Tampilkan postingan dengan label F1. Tampilkan semua postingan

Ferrari "cekcok" dengan India Terkait Bendera

Tim Formula One Ferarri (reuters)
"Saya tidak paham mengapa mereka (Ferrari) akan melakukan hal itu. Sangat aneh, sangat aneh... Itu bukan gaya yang anda akan harapkan dari Ferrari." 

Bernie Ecclestone

Ferrari mengatakan bahwa keputusan mereka untuk memasang bendera angkatan laut Italia di mobil-mobil mereka pada Grand Prix India akhir pekan ini tidak terkait dengan politik. Namun, India telah membawa masalah tersebut menjadi persoalan diplomatik.

Memanasnya kasus itu berawal ketika dua marinir angkatan laut Italia ditahan di India pada Maret menyusul terjadinya penembakan terhadap dua nelayan. Anggota militer Italia itu belakangan dibebaskan dengan jaminan.

Kedua anggota angkatan laut Italia itu salah menduga kedua nelayan itu sebagai bajak laut yang mencoba menyerang kapal tanker minyak yang dilindungi oleh para marinir.

Kedua marinir Italia itu, yang diminta tidak meninggalkan India, masih menunggu hasil persidangan kasus ini yang telah menimbulkan ketegangan di antara kedua negara.

"Dengan segala hormat kepada otoritas India, Ferrari ingin menjelaskan bahwa inisiatif ini tidak memiliki, atau semestinya tidak terlihat memiliki, keterlibatan politik apapun," demikian pernyataan tim ini.

Federasi Klub-klub Motor Sport di India (FMSCI), badan pemerintah untuk olahraga otomotif di negara tersebut, pada Sabtu mengatakan mereka tidak akan pernah membiarkan olahraga otomotif dipolitisasi dalam bentuk apapun.

Presiden FMCSI Vicky Chandhok juga mengatakan tim Italia tersebut telah menyampaikan bahwa inisiatif mereka semestinya tidak terlihat bermuatan politis.

"FMSCI ingin memelihara kode FIA pada olahraga ini yakni apolitis dan non religius, dan dan FMSCI tidak akan mengizinkan olahraga otomotif dipolitisasi dalam bentuk apapun," demikian pernyataan Chandok.

"FMSCI yakin bahwa membawa bendera angkatan laut nasional tidak akan memiliki dampak terhadap kasus yang tertunda di pengadilan-pengadilan India," tambah Chandok.

Pada Rabu, tim Italia itu mengatakan mobil-mobil mereka akan membawa bendera angkatan laut Italia sebagai "penghormatan terhadap salah satu entitas mengagumkan di negeri kami," sambil berharap solusi terhadap situasi yang ada dapat segera ditemukan. 

Keputusan tim itu mendapat sambutan hangat dari pemerintah Italia.

Namun kementerian luar negeri India merespon pada Jumat, dengan menyebut tindakan itu "tidak menjaga semangat olahraga."

Petinggi Formula 1 Bernie Ecclestone mengatakan olahraga ini "apolitis" dan panitia penyelenggara tidak perlu melakukan apapun terhadap hal itu.

"Saya tidak paham mengapa mereka (Ferrari) akan melakukan hal itu. Sangat aneh, sangat aneh... Itu bukan gaya yang anda akan harapkan dari Ferrari," kata Ecclestone kepada surat kabar Economics, pada komentar-komentarnya di malam sebelum balapan dilangsungkan.

Bendera angkatan laut Italia akan dipasang di hidung kedua mobil, di atas nomor start.






Editor: Sindy Maurina/Yudi Dwi Ardian     
Sumber :
                     

Gangnam Style Bakal Ramaikan Formula 1 GP Korea

PSY bakal ramaikan Formula 1 GP Korea dengan Gangnam Style (c) Zimbio

Sosok sensasional PSY yang merupakan pemilik lagu Gangnam Style, akan mengibarkan chequered flag (bendera finis) pada Formula 1 GP Korea akhir pekan ini.
Penyanyi asal Korea Selatan tersebut kini terkenal di panggung internasional melalui video musik Gangnam Style yang dirilis di YouTube pada bulan Juli. Video itu kini telah disaksikan oleh lebih dari 400 juta orang.
"Saya tidak sabar untuk membawa Gangnam Style ke dunia F1 yang glamor, dan menyambut semua orang di Korea untuk balapan hebat ini," kata PSY, yang sekaligus merupakan duta F1 di Yeongnam.
Tugas-tugasnya mencakup pengibaran chequered flag pada akhir balapan, demikian berita media lokal pada Rabu (10/10).
Sejumlah bintang olahraga termasuk Novak Djokovic dan pemain kriket West Indies, Chris Gayle bahkan pernah merayakan kemenangannya dengan meniru gerakan-gerakan tari PSY tersebut.
Gangnam Style juga mampu merangsek ke peringkat satu tangga lagu musik Inggris, meski sebagian besar lagu itu dinyanyikan dalam bahasa Korea. 



Sumber: Merdeka
Editor: Amar Hanafi


Suap Formula1, Bankir Jerman Dihukum 8,5 Tahun



Gerhard Gribkowsky
Gerhard Gribkowsky (sumber: DPA)
Bos Formula 1 Bernie Ecclestone mengaku membayar dia, tapi "itu bukan suap".

Seorang bankir asal Jerman dihukum 8,5 tahun Rabu (27/6) waktu setempat karena terbukti menerima suap sebesar US$44 juta dalam proses penjualan saham Formula 1, diduga berasal dari Bernie Ecclestone, bos komersil balapan jet darat itu.

Ketua majelis hakim di pengadilan Muncih, Peter Noll, dalam vonisnya menyatakan Gerhard Gribkowsky, mantan kepala divisi pengendali resiko bank BayernLB di Jerman, bersalah karena pengemplangan pajak, penyuapan dan pelanggaran perjanjian fidusiari.

