Hitung Cepat LSI: Jokowi 43,04 Persen
Hasil Hitung Cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Atas Pilkada DKI 2012 |
Direktur Riset LSI Arman Salam didampingi Direktur Citra Komonikasi LSI (CK) Toto Izul Fatah mengemukakan hal kepada pers di Jakarta, Rabu sore.
Urutan ke-3 diduduki pasangan Hidayat Nur Wahid (11,77 persen), uruta ke-4 pasangan Faisal Basri dan Biem Benjamin (4,83 persen), urutan ke-5 pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono (4,37 persen) dan urutan ke-6 pasangan Hendardji Soepandji-Riza Patria (1,82 persen).
Menurut Arman, berdasarkan hitung cepat LSI, maka diprediksikan Pilkada DKI 2012 akan berlangsung dalam dua putaran, yakni pasangan Jokowi-Ahok dan pasangan Fauzi-Nara akan bertemu putaran kedua Pilkada DKI 2012.
Sementara itu, Toto mengatakan, metodologi hitung cepat (quick qount) LSI itu menggunakan multistage random sampling, jumlah sampel sebanyak 350 buah TPS (Tempat Pemungutan Suara), tingkat kesalahan sekitar 1 persen dan tingkat kepercayaan 99 persen.
"Data sampel yang masuk hingga Rabu pukul 16.15 WIB sebanyak 96 persen dari 350 TPS, dan tingkat partisipasi pemilih sesuai sampel sebesar 63 persen, sehingga terdapat sekitar 37 persen pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya," katanya.
Ketika ditanya turunnya suara pasangan Fauzi-Nara pada hitung cepat dibanding survei LSI Juni 2012 mendapat dukungan 43 persen, Toto mengatakan, hal tersebut bisa terjadi karena dari anilisis kualitatif dalam Pilkada DKI 2012 terdapat 37 persen yang tidak mencoblos, padahal yang tidak meoblos itu sebelumnya mendukung pasangan Fauzi-Nara.
Sedangkan, suara pasangan Jokowi-Ahok pada hitung cepat yang meningkat dinbading survei LSI pada Juni mendapat dukungan 20,9 persen, Toto mengatakan, hal tersebut dari analisis kualitatif LSI terdapat adanya penambahan suara dari 30 persen responden yang belum memutuskan memilih saat survei.
"Selain itu, faktor figur Jokowi yang dinilai merakyat juga membantu menaikkan suara dalam hitung cepat Pilkada DKI 2012," katanya.
Toto menegaskan, dalam putaran kedua Pilkada 2012, nanti kedua pasangan cagub yaitu Fauzi-Nara dan Jokowi-Ahok memiliki kans yang sama untuk memenangkan pemilihan putaran kedua, tergantung kinerja masing-masing pasangan dalam meyakinkan programnya ke pemilih.
Sumber