein dari kopi tersebut. 

Seperti dilansir laman shape, berikut adalah tiga cara untuk menurunkan kadar kafeein dan meringankan rasa kopi yang anda pesan saat berada di sebuah kedai kopi atau coffee shop. 

1. Pesan Secangkir Kopi Hitam 
Selalu hindari memesan minuman yang mengandung bahan tambahan (specialty drink) saat berada di kedai kopi. 

Akan lebih baik jika Anda memesan secangkir polos kopi hitam. Tidak hanya murah, minuman ini juga hampir bebas kalori. Jika Anda suka manis, tambahkan sedikit susu sesuai dengan selera dan tidak mengganggu program diet. 

2. Pesan Ukuran Terkecil 
Tentunya, akan lebih murah jika Anda membeli dalam jumlah besar. Namun, apakah Anda benar-benar membutuhkannya? 

Saat memesan minuman, pilihan terbaik adalah tetap pada ukuran porsi kecil karena semua hal yang baik adalah sesuai dengan kebutuhan.

3. Kurangi Takaran  
Ketika memesan minuman, entah itu latte vanili atau lainnya, mintalah kepada barista untuk membuatnya dengan setengah dari rasa atau malah lebih ke arah tawar supaya bisa ditambahkan susu.  

Hal ini dapat mengurangi sedikit kadar kalori yang masuk dalam tubuh sekaligus masih bisa memberikan rasa sesuai dengan keinginan Anda.

Uang, Faktor Terbesar Stres pada Lelaki





Ilustrasi (sumber: Visualphotos)
62 persen lelaki merasa tak nyaman dengan kondisi keuangannya, dan hanya 21 persen yang mengaku tidak stres karenanya.

Sebuah laporan terbaru yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi jiwa Aviva USA dan Mayo Clinic mengungkapkan, bahwa keuangan merupakan sumber terbesar stres pada lelaki.

Hasil survei yang melibatkan 2.068 lelaki usia 18 tahun ke atas menunjukkan, bahwa 62 persen lelaki merasa "tidak nyaman" dengan kondisi keuangannya. Hanya 21 persen lelaki yang tidak merasa stres, meski kondisi keuangannya tidak baik. Penelitian ini melibatkan 2.068 orang usia 18 dan lebih tua.

Para peneliti juga menemukan, empat dari lima lelaki mengatakan, bahwa kesehatan mereka baik atau sangat baik. Tapi ini kontras dengan temuan lainnya - hampir setengah dari lelaki melaporkan, bahwa mereka mengalami peningkatan berat badan selama dekade terakhir, dan dua dari tiga lelaki mengatakan mereka mengalami stres.

Tak hanya itu, para peneliti juga menemukan bahwa sekitar 25 persen lelaki dalam survei tidak melakukan berolahraga secara teratur.

Parahnya lagi, kata Dr Philip Hagen, dari Mayo Clinic, penelitian menemukan bahwa rata-rata lelaki cenderung menghindari atau malas ke dokter sampai masalah kesehatan utamanya muncul.

"Dalam survei ini, kita melihat beberapa kecenderungan penghindaran yang sama di antara responden laki-laki. Secara keseluruhan lelaki menggambarkan dirinya berada dalam kesehatan yang baik. Padahal di saat yang sama masalah kesehatan mereka berisiko tinggi, seperti kenaikan berat badan dan tingkat stres yang tinggi," imbuhnya.

Lelaki Cenderung Malas ke Dokter Ketimbang Perempuan



Ilustrasi seorang lelaki menjalani pemeriksaan kesehatan.
Ilustrasi seorang lelaki menjalani pemeriksaan kesehatan. (sumber: Visualphotos)
Padahal justru kaum lelaki yang punya harapan hidup lebih pendek, karena mempunyai banyak risiko penyakit.

Lelaki cenderung malas mengonsultasikan kesehatannya ke dokter dibandingkan dengan perempuan.

Demikian yang dikemukakan oleh para pakar kesehatan dari Amerika Serikat.

Padahal, lanjut mereka,  justru kaum lelakilah yang mempunyai harapan hidup lebih pendek ketimbang perempuan. 

Tak hanya itu, lelaki juga memiliki tingkat kematian lebih tinggi akibat penyakit jantung, kanker, stroke dan AIDS.

"Mereka baru mau berobat bila ditemukan penyakit oleh dokter," kata Dr Harun Michelfelder, seorang dokter keluarga di Loyola University Health System, AS.

