Jokowi Peringatkan Warga Tanah Tinggi Akan Bahaya Banjir
Calon Gubernur Joko Widodo mengatakan kondisi pemukliman kondisi pemukiman di kawasan Kecamatan Tanah Tinggi, Kelurahan Johar Baru, Jakarta Pusat, tidak seimbang karena sedimen yang terlalu tinggi.
Kawasan Kecamatan Tanah Tinggi, Kelurahan Johar Baru adalah pemukiman yang padat penduduk yang berbatasan dengan Kali Sentiong. Daerah ini bukan hanya padat penduduk saja, namun juga rentan akan terjadinya banjir akibat aliran sungai yang banyak tertutup oleh sampah.
“Disini saya ingin memastikan sedimen yang terlalu tinggi dan banyak. Sungai yang katanya ketinggiannya dua meter, 1,5 meternya sudah tertutup oleh sedimen,” ujar Jokowi saat berkunjung ke Kec. Tanah Tinggi, hari ini.
Jokowi menilai bahwa terjadinya hal ini dikarenakan tidak pernah adanya pemeliharaan yang rutin oleh pemerintah daerah. “Mestinya kalau ini dipelihara dengan baik, dikeruk setiap tahun, padahal kan anggarannya ada.”
Cara membenahi pemukiman padat ini, lanjut Jokowi, salah satunya adalah dengan memperbaiki tata ruangnya, bukan dengan menggusur.
“Inilah dulu ada yang namanya Proyek Muhammad Husni Thamrin (MHT) yang dibuat oleh Ali Sadikin. Itu bagus, tapi pendekatannya yang harus lebih manusiawi, kalau ada sebuah kawasan kumuh kemudian dijadikan baik, itu baru benar,” katanya.
Dengan manajemen tata kelola keuangan yang benar maka manajemen sistem untuk mengatur tata ruang kota otomatis juga akan menjadi baik, tambahnya.