Aksi Rasisme Serang Ashley Cole dan Young di Twitter
Kegagalan Ashley Cole dan Young menjebol gawang Italia di perempatfinal Euro 2012 ternyata berbuntut panjang. Anggota Timnas Inggris itu jadi sasaran aksi rasisme lewat jejaring sosial Twitter.
Satu akun bernama @JordyEFCBoy menuliskan: “U black ****s!” begitu pula dengan @jordanfoster97 dan @johnbcfcmillma yang menuliskan serangan yang nyaris sama.
Aksi rasisme ini segera disoroti oleh pengguna Twitter lainnya yang mengancam akan melaporkan mereka ke Scotland Yard - markas pusat kepolisian Inggris yang memiliki bagian pengawasan internet.
Pihak kepolisian segera mengirimkan peringatan kepada mereka. Tapi salah satu akun @Lapwnage membalas dengan menuliskan: "Saya tak peduli jika ditangkap, Ashley Young adalah orang hitam yang tak berguna dan hal yang sama juga berlaku kepada monyet Ashley Cole. Mereka sudah seharusnya dideportasi ke Afrika."
Ia menyatakan kalau semua yang dituturkannya itu hanyalah candaan belaka kepada pengguna Twitter lainnya.
Tapi pihak kepolisian menyatakan kalau semua pernyataan rasisme itu melanggar ketentraman publik.
"Salah. Komentar Anda merupakan suatu pelanggaran ketertiban umum," tegas akun polisi West Midlands.
Memang para rasis ini bisa saja menggunakan identitas palsu, kendati begitu mereka masih bisa ditelusuri keberadaannya.
"Kami amat menyadari mengenai hal itu, tapi setiap interaksi online meninggalkan jejak yang bisa ditelusuri penyelidik khusus untuk mengindentifikasi mereka," terang pihak kepolisian.
Pada Maret lalu, seorang pelajar asal Swansea Liam Stacey (21) dipenjara selama 56 hari setelah mengeluarkan komentar rasis mengenai kolapsnya gelandang Bolton Fabrice Muamba.