Oleh karena itu, ia menganjurkan pasiennya (lelaki) untuk konsultasi ke dokter minimal sekali dalam setahun. Meskipun telah ada perdebatan tentang manfaat dari pemeriksaan fisik tahunan, kunjungan tahunan minimal memberikan kesempatan untuk melakukan tes skrining yang tepat.

Itupun terjadi perdebatan tentang berbagai tes skrining. Rekomendasi bervariasi pada ujian seperti skrining PSA untuk kanker prostat.

Selain itu Michelfelder menawarkan beberapa saran untuk kaum lelaki berdasarkan pedoman dari pelayanan pencegahan AS dan organisasi kesehatan lainnya.

Pentingnya Skrining
Pertama,  melakukan pemeriksa Body Mass Index (BMI). Ini adalah ukuran lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan. BMI, lanjut dia, harus diperiksa setiap tahun. Anda juga dapat menghitung BMI sendiri dengan mencari di beberapa situs online yang menyediakan "kalkulator BMI" dan menghubungkannya dengan tinggi dan berat badan.

Menurutnya, lelaki juga harus melakukan deteksi dini kemungkinan adanya kanker kolorektal (usus besar) pada usia 50 tahun. Meski dalam praktiknya banyak juga lelaki usia produktif menderita penyakit ini lantaran perubahan gaya hidup yang tidak sehat. Beranjak dari fakta tersebut, tak ada salahnya pula lelaki melakukan skrining ini di usia muda. 

Solusi terbaik melakukan deteksi dini kanker usus besar adalah kolonoskopi. Dengan menggunakan alat kolonoskopi, seorang dokter ahli dapat memeriksa seluruh dinding usus besar dengan teliti. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi adanya tumor atau polip yang bila dibiarkan terus-menerus bisa berpotensi menjadi tumor ganas (kanker). 

Dengan dapat terdeteksi secara dini, dapat diambil tindakan sebelum tumor ganas tersebut menyebar yang dapat membahayakan kehidupan seseorang (kematian), karena seperti diketahui, biasanya apabila keluhan telah timbul dan dirasakan oleh seseorang, tumor telah berada pada fase lanjut dan sulit disembuhkan.

Tes kesehatan lainnya adalah tes tahunan darah tinja (yang dapat menemukan darah dalam tinja), atau bisa  juga dilakukan lima tahun sekali. Tes darah tinja yang dikombinasikan dengan kolonoskopi  disebut sigmoidoskopi. 

Sigmoidoskopi adalah inspeksi melalui kamera serat optik terhadap bagian dalam kolon sigmoid, yang merupakan bagian dari usus besar yang bermuara ke dalam rektum. Tes ini berguna untuk mendiagnosis penyebab diare, sembelit, atau sakit perut, dan mengidentifikasi jaringan kanker. 

Michelfelder menyarankan, lelaki berusia 45-79 tahun dapat mengonsumsi satu aspirin dosis kecil sehari untuk membantu mencegah serangan jantung.

Nah, untuk menjaga kesehatan gigi, kaum lelaki juga disarankan untuk konsultasi ke dokter gigi minimal setahun sekali, meski idealnya setiap enam bulan sekali. Perlu diketahui, gigi yang tidak sehat dapat memengaruhi kesehatan bagian tubuh lainnya. Misalnya, penyakit gigi merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung.

Lantas, lelaki dengan faktor risiko seperti riwayat keluarga diabetes, kelebihan berat badan atau mengalami gejala diabetes harus menjalani tes darah puasa. Tes ini untuk mengukur jumlah gula (glukosa) dalam darah Anda. Normal adalah kurang dari 100 miligram per desiliter; 101-125 adalah diabetes pra dan di atas 125 menunjukkan diabetes.

Jika pasien atau istrinya melaporkan masalah pendengaran, atau jika pasien bekerja dalam pekerjaan dengan kebisingan yang berlebihan, Michelfelder menganjurkan untuk melakukan tes pendengaran.

Dia mengatakan, setiap orang berusia 18 tahun atau lebih, harus memeriksa tekanan darahnya minimal sekali setahun.

Sementara lelaki berusia 20-35 tahun yang memiliki faktor risiko penyakit jantung seperti diabetes juga harus menjalani skrining. Setelah usia 35 tahun, kaum lelaki harus diskrining sekali setiap lima tahun jika kondisi kesehatannya normal atau lebih sering hingga batas maksimal yang dianjurkan oleh dokternya.

