Acara tersebut diikuti oleh sekitar 1.500 peserta yang berasal dari berbagai komunitas sepeda dan melibatkan partisipasi dari 22 bank anggota Kelompok Kerja Mediasi Perbankan

Bank Indonesia mempublikasikan manfaat mediasi perbankan melalui Sepeda Gembira Mediasi Perbankan 2012 yang dilaksanakan saat hari bebas kendaraan atau "car free day" di Jakarta, hari ini.

Acara tersebut diikuti oleh sekitar 1.500 peserta yang berasal dari berbagai komunitas sepeda dan melibatkan partisipasi dari 22 bank anggota Kelompok Kerja Mediasi Perbankan.

Pembukaan dan pelepasan peserta sepeda gembira dilakukan oleh Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution di depan lobi Menara Radius Prawiro BI.

Menurut BI, Kegiatan tersebut menunjukkan komitmen dan dukungan perbankan dalam upaya perlindungan nasabah dan menjadi kepedulian serta penghargaan perbankan kepada para konsumen.

Selain itu, kegiatan juga memperkuat pemberlakuan pilar ke VI Arsitektur Perbankan Indonesia mengenai penyelesaian pengaduan nasabah dan mediasi perbankan.

Kemudian acara itu juga menjadi ajang publikasi kepada masyarakat mengenai penyelesaian pengaduan nasabah dan mediasi perbankan oleh bank yang dilaksanakan oleh BI.

Acara tersebut sekaligus menjadi penutupan dari acara Pekan Keuangan Inklusif dan Indonesia Banking Expo 2012 setelah sebelumnya juga mengadakan Konferensi Keuangan Inklusif ASEAN pertama pada 27-28 Juni 2012 di Balai Sidang Jakarta.

Keuangan inklusif merupakan program jangka panjang guna mengikutsertakan seluruh masyarakat di ASEAN, khususnya Indonesia ke dalam kegiatan perbankan.

Terkait inklusi keuangan, Bank Indonesia akan menerbitkan sejumlah kebijakan seperti "branchless banking" atau perbankan non-kantor serta pendidikan keuangan atau "financial education" untuk meningkatkan pengetahuan keuangan dalam memanfaatkan produk dan jasa keuangan.

Selain itu BI juga akan menerbitkan kebijakan start up kredit untuk mendorong produk dan jasa perbankan dalam mendukung pengusaha pemula.

Kemudian bank sentral juga akan menerbitkan peraturan mengenai Nomor Identitas Keuangan (FIN) yang mencakup masyarakat yang belum pernah berhubungan dengan bank, serta masyarakat yang pernah terhubung dengan bank dan masyarakat yang sudah terhubung dengan bank.