"Saya tidak mengerti mengapa surat izin tersebut belum turun. Barang kali Pak Gubernur masih sibuk, beliaukan kerjaannya banyak. Ya tunggu saja nanti pasti turun."

Surat cuti Wali Kota Surakarta, yang juga salah satu kandidat Gubernur Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), untuk mengikuti kampanye Pemilukada DKI belum turun hingga kini. Padahal, surat cuti tersebut telah diajukan beberapa minggu lalu kepada Gubernur Jawa Tengah.

"Beberapa hari lalu saya memang pernah di tanya oleh KPU DKI Jakarta dan Panwas mengenai surat izin cuti untuk mengikuti kampanye, tetapi karena belum turun ya saya jawab belum turun dan nanti kalau sudah turun akan secepatnya dikirim," kata Jokowi di Solo, Rabu (20/6).

Surat izin cuti itu sebenarnya sudah diajukan satu minggu yang lalu, tetapi kenyataannya sampai sekarang juga belum turun. Ya kita tunggu saja nanti pasti turun surat izin tersebut. "Saya tidak mengerti mengapa surat izin tersebut belum turun. Barang kali Pak Gubernur masih sibuk, beliaukan kerjaannya banyak. Ya tunggu saja nanti pasti turun".

Ia mengatakan dengan belum turunnya surat izin cuti ini juga tidak mengganggu jadwal kegiatan untuk melakukan sosialisasi dalam maju Pilgub DKI Jakarta.

Menyinggung apakah selama masa cuti dalam melaksanakan kampanye Pilgub DKI Jakarta nanti, tugas-tugas sebagai Wali Kota Surakarta sementara diserahkan kepada Wakil Wali Kota FX Hadi Rudyatmo (Rudy), ia mengatakan selama ini pemerintahan semuanya telah berjalan dengan baik.

"Ada saya maupun tidak dan ada pak Rudy atau tidak selama ini pemerintahan di Pemkot Surakarta telah berjalan dengan baik. Jadi nanti juga tidak ada masalah, sekarang ada alat komunikasi yang modern dan semuanya itu bisa dikomunikasikan lewat alat-alat komunikasi itu," katanya.

Menyinggung mengenai masalah kampanye dalam Pilgub DKI Jakarta, Jokowi yang berpasangan dengan Ahok yang diusung oleh PDI Perjuangan dengan Partai Gerendra mengatakan sedapat mungkin akan menghindari kampanye model pertemuan akbar karena ini kurang begus selain itu juga memerlukan dana besar.

"Kami akan lakukan kampanye tatap muka langsung kepada masa dibawah yang mempunyai hak suara, seperti dulu yang dilakukan ketika mencalonkan sebagai Wali Kota Surakarta," katanya.