.png)
Ada Dugaan Penggelembungan Suara di PPS Tanjung Barat
 |
| Ilustrasi Hasil hitung cepat pilkada DKI | Davinanews.com |
Pasangan nomor urut pertama memperoleh suara 6.820 tetapi ketika dilakukan penghitungan ulang ditingkat PPK Jagakarsa, jumlah tersebut menggelembung menjadi 10.671.
Ahmad Sulhy, tim sukses pasangan Jokowi-Ahok wilayah Jakarta Selatan melaporkan dugaan penggelembungan suara pada calon nomor satu, Foke-Nara di Kelurahan Tanjung Barat.
Ahmad mengungkapkan temuan tersebut saat rekapitulasi surat suara wilayah Jakarta Selatan di Hotel Maharadja, Mampang, Jakarta selatan (17/7/2012).
Ia bersama timnya menduga penggelembungan suara terjadi di PPS Tanjung Barat. Dari hasil rekapitulasi surat suara pada setiap TPS, pasangan nomor urut pertama memperoleh suara 6.820 tetapi ketika dilakukan penghitungan ulang ditingkat PPK Jagakarsa, jumlah tersebut menggelembung menjadi 10.671.
Perubahan juga terjadi pada jumlah suara pasangan nomor dua, dari 359 menjadi 459, sedangkan jumlah suara pada pasangan nomor urut lima menggelembung dari 1.358 menjadi 1.448.
"Kesalahan jumlah suara untuk nomor urut dua dan lima dapat saja kita menganggapnya sebagai kesalahan tulis saja, tetapi kesalahan pada jumlah suara nomor urut satu berbeda, jumlah digitnya aja beda dan setiap angkanya juga beda, kita khawatir ini dilakukan secara sengaja," ujar Ahmad.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut PPK Jagakarsa menghitung ulang rekapitulasi surat suara dari setiap TPS di Kelurahan Tanjung Barat. Lanjutnya, pihaknya (timses Jokowi-Ahok) telah melapor masalah ini ke Panwaslu dan menyelidiki untuk diusut lebih lanjut.
"Walaupun jumlah suara dari PPS Tanjung Barat telah dihitung ulang, tetap saja masalah ini harus diselidiki," ujar Panji Virgianto, seorang timses Jokowi-Ahok lainya.
Berdasarkan hasil rekapitulasi surat suara pilkada di tingkat wilayah Jakarta Selatan, pasangan Foke-Nara menang di Kecamatan Jagakarsa dengan perolehan suara 50.047, disusul Jokowi-Ahok dengan jumlah suara 46.017.
Namun, secara keseluruhan, di Jakarta Selatan calon Gubernur Jokowi-Ahok menang dengan perolehan 357.172 suara, mengalahkan penyaingnya Foke-Nara yang memperoleh 319.389 suara.
Total pemilih yang menggunakan hak pilih sebanyak 927.715, dari 947.780 pemilih yang terdaftar di daftar pemilih tetap. Jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak suara sebanyak 20.065.
Editor: Yudi Dwi Ardian | Sumber: Kompas.com
