SBY Tak Akan Berani Copot Anas
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dianggap tak akan berani mencopot Ketua Umum Anas Urbaningrum. Meski, Anas terus terjerat kasus korupsi Hambalang, yang kini tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya rasa SBY akan lebih banyak tidak beraninya daripada berani (mencopot)," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Iberamsjah saat dihubungi melalui telepon, Selasa malam (12/6).
Menurutnya, karakter SBY yang peragu dan penuh kehati-hatian akan sulit untuk mengganti Anas. "Dengan sikap keragu-raguan dan ingin tampil cantik saya rasa tidak akan berani," kata dia lagi.
Padahal, lanjutnya, pencopotan Anas akan menaikkan popularitas partai pemenang Pemilu 2009 tersebut. Sebab, jika Anas tidak dilengserkan, maka publik menilai jika Demokrat melindungi para koruptor.
"Membiarkan Anas di partai seperti memelihara partai yang sakit. Menurunkan Anas memang akan sedikit melukai, tapi untuk menyembuhkan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap partai ini," paparnya.
Lebih lanjut Iberamsjah mengatakan bahwa selain Anas, sejumlah elite Demokrat yang ditengarai kasus hukum, seperti Andi Mallarangeng juga sepatutnya dicopot. Demokrat, seharusnya tak perlu takut adanya serangan balik dari elite-elite yang dilengserkan.
Tanpa adanya perubahan dalam tubuh Demokrat, maka partai tersebut diperkirakan akan ditinggalkan pemilih pada Pemilu mendatang.
"Serangan balik apa yang bisa dilakukan (Anas dkk)? tidak ada, tak perlu dikuatirkan," kata dia soal risiko jika ketua umum itu diturunkan.