Di Solo Jokowi Disambut Bak Selebriti Saat Muncul Di CFD
Warga mengelu-elukan dan berfoto dengan walikota Solo Joko Widodo saat Car free day di Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (15/7/2012).Sebelumnya Jokowi unggul dalam penghitungan suara dalam Pilkada DKI. |
Sebagai walikota, kemunculan Joko Widodo (Jokowi) di ajang car free day (CFD) yang dibuka setiap Minggu pagi di Jl Slamet Riyadi, selama ini seolah telah menjadi daya tarik tersendiri. Masyarakat dari segala lapisan, laki-laki, perempuan, tua dan muda, yang berpapasan dengannya selalu mencoba menghentikannya sekadar untuk menyalami atau berfoto bersama.
Kini setelah menjadi calon gubernur DKI Jakarta dan memenangi putaran pertama Pikada Jakarta, Rabu (11/7) lalu, kemunculan Jokowi di CFD disambut tak ubahnya selebriti papan atas disambut oleh penggemarnya. Seperti yang terjadi pada Minggu (15/7/2012).
Pagi itu, Jokowi seperti biasa bersepeda dari Loji Gandrung menuju arah timur dengan hanya ditemani ajudan dan sopirnya. Itu merupakan kemunculan pertamanya di CFD sejak tiga bulan terakhir.
Sepanjang perjalanan, tak terhitung berapa kali Jokowi harus menghentikan sepedanya untuk melayani warga yang langsung berkerumun untuk mengucapkan selamat dan berfoto bersama. Saat mampir di bawah jembatan penyeberangan Sriwedari di mana sebuah banner raksasa bergambar dirinya dan pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dengan ratusan cap jempol tinta yang dibubuhkan pengunjung CFD, sosok kurusnya sampai tak terlihat ditelan kerumunan yang berlapis-lapis di sekelilingnya.
Seruan “calon gubernur”, ucapan selamat, dan dukungan semoga sukses, riuh keluar dari kerumunan, yang disambut Jokowi dengan senyum, tawa dan ucapan terima kasih. Dia baru bisa bebas ketika sudah berada kembali di dalam Loji Gandrung. Meskipun banyak pula warga yang memaksa masuk ke halaman Loji Gandrung dan menanyakan keberadaannya.
“Yah, itulah warga Solo. Selalu memberikan dukungan,” ujarnya saat dimintai tanggapan oleh wartawan sesampai di Loji Gandrung.
Ditanya mengenai tudingan politik uang yang dilontarkan lawannya, pasangan cagub-cawagub, Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara), Jokowi menanggapi dengan santai. “Politik uang pakai apa wong duit saja saya nggak punya, bahkan sampai harus jualan baju. Lihat spanduk kampanye saya bahkan tak sampai seperseribu spanduk calon lainnya,” jelasnya.
“Koalisi itu kan bukan sekadar antarcalon, tapi juga dengan partainya dan pendukungnya,” ujarnya. Lebih dari itu, Jokowi optimistis akan bisa memenangi putaran kedua Pilkada DKI, 20 September mendatang.