Noll menggambarkan Ecclestone sebagai "kekuatan pengendali" dibalik pembayaran suap itu namun akhirnya menyalahkan Gribkowsky karena memiliki “energi penjahat yang tinggi”.

Gribkowsky ditangkap pada Januari 2011 karena kasus penjualan 48 persen saham Formula 1 di bank BayernLB kepada investor Inggris CVC, yang oleh bos Formula 1 Ecclestone diharapkan menjadi pemegang saham yang baru.

Awal bulan ini, Gribkowsky bersaksi di sidang bahwa dia menerima uang dan tawaran pekerjaan sebagai bagian dari kesepakatan rahasia dengan Ecclestone yang dibuat pada 2005.

Ecclestone sendiri ikut disidik oleh para jaksa di Jerman namun pria 81 tahun dari Inggris ini lolos dari dakwaan. Dia membantah semua tuduhan dan mengaku telah menjadi korban Gribkowsky.

"Mereka membuat keputusan berdasarkan apa yang dia sampaikan kepada mereka. Yang saya sampaikan ke mereka adalah kebenaran," kata Ecclestone kepada Reuters, mengomentari vonis tersebut.

"Menurutku Tuan Gribkowsky mengatakan apa yang menurutnya harus dia sampaikan ke mereka. Aku tidak berpikir kalau aku seharusnya (menghadapi tindakan hukum), tapi anda juga tidak tahu kan?”

Penyelidikan Pajak
Ecclestone juga mengatakan otoritas pajak Inggris telah mengirim surat padanya dalam dua atau tiga bulan ini, menyatakan bahwa mereka mencermati skandal pajaknya.

"Setelah semua ini, aku takkan kaget kalau mereka tidak lagi mengontakku,” katanya, sembari menambahkan dia akan kooperatif dengan proses penyidikan.

Kantor Pelanggaran Pajak Serius di Inggris sebelumnya mengatakan mereka bekerjasama dengan otoritas di Jerman untuk mencermati tuduhan yang ada terkait kasus ini dan untuk melihat apa mereka perlu melakukan investigasi.

Ecclestone, yang bersaksi di pengadilan pada November tahun lalu, sebelumnya mengaku membayar 10 juta pound ke Gribkowsky untuk “membungkam dia” karena si bankir menekannya soal skandal pajak dan menghalangi penjualan saham ke CVC.

"Itu bukan suap," kata Ecclestone.

Namun jaksa Christoph Rolder menyampaikan ke sidang bahwa Ecclestone "bukan korban, melainkan peserta konspirasi dalam tindak pidana korupsi ".

Ecclestone telah berjasa mengubah Formula 1 menjadi bisnis global yang tahun ini diperkirakan akan meraup pendapatan US$2 miliar. Ajang ini menyelenggarakan 20 balapan di berbagai belahan dunia dan menarik ratusan juta pemirsa TV.

BayernLB tak lagi memegang saham Formula 1 menyusul bangkrutnya amarhum raja media Jerman, Leo Kirch, dan bank itu menugaskan Gribkowsky untuk menjualnya.

CVC awalnya memiliki 63 persen saham sejak 2006 namun kepemilikan itu dipangkas menjadi sekitar 35 persen lewat serangkaian proses penjualan termasuk yang terjadi beberapa bulan belakangan ini.

Rencana untuk melebarkan bisnis ke Singapura bulan ini ditunda karena pasar lesu.

Ferrari Kagumi Mobil Red Bull



Fernando Alonso
Fernando Alonso "membonceng" mobil Red Bull. (sumber: ESPNF1)
Ferrari mencapai banyak kemajuan, namun masih jauh dibandingkan mobil Red Bull.

Tim Ferrari yakin kemampuan mobil mereka sekarang sudah setara dengan yang dimiliki Mercedes, McLaren dan Lotus namun jelas masih jauh dibandingkan mobil Red Bull Renault yang dikendarai Sebastian Vettel.

Meskipun mobil F2012 sekarang sudah jauh lebih baik kinerjanya dibandingkan saat permulaan musim, Ferrari tak bisa berpuas diri setelah melihat kinerja mobil RB8 milik Vettel.

Di Grand Prix Eropa di Valencia akhir pekan lalu, Vettel mendominasi sejak sesi latihan hingga kualifikasi dan di paruh pertama balapan sempat memimpin lomba sampai 20 detik, sebelum akhirnya mobilnya ngadat karena masalah alternator.

“Kami melihat Red Bull banyak meraih kemajuan dalam hal kinerja murni," kata prinsipal tim, Stefano Domenicali, seperti dilansir Crash.net.

"Kami tak boleh mengabaikan itu, dan juga menjadikannya sebagai target bagi orang-orang kami yang sudah bekerja keras.”

Satu hal lagi yang membuat Ferrari resah adalah mereka belum bisa meraih pole position di babak kualifikasi sampai seri kedelapan musim ini.

“Jelas bahwa mobil ini sekarang benar-benar berbeda dengan yang di awal musim. Tapi itu saja masih belum cukup, kami harus terus berusaha keras. Kami tidak akan pernah merasa senang sampai kami kembali ke pole position karena ini merupakan elemen yang sangat penting dalam balapan,” kata Domenicali.

Menurutnya, saat ini satu-satunya tim yang berada terdepan dalam pengembangan mobil adalah Red Bull.

"Dalam pandanganku, Red Bull adalah yang paling kencang dari segi kinerja murni. Dia sangat kuat (di Valencia) jadi itu yang harus terus kami pikirkan. Mereka melakukan sesuatu yang benar-benar hebat akhir pekan lalu. Mereka memperbaiki mobilnya dan kami belum berada di level yang seharusnya terkait kinerja,” katanya.

