.png)
Foke: Saya Juga Dirugikan DPT
Pasangan incumbent yang didukung Partai Demokrat, Fauzi Bowo (dua kiri) dan Nachrowi Ramli (kiri) bersama sejumlah mantan Jenderal menghadiri pengukuhan dukungan dari Komunitas Purnawirawan Polri-TNI di Jakarta, Minggu (6/5) (sumber: Antara)
Calon gubernur incumbent Fauzi Bowo akhirnya buka suara soal kisruh Daftar Pemilih Tetap (DPT). Menurutnya, kisruh tersebut turut pula merugikan dirinya sebagai salah satu kandidat gubernur.
"Sekarang kalau DPT bermasalah, saya juga dirugikan sebagai calon. Namun saya berharap semuanya bisa berjalan dengan baik hingga akhirnya," kata Fauzi Bowo usai rapat paripurna di DPRD DKI, Jakarta, Kamis (7/6).
Berdasarkan penilaian dan penelusuran yang dilakukan tim pemenangannya, Fauzi menyatakan seluruh proses yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta telah berjalan sesuai prosedur. Artinya tidak ada masalah yang berarti ditemukan dari keseluruhan proses penetapan DPT.
"Karena itu, saya meminta semua pihak untuk melihat permasalahan tidak hanya dari satu sisi saja. Saya imbau semua pihak jangan memberikan penilaian dengan latar belakang yang tidak konstruktif. Karena menurut penilaian tim saya, penyesuaian ini wajar," ungkapnya.
Ia juga membantah pihaknya mempunyai niat buruk dalam proses penyisiran data DPT. Sikap diamnya selama ini justru ingin menunjukkan rasa kepercayaan yang besar kepada KPU Provinsi DKI dalam menjalankan tugasnya sebagai institusi yang berwenang dalam penetapan DPT.
"Kami tidak ada sama sekali niat buruk. Kami ingin semuanya berjalan dengan baik," tuturnya.
Berdasarkan keputusan KPU Provinsi DKI Jakarta, DPT ditetapkan sebanyak 6.983.692 orang dengan jumlah TPS 15.059 yang tersebar di enam wilayah di Jakarta. Dari enam tim sukses, hanya tim pasangan dengan nomor urut 1 saja yang menyetujui penetapan DPT tersebut, sementara lima lainnya menyatakan menolak.
Seperti yang diberitakan, salah satu cagub jalur independen, Faisal Basri, menegaskan bahwa seluruh pihak patut mencurigai keterlibatan calon incumbent Fauzi Bowo dalam kisruh DPT tersebut.
Pada dasarnya, pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia ini berpikiran positif terhadap tahap-tahapan yang dilakukan oleh KPU Provinsi DKI Jakarta. Namun, berbagai temuan yang dikemukakan beberapa tim sukses membuat rasa kecurigaan tersebut muncul.