Dari serangkaian skrining tersebut, dokter akan menilai apakah Anda berisiko mengembangkan kanker prostat, dan memiliki penyakit menular seksual seperti HIV dan sifilis. Berdasarkan dari faktor risiko itulah nantinya dokter anda dapat merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara, lelaki usia 65-75 tahun yang pernah merokok harus menjalani pemeriksaan dengan USG.

Michelfelder juga menyarankan pasiennya yang mengalami depresi, merokok dan minum alkohol untuk mengontrol berat badannya, melakukan aktivitas fisik yang cukup dan menghindari perilaku seksual berisiko. 
 

Inilah Penyebab Mengapa Kurang Tidur Sebabkan Obesitas



Kurang tidur bisa menyebabkan obesitas.
Kurang tidur bisa menyebabkan obesitas. (sumber: The Telegraph)
Kurang tidur mempengaruhi kemampuan otak dalam memilih makanan sehat sehingga menyebabkan obesitas.

Sebuah riset baru memperlihatkan bahwa kebanyakan orang lebih tertarik untuk menyantap makanan tidak sehat setelah kekurangan tidur.

Dua riset baru yang memindai otak orang-orang yang dikurangi waktu tidurnya, mengungkapkan bahwa otak mereka bereaksi berbeda ketika disuguhkan dengan pilihan-pilihan makanan sehat dan tidak sehat, dibandingkan mereka yang memiliki cukup tidur. 

Riset ini memperlihatkan bahwa area penting dalam otak yang berhubungan dengan penghargaan atau ganjaran, teraktivasi ketika aktivitas di wilayah yang mengontrol perilaku terhambat. 

Temuan ini kemungkinan bisa menjelaskan hubungan antara kurang tidur dan obesitas.

Dr Marie-Pierre St-Onge, dari Universitas Colombia di New York yang memimpin salah satu dari penelitian ini berkata bahwa hasil penelitiannya memperlihatkan bahwa dalam pengaruh kurang tidur, individu akan mendapati makanan tidak sehat menjadi lebih menonjol dan memberi ganjaran buat mereka yang mendorong makin tingginya konsumsi makanan-makanan tersebut.

Dalam penelitiannya, 25 lelaki dan perempuan dengan berat badan normal diminta untuk melihat gambar-gambar makanan sehat dan tidak sehat sementara dipindai dengan fMRI setelah lima malam tidur mereka dikurangi menjadi hanya empat jam atau ketika mereka diizinkan bangun setelah sembilan jam tidur. 

Pada mereka yang kurang tidur, pusat bagian ganjaran di otak mereka lebih aktif ketika diperlihatkan gambar-gambar makanan tidak sehat dibandingkan mereka yang lebih banyak tidur. 

Ketika mereka diperlihatkan gambar makanan sehat, area tersebut di otak mereka tidak aktif. 

Dr St-Onge, yang menampilkan riset ini di konferensi tahunan American Academy of Sleep Medicine and the Sleep Research Society, menambahkan bahwa penelitian ini bisa menunjukkan kecenderungan besar terhadap sikap menyerah pada makanan tidak sehat ketika tidurnya dikurangi.

“Data konsumsi makan dari penelitian ini memperlihatkan partisipan makan lebih banyak dan mengonsumsi lebih banyak lemak setelah periode tidur mereka dikurangi dibandingkan mereka yang tidur cukup,” ujar Dr St-Onge. 

Dalam penelitian kedua, yang juga tampil di konferensi itu, meneliti 23 orang dewasa sehat setelah tidur malam yang normal dan semalam saat tidur mereka dibatasi. 

Setelah setiap malam, para partisipas ditanya untuk merata-rata seberapa banyak mereka menginginkan jenis-jenis makanan yang diperlihatkan kepada mereka sambil mereka dipindai dengan fMRI. 

Stephanie Greer, yang melakukan pekerjaan di laboratorium neuroimaging di University of California, Berkeley, yang mengadakan penelitian itu, mengatakan bahwa pengurangan tidur merusak aktivitas di lobus depan otak para partisipan. Area ini penting untuk mengontrol tidur dan membuat pilihan. 

Ia mengatakan bahwa jika orang tidak bisa membuat pilihan tepat tentang makanan apa yang harus disantap setelah mengalami kurang tidur, kondisi ini menjelaskan mengapa kurang tidur bisa menyebabkan obesitas. 