“Inilah Ferrari Yang Ingin Ditonton Orang”



Fernando Alonso berlaga di Grand Prix Eropa di Sirkuit Valencia, Minggu, 24 Juni 2012.
Fernando Alonso berlaga di Grand Prix Eropa di Sirkuit Valencia, Minggu, 24 Juni 2012. (sumber: AFP/GettyImages/Jose Jordan)
Kemenangan yang sangat berarti setelah gagal bersaing dengan Red Bull dan McLaren sejak 2008.

Presiden Ferrari Luca di Montezemolo begitu bangga dengan kemenangan di Valencia akhir pekan lalu sampai dia menyebut Fernando Alonso sebagai pembalap “luar biasa” dan mendedikasikan kemenangan itu untuk korban gempa di Emilia Romagna akhir Mei kemarin.

“Inilah Ferrari dalam wujudnya yang terbaik, Ferrari yang ingin ditonton oleh setiap orang,” kata Di Montezemolo.

"Fernando memang luar biasa, dan sulit menemukan kata-kata untuk menggambarkan cara dia membalap, yang menunjukkan spirit sebuah tim yang tak pernah menyerah.”

Alonso sendiri berlinang air mata ketika akhirnya memenangi tropi ke-19 sepanjang karirnya di Formula 1 itu, kemenangan yang dianggapnya sebagai yang terbaik.

Berlaga di kandang sendiri dengan bendera Spanyol memenuhi Sirkuit Jalanan Valencia, Alonso disambut meriah oleh para penonton ketika dia berdiri di atas mobil Ferrari-nya dan juga waktu di atas podium.

Bahkan para marshal balapan pun tak tahan lagi untuk membungkuk menyatakan terimakasih mereka di hari yang nyaris sempurna bagi Alonso, karena para rival beratnya Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel gagal finis.

Setelah Alonso menjadi pembalap pertama yang menjuarai dua seri musim ini, dengan keunggulan 20 poin dari pesaing terdekat, Di Montezemolo juga ikut-ikutan terbawa suasana.

Alonso mendedikasikan kemenangan itu bagi rakyat Spanyol yang tengah didera krisis ekonomi.

Tak mau kalah, Di Montezemolo mempersembahkan kemenangan timnya bagi masyarakat di Emilia Romagna, Italia, di mana terjadi gempa bumi silih berganti selama sembilan hari dan memakan 26 korban jiwa.

"Kemenangan ini mencerminkan semangat negeri kami di Emilia Romagna di mana banyak orang harus melewati masa yang sangat sulit setelah gempa beberapa minggu lalu. Semoga kemenangan ini setidaknya bisa mengukir seulas senyum di wajah mereka,” kata Di Montezemolo.

Keberhasilan Alonso lebih menggetarkan lagi karena dia meraihnya dari posisi start ke-11 di sirkuit yang pada empat balapan sebelumnya tak mampu memberi atraksi menghibur.

Namun pada Minggu (24/6), balapan berjalan penuh aksi dengan Alonso muncul sebagai yang terbaik, meskipun prinsipal tim Stefano Domenicali tetap memperingatkan bahwa mobilnya masih butuh banyak perbaikan.

"Fernando memang spektakuler dalam agresivitasnya dan cara dia menangani mobil dan ban,” kata Domenicali.

"Kami menyaksikan beberapa pesaing kami mendapatkan masalah ketahanan (reliability) mobil dan itu menjadi pengingat bahwa aspek ini sangat penting untuk meraih sukses. Di musim yang begini ketat, gagal meraih poin akan sangat merugikan di klasemen, tapi 25 poin yang kami dapat jelas tidak akan membuat kami terlena.”

"Kami sepenuhnya sadar bagaimana semua bisa berubah dalam satu kedipan mata dan kami harus terus bekerja memperbaiki kinerja mobil, karena masih belum berada di level yang kami inginkan,” kata Domenicali.

Gerhard Diduga Disuap Bos F1 US$56 Juta



Bernie Ecclestone
Bernie Ecclestone (sumber: AFP)
“Praktek yang berlaku di Formula 1 adalah kamu menggaruk punggungku dan aku menggaruk punggungmu."

Seorang bankir yang menjadi terdakwa kasus korupsi terkait penjualan saham Formula 1 mengaku di persidangan kalau dirinya pernah menerima suap dari bos komersial balapan, Bernie Ecclestone.

Gerhard Gribkowsky, bankir tersebut, bersaksi di sebuah pengadilan di Munich bahwa tuduhan kalau dia menerima suap sebesar US$56 juta dari Ecclestone pada 2006 dan 2007 terkait penjualan saham F1 ke pemiliknya sekarang, CVC, adalah “benar adanya.”

Pada saat penjualan itu, Gribkowsky menjabat sebagai kepala penilaian resiko di bank BayernLB, di Jerman, yang membeli hak jual F1 pada 2002.

Gribkowsky juga mengutip Ecclestone mengatakan pada awal Mei 2005: “praktek yang berlaku di Formula 1 adalah kamu menggaruk punggungku dan aku menggaruk punggungmu".

Ecclestone sendiri belum dikenai dakwaan terkait masalah ini dan dalam sebuah kesaksian di sidang dia mengaku membayar uang itu karena diancam lewat surat kaleng.

Sementara itu diberitakan oleh Telegraph kalau Ecclestone tidak kaget dengan kesaksian Gribkowsky tersebut, karena menurutnya itu cuma cara sang bankir agar diberi keringanan hukuman.

