Empat Cagub Berebut GBK untuk Kampanye
Sebanyak empat tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (Cagub dan Cawagub) berebut menggunakan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sebagai tempat kampanye rapat umum terbuka.
Tim Advokasi Faisal Basri-Biem Benjamin, Reindhart Parapat, meminta kepada KPU Provinsi DKI Jakarta agar pihaknya dapat menggunakan Stadion GBK pada 7 Juli mendatang. Alasannya, stadion tersebut memiliki letak strategis, dan dapat dijangkau dengan mudah oleh para konstituennya.
"Kalau bisa kami yang menggunakan stadion GBK," kata Reinhard di KPU Provinsi DKI, Jakarta, Selasa (12/6).
Sayangnya, Reinhard harus berhadapan dengan timses pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono. Sebab, jadwal kampanye rapat umum terbuka keduanya bersamaan yaitu pada 7 Juli.
Anggota Tim Sukses Alex Noerdin-Nono Sampono, Fatahillah Ramli, juga meminta agar pasangan calonnya dapat menggunakan Stadion GBK. Namun, sayangnya pada waktu bersamaan lokasi favorit tersebut sudah dipesan oleh pihak lain. Pada tanggal itu, Stadion GBK sudah direservasi oleh Effendi Simbolon yang merupakan anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Ternyata saat kami mau booking Stadion GBK, tanggal segitu sudah dibooking pihak lain. Kami minta KPU Provinsi untuk menjembatani masalah ini. Sehingga kami bisa menggunakannya," ujar Fatahillah.
Timses lain yang turut memperebutkan stadion GBK adalah Timses Jokowi-Ahok dan Timses Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini. Keduanya dijadwalkan kampanye rapat umum terbuka pada 1 Juli mendatang.
Hanya pasangan Foke-Nara dan Hendardji-Riza yang tidak memperebutkan GBK. Pasangan nomor urut 1 ini memilih menggunakan GOR Soemantri Brodjonegoro sebagai lokasi kampanye rapat umum pada 30 Juni. Sedangkan pasangan nomor urut 2 memilih untuk berkampanye di Lapangan Pacuan Kuda Pulo Mas pada tanggal yang sama.
Terhadap permintaan tersebut, Ketua Pokja Kampanye KPU Provinsi DKI Jakarta, Suhartono, mengatakan pihaknya belum bisa memutuskan pasangan mana yang ditetapkan akan menggunakan Stadion GBK pada jadwal kampanye 1 dan 7 Juli mendatang.
"Rapatnya mengalami deadlock. Karena masing-masing menginginkan dia lah yang menggunakan GBK. Karena itu, kami akan kembali bertemu pada hari Kamis, 14 Juni. Untuk menetapkan pihak mana yang berhak menggunakannya," kata Suhartono.