.png)
8 Ribu Peserta Ikuti Karnaval Budaya Pelajar
 |
| Karnaval Budaya Pelajar | SuaraMerdeka.com |
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara kirab budaya dugderan, atau sebuah pesta tradisi khas dari Kota Semarang, untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Sebanyak 8 ribu peserta yang terdiri atas murid TK-SD-SMP se-Kota Semarang dari 16 kecamatan mengikuti Karnaval dan Gelar Budaya Pelajar. Acara yang digelar di kawasan Simpanglima Semarang, Kamis (19/7) pagi berjalan lancar dan meriah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara kirab budaya dugderan, atau sebuah pesta tradisi khas dari Kota Semarang, untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Rombongan karnaval ini dilepas oleh Plt Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dengan mengibaskan bendera start.
Para peserta ini pun langsung berjalan melewti rute Jalan Simpanglima, Jalan Pahlawan dan finish di kantor DPRD Provinsi Jateng. Karnaval ini sungguh meriah. Para peserta, yang didominasi oleh anak-anak itu memakai berbagai kostum menarik.
Seperti kostum pakaian adat, beragam pakaian khas umat beragama, pakaian profesi, kostum warna-warni, hingga tokoh-tokoh wayang. Tak lupa, boneka warak ngendog yang menjadi khas dugderan pun ikut diarak. Tak ayal, hal itu pun menjadi magnet warga untuk memadati sepanjang rute yang dilewati rombongan karnaval tersebut.
Hal tersebut mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas di sekitar lokasi meski tak sampai menimbulkan kemacetan. Salah seorang penonton yakni Sri (43), warga Kaligawe, mengaku rela bangun pagi hanya untuk menyaksikan karnaval itu. “Kostum yang dipakai bagus-bagus dan warna-warni. Saya juga senang dengan baju adat yang dipakai oleh anak-anak ini,” ujar Sri sambil menggendong anaknya.
Plt Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dalam sambutannya mengatakan dalam kegiatan yang digelar setiap tahunnya dapat menanamkan kecintaan terhadap keberagaman nilai-nilai seni dan budaya lokal di Semarang. “Diharapkan dengan kegiatan kirab budaya ini, dalam jiwa para pelajar tumbuh rasa memiliki atau handarpeni, sehingga dapat nguri-nguri budaya lokal,” ujarnya.
Plt Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dalam sambutannya mengatakan dalam kegiatan yang digelar setiap tahunnya dapat menanamkan kecintaan terhadap keberagaman nilai-nilai seni dan budaya lokal di Semarang. “Diharapkan dengan kegiatan kirab budaya ini, dalam jiwa para pelajar tumbuh rasa memiliki atau handarpeni, sehingga dapat nguri-nguri budaya lokal,” ujarnya.
Setelah karnaval dan gelar budaya pelajar ini, nantinya akan dilanjutkan dengan kirab budaya dugderan, yang akan berlangsung di balai kota Semarang, pukul 12.30 WIB. Kirab tersebut akan menempuh rute Jalan Pemuda, Masjid Agung Semarang (Masjid Kauman) dan finish di Masjid Agung Jawa Tengah.
Editor: Eveline Patricia | Sumber: Antara