"Saya sudah menduga dia akan mengatakan itu, jadi mungkin hukumannya akan menjadi tujuh tahun, bukan 14 tahun," kata Ecclestone. "Pria malang itu telah ditahan selama 18 bulan. Dia akan mengatakan apa saja untuk menyelamatkan diri. Dia tetap akan dipenjara apa pun yang terjadi."

Kesialan Schumacher “Luar Biasa”



Pembalap Merceds Michael Schumacher
Pembalap Merceds Michael Schumacher (sumber: Istimewa)
Mercedes bantah beri mobil kelas dua dibandingkan milik Nico Rosberg.

Rentetan nasib sial yang mendera pembalap veteran Michael Schumacher musim 2012 ini benar-benar sulit dipercaya, kata Peter Sauber, bos tim Formula 1 Sauber.

Sauber, yang berperan penting dalam memperkenalkan Schumacher ke ke Formula 1 di era 1990an, mengatakan bahwa di tahun ketiga kembalinya pembalap Jerman itu ke balapan bersama Mercedes, akhirnya dia mendapatkan mobil yang layak untuk balapan.

"Tapi harus saya katakan kalau nasib sial Schumacher memang luar biasa," kata Sauber seperti dikutip koran Swiss, Blick, setelah pembalap berumur 43  tahun itu kembali menghadapi masalah tehnis di mobilnya di Kanada hari Minggu (10/6) lalu.

Dari tujuh balapan yang sudah berlangsung musim ini, juara dunia tujuh kali itu gagal finis lima kali.

Poin yang dihasilkan pun baru dua, membuatnya tepat berada di atas tim-tim yang belum pernah meraih poin seperti Caterham, Marussia dan HRT.

"Saya tak pernah menyaksikan yang seperti ini di Formula 1 sebelumnya. Saya benar-benar merasa ikut sedih," kata Sauber.

Bos tim Mercedes, Ross Brawn, secara khusus sudah meminta maaf ke Schumacher usai balapan di Kanada, sekaligus membantah di media kalau Schumacher diberi mobil yang lebih jelek dibandingkan yang dikemudikan Nico Rosberg.

Kata Brawn kepada koran Bild : "sasaran kami adalah 100 persen reliabilitas. Kami telah mencapainya dalam mobil Nico, tapi tidak dengan milik Michael. Kami memberi prioritas tertinggi untuk soal ini."

Namun kontrak Schumacher akan berakhir tahun ini dan dikabarkan dirinya sudah kehilangan kesabaran dengan situasi sekarang.

Dikabarkan dia langsung pergi usai gagal finis di Kanada tanpa menghadiri pertemuan dengan mekanik yang umumnya dilakukan usai balapan, atau menunggu hingga bendera finis berkibar.

"Michael menghadiri pertemuan dengan para mekanik," aku Brawn. "Di Kanada, dia cuma ingin menghindari kemacetan lalu lintas yang terjadi usai balapan.”

Di Website resminya, Schumacher menulis sangat bisa dipahami kalau reliabilitas tim-tim F1 tidak selalu sempurna dan “saya tak akan kehilangan kendali atau kesetiaan pada tim.”

Hamilton Juara di Kanada, Perpanjang Rekor F1



Lewis Hamilton merayakan kemenangan di GP Kanada, Minggu (10/6/2012).
Lewis Hamilton merayakan kemenangan di GP Kanada, Minggu (10/6/2012). (sumber: AFP)
Tujuh juara berbeda di tujuh seri awal.

Lewis Hamilton dari McLaren Mercedes memenangi trofi pertamanya musim ini sekaligus memperpajang rekor Formula 1 dengan tujuh juara berbeda di tujuh seri pembuka, dengan menjadi yang tercepat di Grand Prix Kanada Minggu waktu setempat.

Hamilton memang tampil luar biasa, meskipun dua kali berhenti untuk mengganti ban, bisa mengungguli Fernando Alonso dari Ferrari yang hanya melakukan satu kali pit stop.

Momen krusial bagi Hamilton, yang start dari urutan kedua, terjadi antara lap 62 dan 64 ketika dia mampu mendahului Sebastian Vettel dari Red Bull dan kemudian Alonso, setelah sebelumnya berjarak 10 detik lebih di belakang mobil Ferrari yang tengah memimpin lomba usai pit stop-nya yang kedua.

Vettel sebetulnya juga menggunakan strategi satu kali pit stop namun dengan beberapa lap tersisa, juara dunia bertahan itu memutuskan untuk mengganti ban yang kedua kalinya.

Di tiga lap terakhir itu, Alonso sendiri harus menebus strategi pit stop timnya dengan dengan rela berada di tempat kelima setelah cukup lama memimpin lomba.

Pembalap Lotus Romain Grosjean mampu melewatinya saat balapan tinggal tersisa tiga lap saja, dan kemudian berturut-turut pembalap Sauber Sergio Perez, yang ironisnya bermesin 'kelas dua' Ferrari, dan pembalap Renault Sebastian Vettel juga melewati Alonso, karena ban yang sudah mulai aus membuat mobil Ferrari F2012 Alonso melambat.

Nico Rosberg dari Mercedes, Mark Webber dari (Red Bull), Kimi Raikkonen (Lotus), Kamui Kobayashi (Sauber) dan Felippe Massa (Ferrari) finis berturut-turut melengkapi posisi 10 besar di balapan 70 lap itu.

