Mengenal tradisi kuliner lokal

Sejumlah negara asing akan mengikuti Festival Rendang yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatra Barat dalam rangka mempromosikan kuliner khas provinsi ini kepada dunia.

"Negara yang sudah memberi konfirmasi untuk mengikuti festival ini yakni Amerika Serikat dan Brazil," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatra Barat, Burhasman Bur, di Padang, Senin (25/6).

Selain dua negara tadi, Burhasman melanjutkan, festival yang akan digelar pada 26 Juni 2012 di Gedung Taman Budaya Padang itu juga akan diikuti peserta dari provinsi lain, seperti Banten, Riau, Bali, dan DI Yogyakarta.

Festival rendang itu juga rencananya akan melibatkan peserta selain dari kalangan generasi muda, baik yang tinggal di Sumatera Barat juga dari "rantau".

"Dilibatkannya peserta remaja, diharapkan generasi muda Sumatra Barat juga akan lebih mengenal tradisi kuliner daerah," ujar Burhasman.

Festival Rendang akan diikuti oleh peserta yang dibagi dalam tiga kategori, yakni Rang Ranah, Rang Rantau, dan Rang Mudo.  
 
"Yang dimaksud Rang Ranah adalah peserta dari kabupaten/kota se-Sumatera Barat. Sedangkan Rang Rantau adalah peserta dari luar Sumatra Barat. Tidak terkecuali apakah dia orang Sumatra Barat asli atau bukan. Kemudian Rang Mudo, adalah peserta dari kalangan remaja Sumatra Barat," jelasnya lebih lanjut.

Dia mengatakan, selain mengadakan festival rendang, panitia juga mengadakan lomba cipta lagu rendang.

Tercatat 32 peserta yang akan mengikuti lomba ini. Jenis lagu yang mereka ba­wakan pun bermacam. Ada rock, pop, minang, melayu, country dan dangdut. Bahkan, selain bahasa Minang, juga ada peserta yang meng­gunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. 

Menurut dia, setelah mendengar dan memperhatikan semua karya cipta lagu Randang Padang dari seluruh peserta, dewan juri Panitia Lomba Cipta Lagu tentang rendang Padang menetapkan 10 lagu terbaik untuk maju babak grand final.