Golkar Akui Pencapresan Ical Rentan Risiko
Rencana Golkar untuk menetapkan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai calon presiden (capres) partai itu di 2014 dalam waktu dekat dinilai mengandung kerentanan. Namun, Golkar siap menghadapi risiko itu.
Golkar rencananya akan menyelenggarakan rapat pimpinan nasional (rapimnas) pada akhir bulan ini hingga awal Juli, dengan agenda utama mendeklarasikan capres partai itu.
Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan Golkar tidak memungkiri percepatan deklarasi pencapresan Ical bisa berdampak positif dan negatif.
Namun, kata Priyo, Golkar berusaha untuk melihat sisi positif saja, yakni nama Ical bisa lebih dikenal publik dibanding tokoh-tokoh lain yang potensial menjadi capres di 2014.
"Saya pastikan, kalau tidak ada aral melintang, 1 Juli akan deklarasi Pak Ical sebagai capres. Kami tahu deklarasi pagi-pagi selain positif juga ada risiko yang harus kita pikirkan," kata Priyo, di Gedung DPR, Jakarta, hari ini.
Untuk mengatasi dampak negatif yang mungkin muncul, Priyo mengusulkan agar Ical meminta masukan dari Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, Akbar Tandjung.
Menurut Priyo, pandangan Akbar sebagai dewan pertimbangan harus tetap dihormati karena maksud dan tujuannya baik.
Terkait calon wapres untuk Ical, Priyo mengatakan hal itu masih belum akan dibahas di dalam rapimnas. Namun, ditegaskan Priyo, dalam pertemuan itu hanya akan dibahas kriteria cawapres Ical.
"Nama Wapresnya belum diputuskan. Hanya membahas kriteria yang bersifat umum tapi belum mengerucut nama. Nanti kita lihat perkembangan. Karena pemilu masih jauh," tandas Wakil Ketua DPR itu.