Dinilai Belum Mampu Angkat Ical Meski Elektabilitas Tinggi

Kamis, Juni 21, 2012 0 Comments



Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie saat membuka kegiatan Drag Race di Lanud Tabing, Padang, Sumbar, Minggu (17/6). Kunjungan Aburizal Bakrie ke Padang dalam rangka membuka serta memberikan arahan strategi kepada kader dan seluruh anggota DPRD di lima provinsi (NAD, Sumut, Sumbar, Riau dan Kepri) pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Sumatera I di Hotel Pangeran Beach Padang. FOTO ANTARA/Iggoy el Fitra/Koz/mes/12.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie saat membuka kegiatan Drag Race di Lanud Tabing, Padang, Sumbar, Minggu (17/6). Kunjungan Aburizal Bakrie ke Padang dalam rangka membuka serta memberikan arahan strategi kepada kader dan seluruh anggota DPRD di lima provinsi (NAD, Sumut, Sumbar, Riau dan Kepri) pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Sumatera I di Hotel Pangeran Beach Padang. FOTO ANTARA/Iggoy el Fitra/Koz/mes/12. (sumber: Antara)
Indonesia masih lebih memilih figur

Meskipun Partai Golkar beberapa kali menjadi partai yang elektabilitasnya paling tinggi hasil sejumlah lembaga survei, namun belum tentu bisa mendongkrak ketua umumnya, Aburizal Bakrie atau Ical menjadi figur yang akan didukung masyarakat dalam pemilihan presiden  tahun 2014 mendatang.

Pasalnya, sejarah politik Indonesia dianggap berparadigma personal, dalam arti personal yang justru bisa mendongkrak partainya.
 
"Sejarah politik tunjukkan figur hebat yang bisa mengangkat partai jadi  personal, oke lah Golkar tinggi tapi angkat Pak Ical susah," kata Peneliti lembaga riset dan survei Soegoeng Sarjadi Syndicate, Sukardi Rinakit, di gedung Parlemen, Senayan, hari ini.
 
Dia mencontohkan, figur Soekarno menaikkan partainya, begitupun figur  Soeharto membuat masyarakat melirik Golkar. Sementara saat ini, yang  membuat Partai Demokrat dilirik masyarakat tak lain tak bukan hanya karena figur Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
 
"Golkar akan tinggi tapi sejarah politik kita sejarah personal, partainya hebat belum tentu bisa mengangkat personal tertentu," kata dia lagi.
 
Hasil jajak pendapat yang dilakukan sejumlah lembaga survei beberapa  bulan ini menempatkan Partai Golkar yang paling populer, bahkan  presentasenya tembus lebih 20 persen. 

Meski demikian, figur Aburizal sendiri tidak menjadi calon presiden terpopuler, masih kalah dengan Megawati Soekarnoputri maupun Prabowo Subianto. Bahkan untuk internal  partainya, ada lembaga survei yang menempatkan popularitas Ical dibawah Jusuf Kalla.
 
"Tokoh SBY hebat itu yang mengangkat Demokrat dan ini siapa yang menjadi tokoh hebat akan angkat partai," pungkasnya.

 

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.