Pikirkan Anggur Jika Ingin Senang



Salah satu produk minuman anggur yang diproduksi oleh Andrea Bocelli
Salah satu produk minuman anggur yang diproduksi oleh Andrea Bocelli (sumber: bocelli.de)
Sugesti memendam kekuatan yang bisa mempengaruhi orang lain

Hanya dengan memikirkan segelas anggur ternyat sudah bisa membuat pikiran manusia merasa rileks, demikian ungkap sejumlah psikolog dari Victoria University, Selandia Baru.

Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Curent Directions in Psychological Science, para ilmuwan mengatakan manusia dipengaruhi oleh "response expectancies" atau keadaan di mana manusia memperkirakan bagaimana ia akan bertindak dalam situasi berbeda.

Pada kasus anggur, misalnya, orang sudah tersugensti bahwa minuman beralkohol membuat mereka lebih rileks atau lebih mudah bergaul. Alkohol memang membuat manusia mabuk tetapi para ahli yakin sugesti atau harapan itu juga mempengaruhi perilaku manusia.

Studi-studi sebelumnya memang menunjukan bahwa sugesti memendam kekuatan yang bisa mempengaruhi orang lain. Efek itu disebut juga "efek placebo".

Tetapi kini para ilmuwan menunjukan bahwa apa yang manusia pikirkan dan harapkan juga mempengaruhi perilaku manusia. Dalam satu penelitian misalnya mereka meminta sukarelawan untuk mengonsumsi "obat palsu" yang dikatakan bisa membantu menambah konsentrasi mereka.

Pengamatan setelah obat itu dikonsumsi menunjukan bahwa para sukarelawan mulai berperilaku lebih konsentrai dan segar. Mereka juga ditanya bagaimana perasaan mereka setelah itu dan dijawab merasa lebih konsentrasi dan fokus.

"Kita berharap hasil tertentu, kita secara otomatis menciptakan serangkaian kognisi dan perilaku untuk mencapai hasil tertentu dan untuk mewujudkannya," tulis para peneliti dalam laporan itu.
 

Batas Usia Boleh Merokok Harus Diperketat



Pedagang rokok pinggir jalan di kawasan Jakarta. FOTO: AFP
Pedagang rokok pinggir jalan di kawasan Jakarta. FOTO: AFP
Batas usia perokok 18 tahun menjadi salah satu kekurangan dari RPP Pengendalian Tembakau

Ketua Umum Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT), Prijo Sidipratomo, mengharapkan pemberlakuan batas perokok diperketat, yakni lebih tinggi dari batas usia maksimal anak-anak yaitu 18 tahun.

Ia mencontohkan Jepang memberlakukan usia minimal 20 tahun bagi pembeli rokok, sementara di Indonesia cenderung mudah didapatkan oleh siapa saja. Dan juga bisa dijual eceran per batang.

“Saya kira sudah saatnya Indonesia melakukan upaya itu, kalau kita ingin memperbaiki kualitas sumber daya manusia kita,” ujarnya sesudah penyerahan penghargaan Komnas PT kepada almarhumah Endang Rahayu Sedyaningsih atas perjuangannya dalam upaya pengendalian tembakau dan mengurangi laju pertambahan perokok di kantor Kementerian Kesehatan, hari ini.

Prijo, yang juga ketua umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan batasan umur minimal 18 tahun menjadi salah satu kekurangan dari Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pengendalian Tembakau yang sudah selesai pembahasannya.

Saat ini RPP sudah diserahkan kepada Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Selanjutnya akan diserahkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rapat terbatas kabinet sebelum akhirnya disahkan.

Ia mengungkapkan, hambatan utama dalam menggolkan RPP itu adalah lobi dari pabrik-pabrik rokok yang sangat kuat, melalui program-program Corporate Sosial Responsibility.

“Seolah-olah itu bukan dari pabrik rokok, tapi dari yayasan walau sebenarnya itu tidak ada bedanya, lalu masuk dalam elemen pendidikan melalui pemberian beasiswa,” ujar Prijo.
 

Tentukan Umur Manusia dari Bau Badan



Ilustrasi bau ketek
Ilustrasi bau ketek (sumber: LiveScience)
Mekanisme alami dalam memilih pasangan yang tepat sesuai usia dan menghindari penyakit

Membaui aroma badan seseorang sebenarnya sudah cukup untuk mengetahui apakah orang itu sudah tua, muda, atau paruh baya, demikian hasil penelitian di Monell Chemical Senses Centre, Philadelphia, Amerika Serikat.

