Kalah Telak, Pelatih Persebaya Mundur
Pelatih Persebaya Surabaya Freddy Muli memutuskan mundur setelah kekalahan telak timnya 1-5 dari Barito Putra Banjarmasin pada laga babak delapan besar kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia di Yogyakarta, Selasa (26/6) kemarin.
Keputusan mundur Freddy Muli disampaikan Manajer Persebaya Divisi Utama Haris Purwoko di Surabaya, hari ini.
"Pak Freddy mengajukan pengunduran diri pada Selasa (26/6) tengah malam dan manajemen menerima keputusan tersebut, meskipun sebenarnya tim masih membutuhkan tenaganya," katanya.
Menurut Haris, kekalahan telak dan memalukan di laga perdana babak delapan besar di Stadion Mandala Krida Yogyakarta tersebut, sangat tidak diduga karena persiapan timnya sudah cukup maksimal.
Pada laga melawan Barito Putra, Haris melihat permainan Persebaya tidak seperti biasanya, terutama sektor lini pertahanan yang begitu mudah ditembus lawan.
"Untuk dua laga berikutnya, asisten pelatih Yusuf Ekodono yang akan meneruskan tugas. Kami berharap anak-anak bisa bangkit di laga berikutnya," tambah Haris.
Ia menambahkan, untuk lolos ke babak empat besar dan menjaga peluang promosi ke Liga Super Indonesia musim depan, Persebaya harus mampu meraih kemenangan pada dua laga berikutnya melawan PSIM Yogyakarta (28/6) dan PS Sumbawa Barat (1/7).
PSIM yang bertanding pada jam kedua setelah laga Persebaya melawan Barito Putra, juga meraih kemenangan atas PS Sumbawa Barat dengan skor tipis 2-1.
Baik Barito Putra maupun PSIM Yogyakarta tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mengamankan tempat di semifinal.
Selain di Yogyakarta, babak delapan besar Divisi Utama juga berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo dengan empat tim yang berlaga masing-masing Persita Tangerang, Persepam Madura United Pamekasan, Persiku Kudus, dan PSBK Blitar.
Sementara itu, Freddy Muli yang dihubungi wartawan secara terpisah mengatakan, dirinya tidak mundur, melainkan diberhentikan oleh manajemen Persebaya setelah kekalahan telak di laga perdana.
"Tidak benar kalau saya mundur, tapi yang benar diberhentikan," katanya.
Kehilangan kursi pelatih merupakan yang kedua kali dialami Freddy Muli sepanjang kompetisi musim ini. Sebelumnya, dia juga diberhentikan sebagai pelatih Persegres Gresik United di pertengahan kompetisi Liga Super Indonesia, karena prestasi timnya terpuruk.
Tidak lama lepas dari Gresik United, Freddy Muli direkrut manajemen Persebaya Divisi Utama untuk menggantikan posisi Subangkit yang diberhentikan dari kursi pelatih.