Berikut hasil lengkap Grand Prix Kanada

Posisi-Pembalap-Tim-Waktu

1.Hamilton  McLaren-Mercedes  1h32:29.586
2. Grosjean  Lotus-Renault + 2.513
3. Perez  Sauber-Ferrari  +     5.260
4. Vettel  Red Bull-Renault +     7.295
5. Alonso  Ferrari +    13.411
6. Rosberg  Mercedes +    13.842
7. Webber  Red Bull-Renault +    15.085
8. Raikkonen  Lotus-Renault +    15.567
9. Kobayashi  Sauber-Ferrari +    24.432
10. Massa  Ferrari +    25.272
11. Di Resta  Force India-Mercedes +    37.693
12. Hulkenberg  Force India-Mercedes +    46.236
13. Maldonado  Williams-Renault +    47.052
14. Ricciardo  Toro Rosso-Ferrari +  1:04.475
15. Vergne  Toro Rosso-Ferrari  +     1 lap
16. Button  McLaren-Mercedes +     1 lap
17. Senna  Williams-Renault +     1 lap
18. Kovalainen  Caterham-Renault +     1 lap
19. Petrov  Caterham-Renault +     1 lap
20. Pic  Marussia-Cosworth +    2 laps

Lap tercepat: Vettel, 1:15.752

Gagal Finis

Pembalap-Tim-Lap
Glock  Marussia-Cosworth  57
Schumacher  Mercedes  34
De la Rosa  HRT-Cosworth  25
Karthikeyan  HRT-Cosworth  23

Vettel Bantah Akan Gabung Ferrari



Sebastian Vettel (Red Bull Racing).
Sebastian Vettel (Red Bull Racing). (sumber: EPA)
Beberapa media Inggris mengklaim Vettel sudah menandatangani prakontrak dengan Ferrari.

Juara Dunia Formula 1 Sebastian Vettel membantah keras pemberitaan media Inggris yang menyebutnya akan bergabung dengan Ferrari pada 2014.

Minggu (27/5), beberapa media Inggris mengklaim bahwa Vettel sudah menandatangani prakontrak dengan Ferrari. Dalam kontrak itu disebutkan, Vettel akan setuju bergabung jika Ferrari bisa menyediakan mobil yang kompetitif.

Namun, kepada situs Auto, Motor und Sport usai balapan di Monako, Vettel merasa harus meluruskan berita yang beredar.

"Kelihatannya seseorang sudah mengisi kekosongan di koran. Saya belum menandatangani apapun," ujar Vettel.

Meski demikian, Vettel pernah mengatakan ia ingin membalap untuk Ferrari dalam kariernya. Saat ini, Vettel masih terikat kontrak dengan Red Bull hingga 2014.

Bos Ferrari Sentil Massa




Felipe Massa
Felipe Massa (sumber: AFP)
Massa belum sekali pun memenangi seri sejak diterpa cedera akibat kecelakaan pada 2009.

Tim Ferrari mulai bangkit setelah pebalap utamanya Fernando Alonso berada di puncak klasemen sementara bersama pebalap Red Bull Sebastian Vettel dari lima balapan awal, namun sumbangan poin dari Felipe Massa dinilai masih sangat minim.

Tak puas dengan hasil itu, Presiden Ferrari Luca di Montezemolo mengingatkan bahwa Massa “harus” memperbaiki kinerjanya agar tim asal Italia itu bisa memimpin juga di klasemen konstruktor.

"Berbagai kondisi, upaya memperbaiki mobil dan kemampuan handal Alonso telah membawa kita memimpin kejuaraan dari lima seri,” kata Montezemolo seperti dikutip Autosport, Selasa.

“Kita harus menjaga itu, dengan cara setiap orang melakukan yang terbaik apakah di markas atau di trek, termasuk Massa yang harus membawa pulang hasil yang kita harapkan darinya,” kata Montezemolo.

Pria itu menambahkan bahwa nasib Ferrari sekarang betul-betul berada di tangan tim itu sendiri, dan hasil peringkat dua Alonso di seri terakhir Barcelona membuatnya optimistik.

"Kejuaraan ini masih ketat dan sejauh ini tidak ada satu kekuatan yang dominan,” katanya.

Pada Jumat (18/5), Massa yang baru menghasilkan dua poin dari lima balapan, mengklaim bahwa dirinya masih didukung penuh oleh Ferrari.

"Saya merasa seluruh tim mendukung saya,” katanya waktu itu. “Tentu saja mereka tidak senang dengan hasil yang saya raih dan begitu pun saya. Kami semua ingin keluar dari situasi ini dan kembali normal.”

Massa belum sekali pun memenangi seri sejak diterpa cedera waktu kecelakaan di kualifikasi Grand Prix Hungaria 2009, sehingga menimbulkan anggapan dirinya tidak lagi secepat seperti sebelum kecelakaan itu.

Pebalap Ferrari terakhir yang menjadi juara dunia adalah Kimi Raikkonen yang meraihnya pada 2007, sementara Massa dan Alonso masing-masing pernah nyaris merengkuhnya namun gagal di seri terakhir.
 



Follow Da Vina News on Twitter, become a fan on Facebook
Stay updated viaRSS

5 Pemenang Berbeda, Gara-Gara Ban Pirelli?



Perkenalan ban Pirelli musim 2012.
Perkenalan ban Pirelli musim 2012. (sumber: Istimewa)
Faktor ban dianggap terlalu berperan menentukan hasil, membuat balapan seperti lotere.

Sudah lima seri balapan Formula -1 digelar musim ini dan memunculkan lima juara berbeda, termasuk Nico Rosberg dan Pastor Maldonado yang untuk pertama kalinya meneguk segarnya sampanye juara.

Hal yang jarang terjadi di balapan jet darat ini menimbulkan spekulasi bahwa banyak tim tidak bisa beradaptasi dengan ban yang disuplai oleh pemasok tunggal Pirelli sehingga keunggulan mesin menjadi tidak terlalu dominan dalam menentukan hasil balapan.

Pemilik tim juara bertahan Red Bull, Dietrich Mateschitz, terang-terangan mengatakan bahwa faktor ban ini menjadi terlalu berperan dalam menentukan hasil balapan dan menjadikan ajang F1 seperti judi lotere.

