Studi: Kesehatan Lelaki Tergantung pada Pasangannya
Lelaki merupakan makhluk yang sering membutuhkan dorongan untuk menjalani gaya hidup sehat, dan pasangannya -- baik kekasih maupun istri -- memegang peran penting dalam menentukan kualitas kesehatannya.
Ini dibuktikan dari hasil penelitian terkini yang dilakukan oleh sosiolog drs Corinne Reczek dan Debra Umberson. Penelitian yang dilakukan terhadap 20 pasangan di Amerika Serikat itu menunjukkan, bahwa perempuan memegang peran utama sebagai penasehat kesehatan bagi suaminya.
Kedua sosiolog tersebut berteori, bahwa sosialisasi peran istri sebagai pengurus rumah tangga pada usia dini memiliki manfaat kesehatan yang signifikan untuk suaminya.
Penelitian yang disebut "kesehatan kerja" menunjukkan, bagaimana perhatian seorang perempuan untuk meningkatkan kesehatan pasangannya. Dalam studi tersebut, pasangan yang telah menikah selama minimal 8 tahun atau lebih, diwawancarai secara mendalam.
Hasil penelitian menemukan, bahwa istri yang membuat beberapa upaya untuk "kesehatan kerja", karena didasarkan pada dua alasan: suami yang memiliki kebiasaan buruk atau salah satu pasangan dianggap sebagai penasehat kesehatan.
Dalam studi tersebut, hampir semua responden juga menyalahkan kebiasaan pasangannya yang tidak sehat sebagai alasan istri melakukan intervensi terhadapnya.
Para peneliti juga mengungkapkan, bahwa hampir semua responden (lelaki) mengakui perempuan secara eksklusif sebagai penasehat kesehatan bagi pasangannya.
Temuan ini menunjukkan, bahwa peran perempuan dalam rumah tangga sebagai pengasuh keluarga sekaligus penasehat kesehatan bagi suami dan anaknya yang selama ini dipahami secara budaya, memang benar adanya.