Generasi Koruptor Paling Berhasil di Indonesia
KPK menyatakan, korupsi tidak selalu berkaitan dengan penghasilan seseorang. Namun kekuasaan menjadi salah satu alasan kuat tindak korupsi terjadi.
"Yang membuat orang korupsi adalah takut. Takut kekuasaannya diganggu, takut hidupnya tak nyaman dan lainnya. Itulah mengapa kekuasaan menjadi salah satu penyebab korupsi," kata Juru bicara KPK, Johan Budi, dalam Seminar Nasional Komunikasi dan Permasalahan Korupsi di Indonesia, di Universitas Mercu Buana, Jakarta, hari ini.
Dia mengatakan, generasi yang paling berhasil di Indonesia adalah generasi koruptor. Contohnya adalah Gayus dan Nazaruddin yang masih tergolong muda. "Biar muda sudah punya uang miliaran rupiah," kata Johan.
Menurut Johan, KPK sudah berupaya memberantas korupsi dengan memberi hukuman sebarat mugkin agar memberikan efek jera.
"Kami melakukan penyidikan, penindakan dan hukuman sebagai bagian memberikan efek jera agar tak ada lagi orang yang melakukan korupsi," katanya.
Saat ini, kata Johan, utang Indonesia sudah mencapai Rp1.937 triliun dengan bunga sebesar Rp155,21 triliun. Dari total utang tersebut, sekitar 30 persennya masuk ke kantong-kantong oknum pribadi.
Johan menuturkan, ketika sebuah anggaran masuk dalam pembahasan di DPR, tindakan korupsi sudah terjadi melalui fee. "Proses pembahasan anggaran saja sudah ada yang cegat. Masuk departemen, dilempar ke perusahaan kalau mau menang sudah ada potongan 10 persen, begitu seterusnya," kata dia.
Sehingga, kata Johan, tidak heran jika ada proyek jalan atau jembatan baru dibangun, namun dalam 1-2 tahun kemudian sudah rusak. "Artinya apa, ini bukan hanya merusak ekonomi tapi juga demokrasi," kata Johan.
Ketua Pelaksana Seminar Nasional Komunikasi dan Permasalahan Korupsi di Indonesia, Nace Permana, mengatakan korupsi di Indonesia bukan sekedar kegiatan yang low risk dan high revenue, namun sudah menjadi budaya.
"Korupsi telah masuk sendi kehidupan manusia. Perlu penganan serius. Komunikasi juga memiliki peranan penting dalam memberikan makna korupsi sebagai tindak kejahatan," kata Nace.