Namun hal tersebut dibantah oleh direktur Pirelli Motorsport, Paul Hembery, yang sekaligus mengatakan bahwa hasil yang terjadi di lima seri ini justru membuat balapan lebih menarik dan menegangkan.

Menurut Hembery, faktor ban tidak terlalu dominan dan bahwa tim dengan insinyur dan pembalap terbaiklah yang akan menang.

"Sebagian besar pendapat yang kami terima menyebutkan bahwa orang-orang sekarang menikmati balapan," kata Hembery seperti dilansir Autosport. "Di  awal tahun ini, kalau kami mengatakan akan ada lima pembalap dan lima tim berbeda (yang menang) anda pasti menuduh kami mabuk -- tapi itulah yang terjadi sekarang.”

Mereka yang tak senang dengan kemenangan pembalap tim Williams, Maldonado, harus lebih banyak bergaul lagi, kata Hembery.

Menurutnya, kalau F1 memberi peluang ke tim seperti Williams untuk memenangi balapan, hal itu justru bagus buat ajang balapan paling prestisius ini karena akan berdampak positif di sisi komersil.

"Ada banyak tim di sini yang harus mendapat anggaran, sponsor dan memamerkan kebolehan mereka di F1. Di satu musim, pembalap terbaik dengan mobil dan designer terbaik akan menang. Ada 20 balapan dan itulah yang akan terjadi,” tegasnya.

Soal ban, Hembery mengatakan kalau beberapa tim sudah paham sepenuhnya bagaimana memilih ban yang terbaik untuk musim 2012 ini dan dia menduga jalannya balapan akan lebih pasti mulai sekarang.

"Kami tak mau menjadi elemen utama di balapan F1. Balapan ini seharusnya ditentukan oleh insinyur dan pembalap dan mobil. Pada waktunya nanti para insinyur akan menguasai tugas mereka, beri beberapa balapan lagi dan semuanya akan lebih pasti,” katanya.

Sebelum ini tim McLaren Mercedes juga mengatakan bahwa memilih ban yang tepat menjadi tantangan tersulit. Pembalap mereka, Lewis Hamilton, belum sekalipun menjuarai seri musim ini meskipun beberapa kali merebut pole position, namun rekan setim, Jenson Button sekali naik ke podium juara.

Musim ini adalah tahun kedua Pirelli menjadi pemasok tunggal ban F1, dari jenis super lunak, lunak, medium, keras, dan dua tipe ban basah. 
Sumber:Autosport
 

Rio Haryanto Start dari Posisi 10



Rio Haryanto pebalap tim Marussia Carlin GP2 Team.
Rio Haryanto pebalap tim Marussia Carlin GP2 Team. (sumber: Rio Haryanto)
Posisi start Rio naik menjadi 10 setelah salah satu peserta terkena penalti.

Pebalap nasional Rio Haryanto menempati posisi start 10 pada lomba balap mobil GP 2 Series putaran kedua di Sirkuit Sakhir International Bahrain, Sabtu (21/4) siang waktu setempat.

Juru Bicara Rio Haryanto, Andy Mailangkay dalam emailnya menyebutkan, sebetulnya, posisi itu diraih pada babak kualifikasi Jumat (20/4), menempati urutan ke-11, dengan catatan waktu satu menit 42,097 detik. Tetapi, posisi start Rio naik menjadi 10 setelah salah satu peserta terkena penalti.

Pebalap Marcus Ericsson yang semula menempati peringkat ketujuh harus melorot 10 tingkat karena terkena penalti dan harus memulai star pada urutan ke-17.

Pebalap berasal dari Inggris Max Chilton yang merupakan satu tim dengan Rio di Marussia Carlin menempati posisi star kesembilan.

Posisi star pertama masih dipegang pebalap dari tim DAMS, Davide Valsecchi, yang menempati peringkat pertama pada babak kualifikasi, bahkan pada sesi Jumat (20/4) pagi pebalap itu juga menempati peringkat pertama.

Putaran kedua dalam rangkaian GP2 Series di Bahrain itu diikuti 26 pebalap. Pada putaran pertama di Sirkuit Sepang, Malaysia, beberapa waktu lalu, Rio juga menempati peringkat ke-10 dengan nilai dua.
 

Rio Haryanto Duduki Posisi 15 di Bahrain



Rio Haryanto.
Rio Haryanto. (sumber: Rio Haryanto)
"Saya sangat menikmati membalap di sini."

Pebalap asal Surakarta (Solo), Jawa Tengah, Rio Haryanto, menempati peringkat ke-15 pada sesi latihan resmi di lomba GP2. Rio sendiri akan turun di balapan GP2 yang digelar di Sirkuit Sakhir International Bahrain, Sabtu (21/4) dan Minggu (22/4).

Seperti diutarakan juru bicara Rio, Andy Maylangkai, Rio menempati peringkat ke-15 dari 26 peserta tersebut dengan catatan waktu satu menit 43,289 detik yang menuntaskan 12 putaran.

Pebalap tercepat pada sesi ini adalah Davide Valsecchi dari tim DAMS dengan catatan waktu satu menit 41,417 detik. Rio tergabung dalam tim Marussia Carlin bersama rekannya Max Chilton (Inggris).

Menurut Andy hasil ini Rio merasa lebih percaya diri dalam menjalankan sesi kualifikasinya yang berlangsung dalam beberapa jam lagi atau sore waktu setempat.

"Saya merasa cukup puas dari hasil babak ini dan ini adalah pengalaman saya berlomba di sirkuit ini," kata Rio.

Sirkuit di Bahrain ini, kata pebalap berusia 19 tahun tersebut, memiliki karakter yang sesuai dengan gaya balap dirinya. "Saya sangat menikmati membalap di sini," katanya.