Menurut penelitian itu aroma badan orang lebih tua sangat mencolok tetapi justru kurang kuat dan tidak terlalu menggangu, ketimbang bau badan orang yang lebih muda.   

Para ilmuwan itu mengatakan perubahan aroma badan manusia ditentukan oleh zat kimia yang dilepas kelenjar tubuh dan bakteri di kulit kita, yang semakin beragam seiring bertambahnya usia.

Mereka juga mengatakan manusia, seperti binatang lainnya, mampu mengetahui usia atau penyakit seseorang hanya dari aroma tubuh mereka sebagai mekanisme alami dalam memilih pasangan yang tepat sesuai usia dan menghindari penyakit.

Pengetahuan akan perbedaan aroma badan sudah dikenal oleh berbagai budaya di dunia, khususnya di Jepang tempat aroma badan orang tua punya istilahnya sendiri: kareisha.

Dalam penelitian itu para ilmuwan melakukan eksperimen, mengumpulkan sampel aroma badan dari sejumlah sukarelawan dari kelompok usia 20 - 30 tahun, 45 - 55 tahun, dan 75 - 95 tahun.

Para sukarelawan itu diminta untuk mengenakan kaos khusus, yang sangat ketat dan dilengkapi dengan kantung penyerap ketingat di bagian ketiaknya. Mereka diminta mengenakan baju itu ketika tidur dan selama lima malam berturut-turut.

Setelah itu kantung-kantung penyerap keringat itu dipotong-potong dan dimasukan ke dalam toples.

Tahap berikutnya sejumlah 41 orang berusia 20 hingga 30 tahun diminta untuk membaui dua buah toples berisi sampel aroma tubuh tadi. Mereka diminta untuk menentukan toples mana yang berisi sampel aroma tubuh orang yang lebih tua sekaligus mana yang aromanya paling tidak menyenangkan.

Hasilnya mereka berhasil menentukan dengan tepat aroma tubuh milik orang yang lebih tua. 

"Sama dengan binatang lain, manusia bisa mengumpulkan sinyal-sinyal dari aroma tubuh yang bisa membantu menentukan usia biologis, menghindari orang yang menderita penyakit, memilih pasangan yang serasi, dan membedakan sanak saudara," kata Dr Johan Lundstrom, pemimpin penelitian itu.

Ilmuwan Ciptakan Pil Kontrasepsi untuk "Vasektomi Genetis"



Sperma.
Sperma. (sumber: intimatemedicine)
Tidak akan mengurangi dorongan seksual lelaki

Para pakar reproduksi di Edinburgh University, Inggris berhasil menciptakan sebuah terobosan, sebuah pil kontrasepsi untuk lelaki yang bisa menggantikan praktek vasektomi fisik menjadi "vasektomi genetis".

Ilmuan-ilmuwan itu berhasil menemukan gen kunci yang menentukan produksi sperma, lalu mengembangkan sebuah pil yang bisa memblok gen tersebut. Temuan itu tidak saja membebaskan lelaki dari vasektomi, tetapi juga membebaskan perempuan dari beban yang menjadikannya satu-satunya pihak yang harus bertanggung jawab dalam program keluarga berencana.

Selain sebagai pengendali reproduksi bagi lelaki, dalam lima atau sepuluh tahun ke depan temuan itu diharapkan bisa membantu lelaki mandul untuk mendapatkan keturunan.

Temuan itu berawal dari keberhasilan para ilmuwan untuk menemukan sebuah gen pada tikus yang bernama Katnal 1 dan gen tersebut tidak berfungsi seperti seharusnya. Akibatnya tikus jantan yang mengalami kelainan itu mengalami kemandulan.

Peneliti-peneliti itu lalu melakukan eksperimen yang hasilnya menunjukan bahwa Katnal 1 mempengaruhi sebuah tahap kunci dalam pembentukan sperma. Dalam tahap itu "sel-sel pengasuh" dalam testis seharusnya memelihara dan mematangkan sperma.

Jika Katnal 1 tidak bekerja seperti seharusnya maka sperma tidak akan matang dengan sempurna. 

Temuan itu lalu mengarahkan para ilmuwan untuk menciptakan obat yang bisa menghentikan kerja gen itu, untuk sementara. Dan karena obat itu tidak berbasis hormon, maka tidak akan mempengaruhi dorongan seksual lelaki. Tidak seperti alat berbasis hormon, yang kini banyak dikembangkan, obat itu tidak akan mempunyai efek samping.

