Nasdem Yakin Raih 10 Persen Kursi Parlemen
Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang mengusung konsep restorasi Indonesia optimistis bisa memperoleh lebih dari 10 persen kursi di parlemen.
"Partai NasDem mengusung konsep perubahan untuk masyarakat. Untuk menyuarakan perubahan, tidak cukup jika hanya memiliki sekitar delapan persen kursi di parlemen," kata Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Ahmad Rofiq, pada diskusi "Polemik: Jika Parpol Danai Caleg" di Jakarta, Sabtu.
Menurut Raofiq bagi Partai NasDem, perolehan kursi parlemen sekitar 10 persen sesungguhnya belum besar jika ingin melakukan perubahan ke arah yang lebih baik bagi masyarakat.
Karena itu, untuk mendorong perolehan kursi parlemen yang lebih besar dan bisa mengantarkan figur yang memiliki kemampuan intelektual tapi tidak memiliki finansial, Partai NasDem akan membantu membiayainya.
"Partai NasDem melihat, banyak orang yang memiliki kredibilitas tapi tidak memiliki akses dan finansial untuk duduk di legislatif," katanya.
Ia menambahkan, kalau kondisi saat ini dibiarkan saja, maka hanya orang-orang dari kalangan saudagar yang memiliki kemampuan finansial yang berada di legislatif.
Ironisnya, kata dia, anggota legislatif dari kalangan saudagar juga berorientasi kembali modal untuk menjadi caleg lagi pada periode berikutnya.
"Partai NasDem ingin agar anggota legislatif memiliki integritas dan berloyalitas tinggi," katanya.
Ia menegaskan Partai NasDem akan membiayai para caleg potensial, bukan dalam bentuk dana tunai, tapi logistik kampanye.
Rofiq menambahkan, Partai NasDem terbuka untuk semua putra terbaik bangsa yang lulus seleksi internal maupun seleksi oleh lembaga survei independen.
"Figur yang memenuhi kriteria tersebut akan dibiayai oleh Partai NasDem sebagai caleg," katanya.
Sementara itu, aktivis lembaga swadaya masyarakat Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menambahkan, partai politik yang membiayai calegnya yang potensial bisa mengurangi kemungkinan korupsi.
Ia menjelaskan, selama ini caleg dari partai-partai politik harus membiayai sendiri dana kampanye dan persiapan lainnya.
Menurut dia ada tiga kewajiban caleg harus mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya, pertama untuk keluarganya, kedua, partai politik, serta ketiga untuk kepentingan aktivitas politiknya.
"Ini yang membut caleg mencari uang sebanyaknya," katanya.
Ray Rangkuti menyambut baik gagasan Partai NasDem yang berencana mendanai para caleg potensial.