Lomba balap mobil GP 2 Series di Sirkuit Sakhir International Bahrain ini merupakan putaran kedua dalam rangkaian seri GP 2, sedangkan putaran pertama di Sirkuit Sepang, Malaysia, dan saat itu Rio menempati peringkat 10 juga dari 26 peserta.
 

Demonstrasi Kepung Bahrain, Pebalap F1 Tetap Fokus



Seorang petugas sedang menyiapkan ban-ban Kamis (19/4) jelang sesi latihan bebas pertama Jumat (20/4) sementara situasi di Bahrain tengah dilanda demonstrasi antipemerintah.
Seorang petugas sedang menyiapkan ban-ban Kamis (19/4) jelang sesi latihan bebas pertama Jumat (20/4) sementara situasi di Bahrain tengah dilanda demonstrasi antipemerintah. (sumber: AFP/Dimitar Dilkoff)
Dua pebalap dari rim Force India pulang setelah dilempari bom molotov

Situasi di sirkuit Grand Prix Bahrain tampak tenang dan sejumlah tim Formula 1 tampak sibuk dalam aktivitas rutin jelang latihan bebas Jumat (20/4) besok meski demonstrasi dan bentrokan fisik tengah menggelora di negara itu, Kamis.

Balapan F1 yang akan digelar Minggu (22/4) di sirkuit Sakhir memang tengah terganggu setelah demonstrasi anti pemerintah meletus lagi di Manama, ibu kota Bahrain, sejak Rabu (18/4). Seri balapan itu terancam batal dilaksanakan seperti 2011 lalu.

Bahkan dua pebalap dari Force India, memutuskan untuk pulang dan absen dari balapan itu setelah rombongan mereka dilempari bom molotov oleh pengunjuk rasa ketika sedang menuju hotel mereka Rabu petang kemarin.

"Saya telah mendengar tentang masalah Force India. Yeah, maksud saya secara umum paddockkelihatan aman-aman saja," kata juara dunia dua kali, Sebastian Vettel, dari tim Red Bull.

"Mungkin ada resiko jika berada di luar paddock, tetapi menurut saya selalu ada resiko kemana saja kita pergi. Saya gembira kami bisa mulai menguji coba (track) besok dan bisa memikirkan hal-hal yang memang perlu dipikirkan seperti ban, suhu udaram dan mobil," kata pebalap Jerman berusia 24 tahun itu.

Sementara rekan senegara Vettel yang membela tim Mercedes, Michael Schumacher - pebalap paling sukses dalam sejarah F1 yang telah meraih tujuh gelar dan 91 balapan - tegas mengatakan tidak akan berkomentar tentang politik.

"Saya tidak ingin mencampuradukan olahraga dengan sport," tukas pebalap berusia 43 tahun yang pertama kali menjuarai GP Bahrain bersama Ferrari pada 2004.
 

Rio Haryanto Siap Tampil Maksimal di Bahrain



Rio Haryanto.
Rio Haryanto. (sumber: Rio Haryanto)
Ini merupakan pertama kalinya Rio tampil di Bahrain sejak menekuni dunia balap.

Pebalap asal Kota Surakarta (Solo), Rio Haryanto, menyatakan siap untuk tampil maksimal pada lomba balap mobil GP2 Series putaran kedua, di Bahrain, 20-22 April 2012 mendatang.

Juru bicara Rio, Andy Mailangkay, ketika dihubungi Rabu (18/4), mengatakan bahwa serangkaian persiapan sudah dijalani pebalap nasional itu sejak tampil di putaran pertama di Sepang, Malaysia, Maret 2012 lalu. Latihan yang dilakukan Rio, menurut dia, termasuk latihan balap di simulator, latihan fisik secara intensif, hingga pendalaman aspek teknis.

Seperti diketahui, putaran kedua GP2 Series ini akan digelar di Sirkuit Sakhir, Bahrain, sebagai event pendukung balap mobil Formula 1 GP Bahrain. Penampilan Rio di Bahrain itu sendiri, kata Andy, merupakan yang pertama kalinya sejak menekuni dunia balap. "Ini yang pertama bagi Rio, tampil pada sirkuit sepanjang 5.412 kilometer tersebut," katanya.

Rio, kata Andy pula, antara lain sudah melakukan latihan fitness dan sepeda gunung, termasuk belajar rekaman video dari balapan yang dilaksanakan di Bahrain sebelumnya. Di samping itu, Rio pun menjalani latihan balap selama empat jam per hari, kemudian juga simulator selama delapan jam. Ia mengatakan, fokus utama Rio adalah belajar sebanyak mungkin dan bisa menyelesaikan balapan.

Pada putaran pertama di Sirkuit Sepang, Malaysia, Rio menempati peringkat ke-10 dengan mengumpulkan nilai dua, setelah pada putaran ketujuh sempat menjadi pebalap tercepat di antara 26 peserta. Rio yang tergabung dalam tim Marussia Carlin menyentuh garis akhir dengan catatan waktu 41 menit 24,033 detik. Sementara, rekan satu timnya, Max Chilton, menempati peringkat ketujuh dengan catatan waktu 41 menit 15,685 detik.

Dikatakan Andy lagi, sejak Minggu (8/4), Rio sudah berada di Inggris untuk persiapan teknis dan menjalani latihan fisik tambahan, sebelum turun berlomba di Bahrain. "Dari Inggris, Rio langsung terbang ke Bahrain," ujarnya.

Sementara itu, usai balapan akhir pekan ini, Rio kembali akan mengikuti putaran ketiga yang juga digelar di Bahrain (26-28 April), disusul kemudian dengan putaran keempat di Barcelona, Spanyol (10-12 Mei). Berikutnya masih ada putaran kelima di Monaco (24-26 Mei), sebelum dilanjutkan ke Valencia, Italia (pada 22-24 Juni).
 

