Suap Formula1, Bankir Jerman Dihukum 8,5 Tahun
Seorang bankir asal Jerman dihukum 8,5 tahun Rabu (27/6) waktu setempat karena terbukti menerima suap sebesar US$44 juta dalam proses penjualan saham Formula 1, diduga berasal dari Bernie Ecclestone, bos komersil balapan jet darat itu.
Ketua majelis hakim di pengadilan Muncih, Peter Noll, dalam vonisnya menyatakan Gerhard Gribkowsky, mantan kepala divisi pengendali resiko bank BayernLB di Jerman, bersalah karena pengemplangan pajak, penyuapan dan pelanggaran perjanjian fidusiari.
Noll menggambarkan Ecclestone sebagai "kekuatan pengendali" dibalik pembayaran suap itu namun akhirnya menyalahkan Gribkowsky karena memiliki “energi penjahat yang tinggi”.
Gribkowsky ditangkap pada Januari 2011 karena kasus penjualan 48 persen saham Formula 1 di bank BayernLB kepada investor Inggris CVC, yang oleh bos Formula 1 Ecclestone diharapkan menjadi pemegang saham yang baru.
Awal bulan ini, Gribkowsky bersaksi di sidang bahwa dia menerima uang dan tawaran pekerjaan sebagai bagian dari kesepakatan rahasia dengan Ecclestone yang dibuat pada 2005.
Ecclestone sendiri ikut disidik oleh para jaksa di Jerman namun pria 81 tahun dari Inggris ini lolos dari dakwaan. Dia membantah semua tuduhan dan mengaku telah menjadi korban Gribkowsky.
"Mereka membuat keputusan berdasarkan apa yang dia sampaikan kepada mereka. Yang saya sampaikan ke mereka adalah kebenaran," kata Ecclestone kepada Reuters, mengomentari vonis tersebut.
"Menurutku Tuan Gribkowsky mengatakan apa yang menurutnya harus dia sampaikan ke mereka. Aku tidak berpikir kalau aku seharusnya (menghadapi tindakan hukum), tapi anda juga tidak tahu kan?”
Penyelidikan Pajak
Ecclestone juga mengatakan otoritas pajak Inggris telah mengirim surat padanya dalam dua atau tiga bulan ini, menyatakan bahwa mereka mencermati skandal pajaknya.
"Setelah semua ini, aku takkan kaget kalau mereka tidak lagi mengontakku,” katanya, sembari menambahkan dia akan kooperatif dengan proses penyidikan.
Kantor Pelanggaran Pajak Serius di Inggris sebelumnya mengatakan mereka bekerjasama dengan otoritas di Jerman untuk mencermati tuduhan yang ada terkait kasus ini dan untuk melihat apa mereka perlu melakukan investigasi.
Ecclestone, yang bersaksi di pengadilan pada November tahun lalu, sebelumnya mengaku membayar 10 juta pound ke Gribkowsky untuk “membungkam dia” karena si bankir menekannya soal skandal pajak dan menghalangi penjualan saham ke CVC.
"Itu bukan suap," kata Ecclestone.
Namun jaksa Christoph Rolder menyampaikan ke sidang bahwa Ecclestone "bukan korban, melainkan peserta konspirasi dalam tindak pidana korupsi ".
Ecclestone telah berjasa mengubah Formula 1 menjadi bisnis global yang tahun ini diperkirakan akan meraup pendapatan US$2 miliar. Ajang ini menyelenggarakan 20 balapan di berbagai belahan dunia dan menarik ratusan juta pemirsa TV.
BayernLB tak lagi memegang saham Formula 1 menyusul bangkrutnya amarhum raja media Jerman, Leo Kirch, dan bank itu menugaskan Gribkowsky untuk menjualnya.
CVC awalnya memiliki 63 persen saham sejak 2006 namun kepemilikan itu dipangkas menjadi sekitar 35 persen lewat serangkaian proses penjualan termasuk yang terjadi beberapa bulan belakangan ini.
Rencana untuk melebarkan bisnis ke Singapura bulan ini ditunda karena pasar lesu.