Paparan Jokowi Mengundang Tawa dan Sindir Foke
Pembacaan visi dan misi pasangan calon yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama mengundang sorak dan gelak awa para tamu undangan rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Minggu (24/6).
Jokowi, panggilan akrab Joko Widodo tersebut menaiki podium dengan ditemani oleh wakilnya, Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok.
Pemandangan ini cukup berbeda, pasalnya, dua calon sebelumnya yakni Fauzi Bowo dan Hendardji Soepandji hanya tampil sendirian di podium tanpa ditemani oleh wakil masing-masing.
Pemaparan pertama yang dibahas oleh Jokowi adalah langsung kepada pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), diperkirakan pada tahun 2007-2012 akan meningkat menjadi Rp180 triliun.
Dengan tampilan slide show yang singkat dan menarik, pemaparan Jokowi langsung mengundang seluruh anggota dewan, bahkan majelis dewan yang duduk di depan menengok ke belakang untuk melihat slide show tersebut.
Jokowi tidak tanggung-tanggung menyindiri masalah transportasi, salah satunya busway.
"Selama kepemimpinan 2007-2012 hanya ada satu koridor baru busway, padahal dari 2002-2007 ada 10 koridor baru," ujar Wali Kota Solo ini.
Perkataannya tersebut langsung membuat tertawa para hadirin. Reaksi tersenyum simpul pun terlihat dari bibir Fauzi Bowo dari kejauhan.
Selain itu, Jokowi juga menyebut pembangunan Banjir Kanal Timur dan Banjir Kanal Barat yang dibuat oleh Kementerian Pekerjaan Umum namun diklaim sebagai hasil kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Lagi-lagi, gelak tawa dan tepuk tangan terdengar di ruang sidang paripurna. Tidak ada kericuhan ataupun keributan yang terjadi dari para pendukung selama pemaparan visi dan misi pasangan Jokowi-Ahok.
Jokowi tidak menyelesaikan 25 menit yang dimilikinya untuk pemaparan visi misi. Dirinya menyisakan 8 menit 50 detik lagi waktu yang telah dipersiapkan untuknya.