Harga Kebutuhan Pokok di Pacitan Turun

Selasa, Juli 24, 2012 0 Comments

Sejumlah ayam potong dijual di pasar tradisional Kosambi pada kisaran Rp. 32.000-33.000/kg, Bandung, Jawa Barat, Jumat (20/7). Untuk menekan kenaikan harga daging ayam dan sapi menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berencana mengadakan pasar murah daging. Selain itu pemprov Jabar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) dengan menggelar Operasi Pasar Murah (OPM). FOTO ANTARA/Agus Bebeng/ss/pd/12.
Tren penurunan harga sejumlah kebutuhan pokok lain bahkan telah terjadi sejak awal puasa. 


Harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur berangsur turun seiring berkurangnya volume permintaan di pasaran.

"Belum bisa dikatakan stabil sama sekali, tetapi memang trennya menurun selama dua hari terakhir," ujar Murtini, salah seorang pedagang di Pasar Minulyo, Kota Pacitan.

Tren penurunan harga menyolok terjadi pada komoditas daging sapi. Jika sehari sebelumnya harga daging jenis ini sempat menembus kisaran harga Rp100.000 per kilogram, kini menjadi Rp80.000 per kilogram.

Murtini memprediksi tren penurunan harga tersebut masih akan terus terjadi apabila stok daging di tingkat pedagang ataupun eceran tidak kunjung laku. 

"Warga rata-rata sudah memborong pada hari-hari menjelang Ramadan atau awal puasa, sehingga terjadi penurunan jumlah permintaan," ungkapnya.

Tren penurunan harga sejumlah kebutuhan pokok lain bahkan telah terjadi sejak awal puasa. 

Beberapa pedagang mencontohkan harga telur yang sempat menembus harga Rp20.000 per kilogram, kini menjadi Rp16.000 per kilogram. 

Sementara untuk komoditi beras dan gula pasir relatif stabil, yakni masing-masing di kisaran harga Rp6.000-Rp9.000 per kilogram dan Rp12.000, sedangkan minyak goreng bertahan Rp11.000 per kilogram.

"Mungkin ada pengaruh juga kegiatan operasi pasar," ujar Nunik, pedagang lain di Pasar Minulyo.

Sebagaimana fenomena fluktuasi harga sembako pada Ramadan tahun lalu, kenaikan selalu terjadi setiap menjelang puasa atau lebaran. 

Tetapi gejolak harga tersebut tidak akan berlangsung lama, biasanya hanya sepekan dan setelah itu harga berangsur kembali normal. 

"Memang menjelang puasa harga naik tetapi sekarang mulai stabil," imbuh Nunik.

Sebelumnya, Bupati Pacitan Indartato mengatakan, untuk mengendalikan gejolak harga pemerintah kabupaten (pemkab) bekerjasama dengan Pemprov Jatim akan terus menggelar operasi pasar, khususnya untuk beberapa komoditi pokok sembako. 

Tak hanya di dua pasar terbesar di daerah tersebut, yaitu Pasar Minulyo dan Arjowinagun, tetapi juga di pasar-pasar kecamatan selama bulan puasa.

Namun diakui bupati, pelaksanaan kegiatan itu tidaklah mudah, terutama setelah ada resistensi dari pedagang yang keberatan kegiatan operasi pasar di dalam kompleks pasar. 



Redaktur: Yudi Dwi Ardian
Sumber: antara

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.