GIB Tuding KPK Cari Sensasi di Korupsi Alquran

Minggu, Juli 01, 2012 0 Comments



Gedung KPK
Gedung KPK (sumber: Murizal Hamzah)
KPK cenderung hanya bernyali pada kasus-kasus yang tak menyentuh kekuasaan dan bernilai kecil.

Penyidikan kasus korupsi pengadaan Al Quran dianggap cuma mencari sensasi saja, karena masih banyak kasus kakap dengan kerugian lebih besar yang dinilai seharusnya diutamakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Korupsi Alquran ini di KPK hanya mencari sensasi karena sudah lama  persoalannya dan kenapa KPK memilih Alquran," kata Kordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi, di Jakarta, hari ini.

Adhie mengatakan hingga saat ini KPK cenderung hanya bernyali pada kasus-kasus yang tak menyentuh kekuasaan dan bernilai kecil. Menurut dia, belum terlihat keberanian pada pimpinan KPK jilid III menuntaskan kasus besar yang masih terbengkalai.

Ditambahkan Adhie, korupsi dalam proses anggaran sendiri bukan hal baru. Menurut dia, penggelembungan anggaran bisa minimal hingga 200 persen di parlemen, sehingga kasus pengadaan Alquran ini hanya bagian kecilnya.

"Saya percaya (adanya korupsi dalam penganggaran Alquran) karena  anggaran bisa digelembungkan paling sedikit 200 persen, KPK harus lakukan penegakan hukum yang lebih proporsional," kata Adhie.

Sementara itu,  Asep Iwan Iriawan dari Koalisi Masyarakat Sipil menyayangkan DPR yang terlibat kasus korupsi Al Quran. Dikatakan Asep, pengungkapan kasus ini bagaimanapun merupakan prestasi KPK. 

Meski demikian, Asep tak menampik bahwa lembaga itu harus bisa mengungkap kasus yang lebih besar dan harus melebihi kepolisian dan kejaksaan. "KPK harus tunjukkan, mereka lebih dari kejaksaan dan kepolisian," tandas dia.

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.