Pebalap Muda China Berpeluang Terjun ke Ajang F1



Salah satu mobil balap tim HRT dalam uji coba jelang musim 2012.
Salah satu mobil balap tim HRT dalam uji coba jelang musim 2012. (sumber: HRT F1 Team/TheF1Times)
Pengumuman dilibatkannya Ma Qing Hua dalam program pengembangan pebalap muda tim HRT itu disampaikan tepat menjelang seri GP Shanghai.

Salah seorang pebalap muda asal China, Ma Qing Hua, kini memiliki harapan besar untuk bisa menjadi pebalap pertama Negeri Tirai Bambu yang melaju di jalur Formula 1 (F1). Ini setelah pada Kamis (5/4) waktu setempat, tim Hispania Racing Team (HRT) mengumumkan Qing Hua sebagai salah satu pebalap dalam "Program Pengembangan Pebalap Muda" milik mereka.

Dalam kesepakatan yang tampaknya sengaja dibuat demi menarik perhatian publik, menjelang serigrand prix (F1) di Shanghai pekan depan itu, HRT menyebutkan bahwa Qing Hua yang berusia 24 tahun, berpeluang menjalani tes dengan mobil balap tim itu menjelang akhir tahun. Untuk diketahui, Qing Hua kebetulan adalah kelahiran Shanghai.

"(Dalam) Program formasi yang didesain HRT... termasuk juga penilaian dan rekomendasi profesional terhadap karirnya sebagai pebalap, kesempatan uji coba pribadi dengan mobil-mobil dari beragam kategori, serta tes simulasi," jelas tim asal Spanyol itu dalam pernyataan resmi mereka.

"Jika hasil dari kerja sama ini memuaskan, (maka) Qing Hua akan bisa membalap dengan mobil F112 di ajang uji coba pebalap muda Formula 1," lanjut pihak manajemen tim tersebut.

HRT sendiri sebenarnya merupakan salah satu tim papan bawah yang belum pernah sukses di ajang F1 sejauh ini. Bahkan, lantaran tak ikut melakukan uji kendaraan menjelang dimulainya musim balapan tahun ini, mereka pun akhirnya tak lolos di seri pembuka di Australia.

Berada di tahun ketiganya di Formula 1, sampai saat ini HRT masih belum memperoleh satu poin pun. Dua pebalap utama tim itu adalah Pedro de la Rosa (asal Spanyol) dan Narain Karthikeyan (India), dengan Dani Clos sebagai pebalap cadangan yang juga masih berada di program pengembangan.

Qing Hua sendiri mengaku sangat bergembira dengan perkembangan ini. "Saya merasa sangat terhormat menjadi bagian dari program pengembangan di tim Formula 1 HRT, sebab dengan usaha dan kerja keras, ini bisa jadi pintu bagi saya untuk menjadi pebalap China pertama di Formula 1," ucapnya berkomentar.

"Ini merupakan momen yang sangat spesial bagi saya, dan sulit mengekspresikan betapa senangnya saya saat ini. Saya sudah memimpikan untuk bisa menjadi pebalap Formula 1 sejak masih kecil. Sekarang akhirnya, mimpi masa kecil saya itu mulai menjadi kenyataan," tambahnya.

Qing Hua sudah menjadi juara nasional gokart China sejak usia 12, serta telah memenangi balapan Formula Renault Asia pada 2004. China sendiri, meski sudah menggelar balapan F1 sejak tahun 2004, belum memiliki pebalap lokal di ajang bergengsi itu. Pada 2010, seorang pebalap China kelahiran Belanda, Ho-Pin Tung, sempat terlibat di daftar cadangan tim Renault (kini bernama Lotus), sebelum akhirnya tahun lalu resmi membalap di ajang Indycar di Amerika Serikat.
 

Karthikeyan Tanggapi Hinaan Vettel



Sebastian Vettel (Red Bull Racing).
Sebastian Vettel (Red Bull Racing). (sumber: EPA)
Vettel juga tertangkap kamera mengacungkan jari tengahnya ke arah Karthikeyan.

Narain Karthikeyan tidak menerima disebut "idiot" oleh Sebastian Vettel. Vettel melontarkan kata itu terkait benturan yang menyebabkan gagal finisnya Vettel di GP Malaysia.

Vettel terpaksa tidak finis setelah pecah ban usai bersenggolan dengan hidung mobil Karthikeyan. Saat itu, Vettel melewati Karthikeyan yang kemudian kembali ke jalur balap terlalu cepat dan menyeggol ban belakang Vettel.

Vettel pun naik pitam dan menyebut Karthikeyan "idiot". Vettel pun kini terancam sanksi akibat komentarnya yang dianggap keterlaluan. Tak hanya itu, Vettel juga tertangkap kamera mengacungkan jari tengahnya ke arah Karthikeyan.

"Saya pikir ia sangat frustrasi karena mengalami musim yang berat. Sangat tidak profesional menyalahkan saya atas insiden tersebut. Komentar yang merendahkan juga membuatnya buruk. Hanya karena ia memiliki mobil lebih bagus, ia tidak boleh memanggil pebalap lain idiot," kata Karthekeyan.

"Saya sudah lama berkecimpung di kancah balap single-seater. Jadi, saya tidak butuh pengakuan dari Vettel."

Pebalap lain juga memberi dukungan kepada Karthikeyan. Salah satunya dua pebalap Force India, Nico Hulkenberg dan Paul di Resta.

"Dari yang saya lihat, itu bukan kesalahan Karthikeyan. Jadi, saya tidak mengerti mengapa Vettel mengatakan demikian," kata Hulkenberg.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.