Bela Timnas Kesayangan Tempuh Jalan Darat nan Panjang
Lain halnya dengan pengorbanan suporter Timnas Portugal. Carlos Brum dan Jorge Franco datang jauh-jauh dari Portugal dengan menggunakan mobil mini bus yang penuh dengan logistik untuk persiapan selama Piala Eropa ini berlangsung.
Keduanya berpindah dari Polandia dan Ukraina untuk mendukung Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan dengan mobil tersebut. Padahal, jarak tempuh Lisbon dan Warsawa menggunakan pesawat saja memakan waktu empat jam atau setara dengan penerbangan Jakarta-Biak non stop.
Mereka sudah berada di Warsawa beberapa hari sebelum pembukaan Piala Eropa pada 8 Juni 2012 silam. Dua pria Portugal lainnya Joao dan Frederico juga, hingga laga perempat final antara Portugal versus Republik Ceko pehan lalu, mengaku sudah dua minggu berada di Polandia.
Joao yang membawa serta dua putranya mengaku juga berpindah mengikuti tempat laga Tim Nasional Portugal. Bagi Carlos Brum, Jorge Franco, Joao, dan Frederico, yang terpenting adalah hadir di stadion untuk member dukungan kepada 11 pemain terbaik mereka yang berlaga di atas lapangan.
Mereka tidak peduli berapa dana yang mereka keluarkan untuk bayar hotel dan pesta di Polandia dan Ukraina. Belum lagi, seperti yang dialami Carlos Brum yang sampai kehabisan suara karena tidak pernah berhenti berteriak mendukung anak-anak asuh Paulo Bento itu.
Begitu juga Olvdrec Suk, seorang pemuda asal Ceko yang datang ke Warsawa untuk mendukung Petr Cech dan kawan-kawan berlaga di perempat final melawan Portugal. Pelajar Sekolah Menengah Atas ini menempuh perjalanan 500 kilometer bersama teman-temannya untuk mendukung tim kesayangannya.
Suk sedikit beruntung karena Ceko adalah negara tetangga Polandia, sehingga jaraknya tidak terlalu jauh. Tetapi Suk tidak memikirkan jarak dan biaya transportasi untuk memberi dukungan secara langsung kepada para pemain tim nasional negaranya. Sergei asal Rusia lain lagi. Dia datang ke Warsawa untuk menyaksikan laga perempatfinal.
Tadinya dia berharap Timnas negaranya, Rusia, maju ke perempatfinal. Ternyata gagal. Dia pun mengalihkan dukungannya kepada Portugal. Alasannya di situ ada Nani yang bermain di klub Premier League Manchester United.
“Saya pendukung MU. Itu sebabnya saya alihkan dukungan kepada Portugal karena ada Nani di situ. Bukan karena Ronaldo. Waktu Ronaldo bermain di MU saya dukung dia. Setelah dia pindah ke Real Madrid, selesai untuk Ronaldo,” kata pemuda yang bekerja sebagai bartender itu.
Seperti pendukung negara lainnya, Sergei rela merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk mendukung tim dan pemain kesayangannya. Dia harus menempuh penerbangan dari Moskwa ke Kopenhagen sebelum akhirnya tiba di Warsawa.
“Para pendukung Portugal memindahkan saya ke kelompok mereka dan member saya syal Portugal. Saya senang sekali,” cerita pemuda ini akrab.