Riset: 40 Persen Ibu Redakan Tangis Balita dengan Ponsel
Hasil riset yang dilakukan di Skotlandia menemukan, 1 dari 4 ibu mengaku memberikan ponsel kepada balitanya yang menangis atau merasa bosan. Dulu, peran mengalihkan perhatian balita dipegang oleh mainan dan empeng.
Studi ini, disimpulkan Asda - perusahaan penyedia layanan jasa aplikasi ponsel (games, puzzle, dan program edukasi) - makin mempererat hubungan antara ibu dan ponselnya.
Selain itu, 27 persen ibu yang turut dalam penelitian ini mengaku mengandalkan ponsel untuk membuat anaknya merasa terhibur dan tidak bosan.
Meski 40 persen dari para ibu ini mengaku membatasi waktu bermain anak dengan ponsel sekitar 10 menit, sisa 10 persen dari para ibu merasa tak masalah untuk membiarkan balitanya bermain dengan ponsel sampai 2 jam.
Survei yang melibatkan 1.650 ibu ini menemukan, 25 persen dari mereka tetap mengandalkan botol susu atau minuman lain untuk menjaga anaknya tetap merasa terhibur.
Satu dari 5 ibu (21 persen), masih memilih mainan lembut, dan 9 persen dari para ibu yang menggunakan mainan sebagai pengganti empeng anak.
"Ponsel adalah mainan favorit anak saya. Kadang, satu-satunya cara untuk membuatnya tenang adalah dengan memberinya [waktu untuk bermain] dengan ponsel," kata Louise Parson, ibu dari 2 orang anak, asal Bishop's Stratford, Herts, Inggris, dikutip dari situs Daily Mail.
Kesimpulan yang dilaporkan Asda, 40 persen dari para ibu, setidaknya yang berada di Skotlandia menggunakan ponsel untuk menenangkan anaknya yang bosan dan sering menangis.
"Tak lagi hanya digunakan sebagai media komunikasi, ponsel sekarang mulai digunakan pula sebagai 'empeng elektronik'. Tak heran mengapa saat ini ada banyak aplikasi mainan dan hiburan untuk anak balita yang bisa diunduh ke ponsel," kata David Fletcher, pakar ponsel dari Asda.