Inilah Lima "Gol Hantu" Paling Terkenal
Saat wacana penggunaan teknologi garis gawang bergulir kian gencar, kejadian kontroversial terkait hal ini kembali terjadi di Euro 2012. Ini artinya, dalam dua turnamen besar terakhir, selalu diwarnai kasus "gol hantu".
Pada Piala Dunia 2010, Inggris dirugikan setelah bola tendangan Frank Lampard dianggap tidak melewati garis gawang Jerman. Kini, giliran Inggris yang diuntungkan setelah bola sepakan pemain Ukraina Marko Devic dinilai belum melewati garis gawang.
Sebelum ini, situasi serupa juga terjadi, seperti saat pertandingan Serie A antara Juventus melawan AC Milan.
Saat gencar tuntutan penggunaan teknologi garis gawang, Presiden UEFA Michel Platini justru mempromosikan sistem lima ofisial. Sistem yang setelah kejadian pada laga Ukraina melawan Inggris banyak mendapat kecaman.
Sepanjang sejarah sepak bola, kasus yang tekait garis gawang sudah beberapa kali terjadi. Namun, paling tidak ada lima yang paling dikenang.
Final Piala Dunia 1966 - Inggris vs Jerman
Saat pertandingan final Piala Dunia 1966 antara tuan rumah Inggris dan Jerman masih imbang 2-2 pada periode pertama perpanjangan waktu, pemain Inggris Geoff Hurst masuk ke kotak penalti dan melepaskan tendangan kaki kanan. Bola tendangannya membentur bagian dalam mistar dan memantul tanah.
Pemain Inggris bersorak dan menganggap sudah terjadi gol. Pemain Jerman protes karena menilai bola belum masuk. Wasit asal Swiss Gottfried Dienst berkonsultasi dengan hakim garis asal Azerbaijan, Tofik Bakhramov, dan gol disahkan. Hurst kemudian kembali mencetak gol. Inggris menjadu juara dunia setelah mengalahkan Jerman 4-2.
Leg Kedua Semifinal Liga Champions 2005 - Liverpool vs Chelsea.
Liverpool menjadi juara Liga Champions 2005 usai menaklukan AC Milan. Namun, Liverpool lolos ke final setelah menyingkirkan Chelsea yang menurut kubu Chelsea tidak terjadi.
Saat laga di Anfield berjalan empat menit, Luis Garcia melambungkan bola melewati Petr Cech. Bola yang mengarah ke dalam gawang mampu dihalau William Gallas. Wasit Slowakia Lubos Michel menganggap bola sudah sepenuhnya melewati garis gawang dan gol sah. Hingga saat ini, Jose Mourinho, pelatih Chelsea kala itu, tidak mau mengakui gol tersebut.
Putaran Kedua Piala Dunia 2010 - Inggris vs Jerman
Jerman membalaskan kejadian pada 1966. Saat tertinggal 1-2, jelang babak pertama usai Inggris mengira sudah berhasil menyamakan kedudukan saat tendangan Frank Lampard yang membentur mistar memantul melewati garis gawang.
Wasit asal Uruguay Jorge Larrionda menengok ke arah asisten wasit dan kemudian memutuskan tidak terjadi gol. Inggris akhirnya kalah 1-4.
Semifinal Piala FA 2012 - Chelsea vs Tottenham
lagi-lagi terjadi di Wembley dan kembali melibatkan Chelsea. Saat ini, Chelsea menjadi pihak yang diuntungkan saat tendangan Juan Mata yang terlihat bisa dihalau Benoit Assou-Ekotto dan Ledley King diputuskan sudah melewati garis gawang oleh wasit Martin Atkinson.
Kubu Tottenham kontan melancarkan protes. Chelsea melaju ke final setelah mengalahkan Tottenham 5-1.
Euro 2012 - Ukraina vs Inggris
Dalam laga wajib menang, tuan rumah Ukraina gagal mendapat gol setelah wasit menganggap bola tendangan Marko Devic yang dihalau John Terry belum sepenuhnya melewati garis gawang oleh wasit Viktor Kassai.