"Jika kami bisa menemukan cara untuk menyasar gen ini dalam uji coba, maka kami bisa mengembangkan pil kontrasepsi non-hormonal untuk lelaki," kata Dr. Lee Smith, salah satu ilmuwan dalam penelitian yang ditayangkan di jurnal online PLoS Medicine.
 

Amankah Menggunakan Pelumas saat Bercinta?



Ilustrasi pasangan menggunakan kondom.
Ilustrasi pasangan menggunakan kondom. (sumber: visualphotos)
Ternyata pelumas juga memiliki efek buruk pada tubuh Anda.

Pelumas biasanya digunakan saat vagina mengalami kekeringan karena penurunan kadar hormon, khususnya estrogen, setelah melahirkan, selama menyusui dan menopause. 

Tingkat hormon yang rendah juga sering disebabkan efek obat tertentu, termasuk pil kontrasepsi. 

Dalam kasus kekeringan vagina, hubungan seksual tidak menyenangkan dan kadang-kadang menyakitkan. Itu disebabkan hasil gesekan sehingga risiko terkena peradangan atau infeksi juga tinggi. 

Ada risiko yang lebih tinggi yakni merobek kondom. Tak heran, ginekolog merekomendasikan penggunaan pelumas. Jadi kenali macam pelumas yang layak digunakan agar hubungan seks Anda nyaman dan aman.

Hindari kandungan paraben, minyak mineral dan gliserol

Sebagian besar pelumas di pasar mengandung setidaknya salah satu zat berikut ini, paraben, gliserol, glikol, natrium benzoat dan minyak mineral (parafin cair). Parabens meniru hormon perempuan, estrogen, dan berkaitan dengan perkembangan kanker payudara. 

Dan bagi laki-laki yang terpapar bahan-bahan kimia tadi saat remaja dapat memiliki efek buruk seperti, testis tidak turun, kanker testis, sperma yang abnormal dan penyakit prostat.

Di dalam tubuh, gliserol (gliserin) diubah menjadi glukosa, yang dapat menyebabkan wabah infeksi Candida atau mengiritasi dan mengeringkan kulit. Glikol mengakibatkan pecahnya dinding sel yang membuat bahan kimia lebih mudah untuk menembus kulit dan berakhir di aliran darah. 

Natrium benzoat, dalam industri makanan dikenal sebagai pengawet antibakteri dan antijamur terhadap jamur E211, iritasi kulit dan dapat menonaktifkan bagian DNA. Ini juga berhubungan dengan kegagalan hati dan penyakit Parkinson. 

Dalam kombinasi dengan vitamin C, dapat menjadi zat yang berpotensi kanker. Parafin cair, yang merupakan produk sampingan dari minyak, melapisi kulit, sehingga tidak bisa bernapas.

Gunakan pelumas dari bahan alami

Setelah menilik kandungan kimia tadi, sebaiknya Anda memilih pelumas dengan kandungan alami. Pelumas alami mungkin akan mengingatkan Anda akan resep untuk hidangan eksotis, misalnya Siberian ginseng, minyak ganja, stevia, dan lain-lain. 

Pelumas alami tidak mengandung zat berbahaya yang mungkin bisa membuat masalah Anda menjadi lebih buruk atau bahkan menimbulkan masalah baru, tetapi mereka membantu Anda menghilangkannya. 

Salah satu produsen menjanjikan bahwa produk mereka memastikan pelumasan optimal, menyembuhkan kulit Anda dan melindungi jaringan sensitif, serta mencegah pertumbuhan bakteri, ragi dan jamur. Selain itu, beberapa pelumas juga dirancang untuk melembabkan kulit wajah dan tubuh Anda.

Jika Anda ingin sesuatu yang sedikit liar, Anda dapat menggunakan pelumas yang mengandung ginseng dan stevia, untuk stimulasi dan rasa manis tanpa bau dan aftertaste, atau pelumas berbahan dasar minyak cocok untuk seks maraton. 

Fungsi dari pelumas berbahan dasar minyak pelumas adalah untuk memaksimalkan dan memperpanjang penetrasi. Memiliki nuansa satin seperti dan dapat digunakan sebagai minyak pijat.

Mencuci dan mengelap tidak diperlukan karena pelumas mengandung bahan-bahan yang memiliki efek menguntungkan pada kulit Anda, dan tidak meninggalkan noda. Jadi mulai sekarang lebih teliti memilih pelumas.



Follow Da Vina News on Twitter, become a fan on Facebook.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.